Ditulis Oleh: Munzir Almusawa    

Thursday, 01 October 2009 


Senin, 28 September 2009 

 

ÞÇá ÑÓæá Çááå Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó : ÓóíøöÏõ ÇáöÇÓúÊöÛúÝóÇÑö
Ãóäú ÊóÞõæáó: Çááøóåõãøó ÃóäúÊó ÑóÈøöí¡ áóÇ Åöáóåó ÅöáøóÇ ÃóäúÊó¡
ÎóáóÞúÊóäöí¡ æóÃóäóÇ ÚóÈúÏõßó¡ æóÃóäóÇ Úóáóì ÚóåúÏößó¡ æóæóÚúÏößó¡ ãóÇ
ÇÓúÊóØóÚúÊõ¡ ÃóÚõæÐõ Èößó ãöäú ÔóÑøö ãóÇ ÕóäóÚúÊõ¡ ÃóÈõæÁõ áóßó ÈöäöÚúãóÊößó
Úóáóíøó¡ æóÃóÈõæÁõ áóßó ÈöÐóäúÈöí¡ ÝóÇÛúÝöÑú áöí¡ ÝóÅöäøóåõ áóÇ íóÛúÝöÑõ
ÇáÐøõäõæÈó ÅöáøóÇ ÃóäúÊó.) ÞóÇáó æóãóäú ÞóÇáóåóÇ ãöäú ÇáäøóåóÇÑö ãõæÞöäðÇ
ÈöåóÇ ÝóãóÇÊó ãöäú íóæúãöåö ÞóÈúáó Ãóäú íõãúÓöíó Ýóåõæó ãöäú Ãóåúáö
ÇáúÌóäøóÉö æóãóäú ÞóÇáóåóÇ ãöäú Çááøóíúáö æóåõæó ãõæÞöäñ ÈöåóÇ ÝóãóÇÊó
ÞóÈúáó Ãóäú íõÕúÈöÍó Ýóåõæó ãöäú Ãóåúáö ÇáúÌóäøóÉö 

(ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Sabda Rasulullah saw :
Raja dari semua doa mohon pengampunan adalah kau ucapkan : “(Wahai Allah,
Engkau Tuhanku, Tiada Tuhan selain Engkau, Engkau yg menciptaku, dan aku
adalah Hamba Mu, dan Aku ada pada janji dan sumpah setiaku (syahadat), dan
aku berbuat semampuku (menunaikan janji dan sumpahku itu), aku berlindung
pada Mu dari keburukan yg kuperbuat, aku sadari kenikmatan Mu atasku, dan
aku sadari pula perbuatan dosa dosaku pada Mu, maka ampunilah aku, karena
tiada yg mengampuni dosa kecuali Engkau). Barangsiapa yg mengucapkannya di
siang hari dg mendalami maknanya lalu ia wafat dihari itu maka ia masuk
sorga, barangsiapa yg mengucapkannya dimalam hari dg mendalami maknanya dan
ia wafat sebelum pagi maka ia masuk sorga” (Shahih Bukhari) 

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò¡ æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇúáÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö¡ ÇúáóÍóãúÏáõáåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäóÇ¡ ÈöÚóÈúÏöåö ÇúáãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö¡ æóÞóÏú äóÇÏóÇäóÇ¡ áóÈøóíúßó íÇóãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ¡ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøóãó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì
Âáöåö¡ ÇáÍóãúÏõáöáåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇúáãóÍÖÑ¡ æóÇúáÍóãúÏõáöáåö
ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐöåö ÇúáãõäóÇÓóÈóÉö ... 

Limpahan puji ke hadirat Allah Jalla wa ‘Alaa, Maha raja langit dan bumi,
Maha Suci Allah, Maha penguasa tuggal, Maha mencintai hamba Nya melebihi
segenap kecintaan, mencintai mereka dan menyayangi mereka dengan kelembutan,
mulai dari manusia tercipta dan mulai dari manusia berada dalam sel rahim
ibunya, belum mengenal siapapun hanya Allah, Yang merangkai dan membangun
tubuh kita dengan kesempurnaan sehingga lahirlah tubuh yang ada pada kita
ini dengan kepemilikan tunggal dariNya, 
tidak dirangkai dan dicipta oleh makhluk terkecuali oleh qudrah (takdir)
Ilahi yang Maha Sempurna, sehingga terbentuklah tubuh mulia ini, anugerah
yang luhur datang dari Rabbul ‘alamin, dititipkan kepada ayah bunda kita
hingga kita lahir ke muka bumi dengan kasih sayangNya, dititipkan melalui
bunda kita, kemudian manusia tumbuh dewasa, 

