Assalamualaikum wr wb

Seiring dengan menurunnya tensi perekonomian menyusul krisis ekonomi yang 
melanda Amerika, yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah kecenderungan 
naiknya tingkat kriminalitas. Dari berita-berita yang kita saksikan, maka 
gelombang PHK akan menerpa Indonesia dalam waktu dekat. Ada hubungan berbanding 
lurus antara tingkat kriminalitas dengan tingkat pengangguran suatu wilayah. 
Jadi semakin tinggi tigkat pengangguran, maka semakin tinggi pula kemungkinan 
naiknya tingkat kriminalitas.

Manusia pun terlihat makin sadis, dan sepertinya berita mayat yang dimutilasi 
sudah dianggap biasa saja. Beberapa hari yang lalu ditemukan mayat yang 
termutilasi di sungai  yang diduga beretnis China.
Beberapa hari yang lalu, seorang tetangga saya harus merelakan Kijang 
Innova-nya dirampas garong bersenjata pistol. Beberapa minggu lalu, tetangga 
saya juga harus merelakan Honda Tiger yang masih gres keluar dari show room, 
karena diparkir di garasi rumah, dan ia sedang terlena asyik menonton TV.

Empat hari yang lalu pula, istri saya harus merelakan handphone Nokia 3600 
seharga Rp. 2,1 jt yang baru genap seminggu dibelinya. Ia menumpang angkot 
menuju kampus IPB Dramaga. Dan tanpa disadarinya, tas yang ia kenakan, diambil 
oleh si pencuri.
Bila kita tidak kurang iman di jaman edan ini, tentunya bisa gila nggak karuan. 
Berita-berita menunjukkan hal tersebut, misalnya perilaku bunuh diri dan 
perilaku amoral lainnya punya kecenderungan meningkat.

Alhamdulilah, istri saya sempat shock ketika hal itu terjadi. Namun akhirnya ia 
bersikap tenang dan biasa saja. Apa kuncinya? Ia ternyata sudah merelakannya. 
Istri saya menganggap hal tersebut adalah sedekah yang ia niatkan lillahi 
ta'ala. Luar biasa, untuk ukuran kami, sedekah sebesar Rp. 2,1 juta merupakan 
hal yang sungguh besar. Mungkin, bagi si pencuri, ia membutuhkan sejumlah uang 
untuk menyambung hidup dan keluarganya. Jadi amat mungkin benda itu lebih 
berguna buat keluarganya.

Yang sering membuat orang jadi stress karena menganggap bahwa dunia ini adalah 
segalanya. Sedangkan bagi orang mu'min, akan selalu percaya bahwa akan ada 
kehidupan yang lebih baik (dan kekal pula) setelah hidup di dunia yang cuma 
sebentar saja. Keyakinan inilah yang membuat kita terjauhkan dari perasaan 
gundah gulana....La Tahzan...(janganlah kamu bersedih). Selalu ada nilai 
positif di saat senang maupun disaat duka. Wallahu'alam bish showab.

Wassalamualaikum wr wb

ada tulisan yang menarik:

http://warmfuzzy.wordpress.com/2007/08/24/kekuatan-sedekah/

Kekuatan Sedekah
By -
Pengetahuan yang berguna untuk kita amalkan bersama

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh,

Diceritakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, 
seperti berikut :

Tatkala Allah Ta’ala menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah 
menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata 
bumi pun terdiam.

Para malaikat kehairanan akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka 
bertanya “Ya Rabbi, adakah  sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat 
daripada gunung ?”

Allah  menjawab, “Ada, iaitu besi” (kita mafhum bahawa gunung batu pun boleh 
menjadi rata ketika dikorek/bore  dan diratakan oleh bulldozer atau sejenisnya 
yang dibuat dari besi),

Para malaikat bertanya lagi “Ya Rabbi, adakah sesuatu alam penciptaan-Mu yang 
lebih kuat daripada besi?”

Allah yang Maha Suci menjawab, “Ada, iaitu api” (besi walau sekeras manapun 
boleh menjadi cair dan hancur setelah dibakar api),

Para malaikat kembali bertanya “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu 
yang lebih kuat daripada api?”

Allah yang Maha Agung menjawab, “Ada, iaitu air” (api membara sedahsyat apa pun 
niscaya akan padam jika disiram air),

Para malaikat pun bertanya kembali “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam 
penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air?”

Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, “Ada, iaitu angin” (air di 
samudera yang luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma 
menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain kerana kekuatan angin. Angin 
ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat),

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi “Ya Allah, adakah sesuatu dalam 
penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua?”

Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, “Ada, iaitu amal 
anak  Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan 
kirinya tidak mengetahuinya”.

Ertinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah 
orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah  
yang  dilakukannya  bersih,  tulus  dan  ikhlas  tanpa  ada  unsur 
menunjuk-nunjuk ataupun supaya diketahui orang lain .

Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika 
beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : “Wahai segenap 
manusia! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan 
mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya”.

Oleh kerana itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang 
ikhlas hanya kerana Allah semata, tanpa berasa ingin dipuji, dianggap dermawan, 
 dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia.


Ganjaran bersedekah

RasulAllah  Shollallahu  Alaihi  Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya 
untuk  memperbanyak  sedekah,  hal  itu  dimaksudkan agar rezeki yang Allah 
berikan kepada kita menjadi bertambah berkah.

Allah  memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang berdekah, ganjaran yang 
berlipatganda  (700  kali)  dan  sebagai  ganti, sebagaimana firman-Nya dan 
sabda RasuluAllah SAW, sbb :

Allah  Ta’ala berfirman, ” Adapun orang yang memberikan (hartanya  di  jalan 
Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik  (syurga)  maka  
Kami  kelak  akan menyiapkan baginya jalan yang mudah “.
{Qs. Al Lail (92) : 5-8}

Allah  Ta’ala  berfirman,  “Perumpamaan ( nafkah yang dikeluarkan  oleh) 
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa  dengan  
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir  seratus  
biji.  Allah  melipatgandakan  (ganjaran)  bagi  siapa yang Dia  kehendaki  .  
Dan  Allah  maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” .
{Qs. Al Baqarah (2) : 261}

RasulAllah  SAW  bersabda,  “Setiap  awal  pagi,  semasa terbit matahari,  ada  
dua  malaikat  menyeru  kepada manusia dibumi. Yang satu  menyeru,  “Ya Tuhan, 
kurniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya  kepada  Allah “.  
Yang satu lagi menyeru “musnahkanlah orang  yang menahan hartanya”.


Tolak Bala dengan Sedekah

Orang-orang yang beriman sangat sedar dengan kekuatan sedekah untuk menolak 
bala,  kesulitan  dan berbagai macam penyakit, sebagaimana sabda RasulAllah SAW 
, sbb :

“Bersegeralah  bersedekah,  sebab  yang namanya bala tidak pernah  mendahului 
sedekah “.

“Belilah  semua  kesulitanmu  dengan sedekah”
“Ubatilah penyakitmu  dengan sedekah” .

