Muslim di Wollongong (3)
Sabtu, 03/04/2010 

Bila Ramadhan tiba, masyarakat muslim diWollongong banyak mengadakan kegiatan 
dimasjid, baik di Abubakar Mosque, maupun di Omar Mosque. Setiap hari diadakan 
buka bersama disana, suasana dan jenis makanan yang tersediapun tidak kalah 
dengan acara buka bersama di Indonesia.

Oleh karena itu para Mahasiswa muslim tidak perlu takut apabila mereka harus 
beraktifitas di kampus sampai malam. Makanan yang tersedia biasanya adalah 
jenis masakan timur tengah (sop dal, gulai kambing, nasi kapsah, dll). Ada hal 
yang lucu yang sering terjadi pada pelajar muslim Indonesia, antara lain 
takaran makanan yang diberikan yang selalu berlebihan, karena mereka menakar 
dengan ukuran “perut” orang-orang Timur Tengah.


Antrean takjil dan makanan untuk buka puasa bersama di Abubakar Mosque UoW.

Banyak yang tidak mampu menghabiskan makanan saat itu juga. Alhasil mereka 
membungkusnya dan membawa pulang untuk dimakan sehabis sholat tarawih ataupun 
dimakan pada saat sahur. Terlebih lagi apabila makanan yang disediakan jauh 
melebihi jumlah muslim yang hadir untuk berbuka bersama, maka tak ayal pengurus 
(yang notabene kebanyakan adalah berasal dari negara-negara Timur Tengah) 
membungkusnya menjadi beberapa bungkus hingga persediaan makanan yang ada habis 
tak bersisa.

Lalu mereka bilang ke beberapa mahasiswa (termasuk mahasiswa dari Indonesia) 
“brother, we are still have a plenty of foods, please bring it to your home”. 
Dengan tersenyum (senang dengan sedikit malu) maka kamipun menjawab “ okay 
brother, I will take It, thank’s a lot”. Alhasil, kamipun tidak perlu 
bingung-bingung memasak dan menyiapkan menu khusus untuk sahur. Bahkan ada 
sebagian yang bilang kalau bulan Ramadhan adalah “bulan penambah gizi” karena 
lauk yang diberikan selalu daging dan ayam dalam potongan yang besar-besar.

Karena itu sebagian pelajar Indonesia bisa “tersenyum puas” tidak hanya karena 
mereka sedang berbuka puasa, tetapi juga karena makanan dan minuman yang mereka 
makan didapat dengan free alias gratis. Maka tidak jarang banyak pelajar 
Indonesia yang bertambah gemuk pada saat bulan Ramadhan.

Suasana buka bersama di Omar Mosque, Wollongong

Suasana haru dan bahagia kembali terasa ketika hari Idul Fitri nan suci tiba. 
Karena kami dapat bertemu dan bersillaturrahmi satu sama lain. Idul Fitri di 
Wollongong diisi dengan acara halal bihalal yang diadakan swadaya oleh seluruh 
masyarakat muslim di Wollongong. Acara demi acara diadakan untuk memeriahkan 
hari kemenangan ini. Salah satu acara yang meriah adalah Ied Festival, dimana 
dalam acara ini suasana dan budaya Timur Tengah terlihat sangat kental sekali 
dengan jenis acara dan type masyarakat yang hadir.

Demikian pula dengan Jamaah Pengajian Illawara yang juga tidak mau melewatkan 
hari suci ini, diwaktu yang berbeda, mereka mengadakan acara yang tidak kalah 
serunya dibanding dengan Ied Festival. Jamaah ini bersama dengan seluruh 
masyarakat Indonesia non Muslim yang tinggal diwilayah Illawara mengadakan 
acara halal bihalal.

Mereka berkumpul, bertegur sapa, saling bercerita, bertukar pengalaman, 
bercanda, dan saling bermaaf-maafan dengan suka cita. Hanya suasana akrab dan 
kehangatan persaudaraan yang terlihat. Disana sini banyak dijumpai canda dan 
tawa bahagia, seakan semua permasalahan terhapus oleh suasana kehangatan Idul 
fitri nan damai. Masakan yang dihidangkanpun juga sangat spesial, yaitu masakan 
khas Indonesia. Sesaat kerinduan akan kampung halamanpun terlupakan.

Bermaaf-maafan dengan sesama masyarakat Indonesia pada saat halal bihalal.

Itulah sedikit cerita dari negeri seberang, dimana keindahan persatuan 
persaudaraan antar sesama muslim yang terjaga dan terjalin dengan indahnya. 
Apabila seluruh masyarakat muslim Indonesia bisa melakukan hal ini, pastilah 
Umat Islam akan semakin jaya dan berkembang pesat menjadi agama yang rahmatan 
lil ‘alamin.

Bukankah dalam Alquran surat An Nisa ayat pertama Alloh SWT telah berfirman 
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu 
dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada 
keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan 
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling 
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya 
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu ” (Q.S.4;1).

Semoga Alloh SWT, menjadikan kita semua sadar akan pentingnya persatuan dan 
persaudaraan antar sesama muslim, untuk mewujudkan keindahan, kebahagiaan, 
keberkahan hidup serta ridho Alloh SWT. Amien.



      Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke