Parlemen Mesir Serentak Deklarasikan Anti Israel
Selasa, 13 Maret  2012

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Majelis rendah di parlemen Mesir dengan suara bulat 
telah menyetujui sebuah teks deklarasi bersama yang menyatakan bahwa Israel 
adalah musuh nomor satu di Mesir. Dalam deklarasi bersama parlemen Mesir 
tersebut telah menyerukan pengusiran Duta Besar (Dubes) Israel dan menghentikan 
total ekspor minyak ke Israel.

Dalam laman Presstv, Selasa (13/3), Anggota parlemen Mesir bersatu memberikan 
suara bulat, dengan mengacungkan tangan bersama pada teks deklarasi anti 
Israel, pada Senin (12/3). Teks tersebut disusun oleh Uni Komite Urusan Majelis 
Rakyat (majelis rendah parlemen).

"Revolusi Mesir hadir bukan menjadi kaki tangan Zionis, karena Israel adalah 
musuh nomor satu Mesir dan bangsa Arab," dalam teks deklarasi tersebut. Dalam 
teks itu juga menyebutkan. "Pemerintah Mesir dengan segera untuk meninjau 
kembali semua hubungan dan kesepakatan dengan Israel."

Kepatuhan Mesir dengan Israel di era Husni Mubarak telah dimulai pada tahun 
1979. Mesir menjadi negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian 
perdamaian dengan Israel. Dan Mesir dipaksa untuk setuju untuk memasok gas ke 
Israel sebagai salah satu isi perjanjian ekonomi yang disponsori AS.

Menurut hasil sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Synovate kepada Press 
TV yang diterbitkan pada tanggal 3 Oktober 2011, setelah tumbangnya 
pemerintahan Husni Mubarak, mayoritas rakyat Mesir menentang ketentuan 
kesepakatan ekspor minyak negara itu kepada Israel.

Dalam jajak pendapat itu, tujuh puluh tiga persen dari responden mengatakan 
mereka menentang ekspor minyak ke Israel. Hanya sembilan persen mengatakan 
mereka menyetujui Mesir memasok minyak mereka ke Israel, dan 12 persen tidak 
memiliki pendapat/abstein.

Masalah memasok gas ke Israel selalu menjadi topik perdebatan di Mesir. 
Revolusi Mesir pada tahun lalu telah mengubah cara pandang rakyat Mesir 
terhadap Israel yaitu sebagai musuh yang menggerogoti Mesir selama ini.

Selama ini kesepakatan ekspor minyak Mesir kepada Tel Aviv sebesar 2,5 miliar 
dolar AS, yang ditandatangani pada tahun 2005. Israel telah menerima sekitar 40 
persen dari pasokan minyak Mesir dengan harga sangat rendah dan itu selalu 
merugikan perdagangan Mesir terhadap Israel.n.

Redaktur: Hazliansyah
Reporter: Amri Amrullah
Sumber: Press tv

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke