Assalamu'alaikum wr wb,

Foto2 dan video bisa dilihat di:
http://media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/ 


Makanan yang Halal dan Baik (Halalan Thoyyiban)
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan 
Thoyyiban
Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah 
dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman 
kepada-Nya”    
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga 
baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita. Bahkan perintah 
ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang 
sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, 
seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168 yang artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat 
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena 
sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu”  
Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari 
sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti 
korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah rakyat dengan harga yang rendah, 
maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan 
membuat si pemakannya disiksa di api neraka. Nabi berkata:
Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama 
membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Allah 
menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti 
firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 52: “Hai rasul-rasul, makanlah dari 
makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shaleh.” Allah juga 
berfirman dalam surat Al Baqarah 172: “Hai orang-orang yang beriman makanlah di 
antara rezeki yang baik-baik.” Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang 
melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu 
menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”, 
sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi 
makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan 
doanya? (HR. Muslim)
Semua yang berasal dari laut adalah halal untuk dimakan, sebagaimana ayat 
berikut ini:
        “Dihalalkan bagimu (ikan) yang ditangkap di laut dan makanan yang 
berasal dari laut”
QS Al Maidah : 94 
Beberapa ayat berikut ini menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an hanya sedikit yang 
tidak halal. Namun dengan perkembangan teknologi, yang sedikit itu bisa menjadi 
banyak karena masuk ke dalam makanan olahan secara tidak terduga sebelumnya. 
Beberapa larangan yang terkait dengan makanan haram tersebut adalah:

QS Al Maidah : 3
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang 
disembelih atas nama selain Allah, yang tecekik, yang dipukul, yang jatuh 
ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kamu sempat 
menyembelihnya.”QS Al Baqarah : 173
“Sesungguhnya Allah yang mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan 
yang disembelih dengan nama selain Allah.”QS Al Maidah : 4
“Dan makanlah binatang yang ditangkap dalam buruan itu untukmu dan sebutlan 
nama Allah ketika melepaskan hewan(anjing) pemburunya.”QS Al An’ am : 121
“Dan janganlah kamu makan sembelihan yang tidak menyebut nama Allah dan 
sesungguhnya yang demikian itu fasik.”
QS An Nahl : 67
“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rizki 
yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda 
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.”
QS Al Baqarah : 219
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi; Katakanlah : “Pada keduanya 
itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih 
besar daripada manfaatnya.”
QS An Nisa : 43
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan 
mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan.”
Dari serangkaian ayat di atas, beberapa yang diharamkan adalah:
        1. Bangkai
        2. Darah
        3. Babi
        4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah
        5. Khamer atau minuman yang memabukkan
Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing, 
kucing, harimau, dan sebagainya:
Hadis riwayat Abu Tsa`labah ra., ia berkata:
Nabi saw. melarang memakan binatang buas yang bertaring. (Shahih Muslim No.3570)
Haram juga memakan keledai:
Bahwa Rasulullah saw. melarang makan daging keledai piaraan. (Shahih Muslim 
No.3583)
Kelima hewan ini haram dimakan, berdasarkan hadits Abu Hurairah -radhiallahu 
‘anhu-, beliau berkata:
نَهَى رسول الله صلى الله عليه وسلم عَنْ قَتْلِ الصُّرَدِ وَالضِّفْدَعِ 
وَالنَّمْلَةِ وَالْهُدْهُدِ
“Rasulullah SAW melarang membunuh shurad, kodok, semut, dan hud-hud. (HR. Ibnu 
Majah dengan sanad yang shohih).
Nabi pernah bersabda “Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di tanah haram 
maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, anjing buas dan 
burung rajawali” (H.R. Abu Daud) dalam riwayat lain disebutkan juga burung 
gagak.
Imam Syafi’ie mengharamkan hewan yang hidup di 2 alam (di air dan di darat) 
seperti kodok, buaya, kura-kura, dan kepiting.
Selain halal, makanan juga harus baik. Meski halal tapi jika tidak baik, 
hendaknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:
        1. Bergizi tinggi
        2. Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 
5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir 
susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan 
mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal 
seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar 
tubuh kita sehat.
        3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, 
misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.
        4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, 
pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa 
kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)
        5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan 
rasanya berubah
        6. Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.
Dari situ kita berusaha mendapat sumber karbohidrat seperti beras yang sealami 
mungkin seperti beras organik yang bebas dari pupuk kimia, pestisida kimia, dan 
sebagainya. Lebih baik lagi jika bibitnya pun didapat secara alami. Bukan 
varian baru yang diberi radiasi agar jadi “bibit unggul” yang bisa panen lebih 
dari 2x dalam setahun.
Lauk pun sebaiknya yang alami. Bukan ayam atau sapi yang disuntik hormon agar 
cepat besar. Karena ini bisa mengganggu pertumbuhan anak kita dan tidak sehat 
bagi tubuh kita.
Susu sebetulnya yang paling baik adalah susu unta dan susu kambing. Ada pun 
susu sapi, selain lebih sulit dicerna untuk sebagian orang bisa menimbulkan 
alergi bahkan colic bagi bayi. Susu adalah makanan yang terbaik. Untuk bayi 
hingga usia 2 tahun, ASI (Air Susu Ibu) tetap yang terbaik.
Dari lebah keluar madu yang merupakan obat bagi manusia.” [An Nahl 69].
Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda: “Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga 
hal: dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku 
melarang ummatku dengan besi panas.” (HR Bukhari)
Ternyata madu selain nutrisinya sangat tinggi juga mengandung antiseptik, 
antioksidan dan antibakteri serta obat yang berkhasiat. Para dokter di Eropa di 
masa lalu selalu menyertakan madu sebagai resep obat. Sementara Kedokteran 
Modern sekarang pun menemukan berbagai khasiat madu untuk kesehatan.
Khasiat madu baik sebagai makanan bergizi atau untuk pengobatan sudah 
didokumentasikan sejak zaman kuno di Kitab Weda, Yunani, Romawi, Kristen, 
Islam, dan berbagai kepercayaan serta kebudayaan. Pakar Kesehatan di zaman kuno 
seperti Aristotle (384–322 BC), Aristoxenus (320 
BC)Hippocrates, Porphyry, Cornelius Celsus (abad 1 AD) dan Dioscorides (c. 50 
AD), dan Arab physicians El Mad Joussy and El Basry, telah menyarankan madu 
sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit.
Madu yang baik adalah madu yang ASLI. Bukan madu palsu yang terbuat dari gula 
yang justru berbahaya bagi kesehatan. Makanan lebahnya pun sebaiknya yang alami 
seperti sari bunga. Bukan cairan gula/sirup.
Dari Abu Hurairah ra.: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam 
(Habbatus Saudah) terdapat obat untuk segala penyakit kecuali mati. (HR Muslim)
Ternyata dalam Habbatus Saudah terdapat berbagai zat obat seperti Omega 3, 
Omega 6, Omega 9 yang melancarkan peredaran darah, Phytosterol anti tumor, 
Thymoquinone (anti kanker), Arginin (meningkatkan imunitas), dsb.
Minyak Zaitun (At Tiin 1) ternyata bermanfaat untuk melancarkan pernafasan, 
fungsi usus, dan menurunkan kolesterol/darah tinggi.
“Makanlah kalian dengan buah Zaitun/ minyak zaitun dan gunakan menggosok 
(mengoles) dengan minyak zaitun, sesungguhnya (Zaitun) dari pohon yang 
diberkahi” (Al-Baihaqi & Ibnu Majah).
Jurusan Kesehatan Universitas Harvard ternyata sekarang menyarankan kita 
mengkonsumsi minyak seperti minyak Zaitun agar kita lebih sehat. Sebaliknya 
hindari lemak jenuh yang membeku dalam suhu kamar seperti lemak binatang, 
margarin, dan mentega karena bisa menyumbat pembuluh darah kita yang berakibat 
pada hipertensi/stroke.
Hindari juga minuman bersoda seperti Coca Cola atau Pepsi Cola karena itu bisa 
merusak kesehatan.
Para pakar kesehatan berpendapat bahwa penyakit itu sumbernya selain dari 
pikiran, eksternal (tabrakan/virus), juga dari makanan/minuman. Jika kita biasa 
memakan makanan/minuman yang tidak bagus, lama kelamaan itu akan merusak 
berbagai bagian tubuh kita seperti usus, ginjal, dan hati. Merusak kesehatan. 
Selain itu juga melanggar perintah Allah.
Ahli Gizi Michael Pollan menulis:
Food Rules:
- Don’t eat anything your great-grandmother wouldn’t recognise as food.
- Eat only foods that eventually will rot.
- Get out of the supermarket whenever you can.
Artinya, jangan makan makanan yang tidak pernah dimakan oleh nenek anda. 
Contohnya berbagai makanan kemasan yang ada di super market. Jangan juga makan 
makanan yang tidak membusuk selama berbulan-bulan. Itu artinya makanan tersebut 
mengandung banyak pengawet kimia yang akan merusak hati, ginjal, bahkan otak 
anda. Ada yang menulis, makanan yang tidak membusuk dalam 1 minggu, berarti itu 
busuk. Hindari membeli makanan di supermarket. Karena umumnya masa 
kadaluwarsanya bisa berbulan-bulan (memakai pengawet).
Di CBS disebut Sally Davies, seorang seniman Manhattan telah memfoto paket 
makanan Happy Meal dari McDonald’s selama 6 bulan setiap hari untuk melihat 
proses pembusukannya, ternyata hingga 6 bulan, makanan yang terdiri dari 
hamburger, french fries, dan minuman itu sama sekali tidak membusuk! Ini 
artinya zat pengawet kimianya membuat bakteri pembusuk pun ogah untuk memakan 
makanan tersebut. Ini fotonya:
In this file photo, McDonald’s food is shown. A Manhattan artist photographed a 
Happy Meal for six months to document its changes. (McDonald’s)
Selain itu di Pasar Tradisional pun harus hati-hati dalam membeli tahu, ikan, 
bahkan ketupat. Jika kenyal, bisa jadi diberi formalin. Apalagi jika ditaruh di 
luar, tak ada lalat yang mau hinggap, berarti ada racunnya. Tapi kalau lalat 
hinggap kita juga jijik.. Yang bagus ditaruh di tempat kaca, atau beli ikan 
yang masih hidup.
Hendaknya jika anak anda sekolah, beri bekal agar tidak jajan sembarangan di 
sekolah. Karena banyak penjual makanan di sekolah yang tidak bertanggung-jawab 
seperti memakai biang gula, pewarna tekstil yang berbahaya, formalin, dan 
sebagainya. Pernah saat ada pengecekkan dari BPP POM, pada kabur para pedagang 
makanan tersebut.
Video agar kita selalu berhati-hati dengan membaca komponen makanan yang akan 
kita makan/minum agar terhindar dari berbagai penyakit seperti kanker, 
kerusakan hati, ginjal, bahkan otak:
http://media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/ 
.
===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits di http://media-islam.or.id

Kirim email ke