Banyak  dari  kita  yang  sudah  mengetahui  dan  memahami  perihal anjuran 
bersedekah  ini,  namun  persoalannya  seringkali  kita teramat susah untuk
melakukannya  kerana  kekhuatiran bahawa kita salah memberi, sebagai contoh 
kadang  kala  kita  enggan  memberi sedekah kepada pengemis yang kita temui 
ditepi   jalan   dengan   anggapan  bahawa  mereka  (pengemis/peminta  tsb) 
menjadikan meminta-minta   sebagai   pekerjaannya,  malas,  dll.  Padahal 
sesungguhnya  prasangka  kita  yang demikian adalah bisikan-bisikan syaitan 
laknatullah  yang  tidak  rela  melihat  kita  berbuat  baik  (bersedekah), 
sebaiknya  mulai saat ini hendaknya kita hilangkan prasangka-prasangka yang 
demikian  kerana seharusnya sedekah itu kita niatkan sebagai bukti keimanan 
kita  atas  perintah  Allah  dan  rasul-Nya yang menganjurkan umatnya untuk 
selalu bersedekah, masalah  mungkin  timbul  apabila  ternyata kemudiannya 
bahawa sedekah yang kita  beri  kepada  pengemis/peminta tadi  tidak tepat 
sasaran, bukan lagi urusan  kita, kerana sedekah hakikatnya adalah ladang amal 
bagi hamba-hamba Allah  yang  bertakwa.
 Pengemis/peminta/fakir miskin lainnya adalah ladang amal bagi orang yang 
berkemampuan, dapat kita bayangkan andaikata tidak ada lagi   orang-orang   
tersebut,   kepada   siapa  lagi  kita  dapat  beramal (bersedekah) ???

Atau  kalau  kita  termasuk  orang  yang tidak suka memberi sedekah (kepada 
pengemis/peminta/fakir miskin) dengan berbagai alasan dan pertimbangan maka 
biasakanlah bersedekah  dengan  menyiapkan  sejumlah  wang  sebelum sholat 
Jum’at  dan  memasukkan ke kotak-kotak sumbangan yang tersedia dan biasakan 
dengan  memberi  sejumlah  minima  setiap  Jum’at, misalnya Jum’at ini kita 
menyumbang RM5 kekotak amal tersebut maka sebaiknya Jum’at berikutnya harus 
dengan   jumlah  yang  sama,  syukur  jika  boleh  diberi  lebih  dan yang 
terpentingnya harus diiringi dengan keikhlasan.

Sedekah  anda,  walaupun  kecil  tetapi  amat berharga disisi Allah Azza Wa 
Jalla.  Orang  yang  bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebahagian 
hartanya  akan  rugi  didunia dan akhirat kerana tidak mendapat keberkatan.

Jadi,  sebenarnya  orang  yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. 
Sebab menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah dan sebaliknya
menahannya  adalah  celaka.  Tidak menghairankan jika orang yang bersedekah 
diibaratkan  orang  yang  melabur (invest) dan menabung disisi Allah dengan 
jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperolehnya 
berlipat ganda.  Mereka  tidak  akan  rugi  meskipun  pada  awalnya  mereka 
kehilangan sesuatu.
Sedekah yg pahalanya terus mengalir

Dari  Abu  Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda :
“Bila  seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali tiga hal 
  :
amal   jariyah,  ilmu  yang  bermanfaat  atau  anak  shalih  yang mendo’akannya”
(HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).

Berikut  contoh  konkrit,  sadaqah  (amal)  jariah,  yang  pahalanya  terus 
mengalir walaupun si pemberi sadaqah telah wafat :

http://warmfuzzy.wordpress.com/2006/07/20/sedekah-jariah/

Jadilah   dai   “sejuta  artikel”  dengan  meneruskan  artikel  ini  kepada 
saudara-saudara  kita  sesama  muslim  yang barangkali belum mengetahuinya, 
sehingga  kita  tidak  dilaknat  Allah  dan  seluruh  mahluk  kerana  tidak 
menyampaikan  (menyembunyikan)  apa  yang  telah  kita ketahui, sebagaimana 
diyatakan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah Ayat 159 :

“Sesungguhnya  orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan 
dari  keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya 
kepada  manusia  di  dalam  Kitab  Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan 
dilaknat oleh sekalian makhluk “.

Dari  Abdullah  bin  ‘Amru  ra,  RasulAllah  S.A.W  bersabda: “Sampaikanlah 
pesanku walaupun hanya satu ayat”.

Semoga Allah Ta’ala membalas ‘amal Ibadah kita.

Wassalamu’alaikum  warahmatullaahi wabarakatuh.



      Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Kirim email ke