Diantara mereka ada yang kufur (dan) ada yang shaleh, ada yang taat kepada
Allah (dan) ada yang kufur kepada Allah, namun Sang Maha Penyabar tetap
memberi dan memberi, Sang Maha Penyabar tetap memberi rizki walaupun Allah
SWT difitnah dan dicaci, walaupun Allah SWT ditantang dengan kemungkaran dan
dosa, namun Maha raja langit dan bumi yang maha lembut masih tetap memberi
mereka rizki dan menawarkan pengampunan, menawarkan taubat, menawarkan
kemuliaan tauhid bagi mereka yang mau menerima kasih sayang Ilahi untuk
mendapatkan kasih sayang Nya yang abadi, yang dikhususkan bagi mereka-mereka
yang beriman, yang dikhususkan bagi mereka yang mensucikan Allah, yang
bibirnya bercahaya dengan zikrullah , yang panca inderanya dan tubuhnya
dipenuhi hal-hal yang di ridhai Allah, 
tersisa para pendosa tersisa para pembuat kemungkaran dan kehinaan masih di
tawarkan bagi mereka pengampunan, dan selama mereka masih dalam Islam ,
masih menyembah Allah, tidak menduakan Allah dan tidak mengakui ada Nabi
selain Muhammad SAW Khaatamul Anbiyaa’ Wal Mursalin, maka sebesar apapun
dosa mereka di dunia, Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan memberikan
kesempatan bagi mereka penyucian dosa di dunia, jika tidak dibersihkan (dg
musibah) maka akan dicuci dalam kubur dengan kehinaan, jika tidak
terselesaikan akan dicuci di dalam api neraka dan setelah itu mereka akan
sampai ke dalam surga yang abadi, demikian kasih sayang Ilahi terhadap
kalian ummat Sayyidina Muhammad SAW wa baraka ‘alaih.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Allah SWT memuliakan hamba-hambaNya dengan bimbingan keluhuran , dengan
manusia yang paling lembut dan berkasih sayang, dengan manusia yang paling
ramah dan indah , Sayyidina Muhammad SAW …æóÅöäóøßó áóÚóáóì ÎõáõÞò ÚóÙöíúãò
, (dan Sungguh Engkau Wahai Muhammad berada pd Akhlak yg Agung” (QS Nun 4) 

Seraya bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :

... Åöäøó ÃóÍóÏóßõãú íóÚúãóáõ ÈöÚóãóáö Ãóåúáö ÇáäøóÇÑöÍóÊøóì ãóÇ íóßõæúäõ
Èóíúäóåõ æóÈóíúäóåóÇ ÅöáÇøó ÐöÑóÇÚñ ÝóíóÓúÈöÞõ Úóáóíúåö ÇáúßöÊóÇÈõ
ÝóíóÚúãóáõ ÈöÚóãóáö Ãóåúáö ÇáÌäÉö ÝóíóÏúÎõáõåóÇ¡ æóÅöäøó ÃóÍóÏóßõãú íóÚúãóáõ
ÈöÚóãóáö Ãóåúáö ÇáÌäÉ ÍóÊøóì ãóÇ íóßõæúäõ Èóíúäóåõ æóÈóíúäóåóÇ ÅöáÇøó
ÐöÑóÇÚñ ÝóíóÓúÈöÞõ Úóáóíúåö ÇáúßöÊóÇÈõ ÝóíóÚúãóáõ ÈöÚóãóáö Ãóåúáö ÇáäøóÇÑö
ÝóíóÏúÎõáõåóÇ 

Hadirin hadirat..
Rasul SAW bersabda diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari : “ Ada diantara
kalian - tidak semuanya- beramal dengan amal-amal jahat dan hina, perbuatan
penduduk ahli neraka, hingga jarak antara dia dan neraka hanya seperti satu
hasta saja, namun Allah menghendaki berbeda maka Allah memberinya hidayah
kemudian ia beramal dengan amalan ahli surga, maka masuklah ia ke dalam
sorga. Dan sungguh ada di antara kalian yang beramal dengan amal ahli sorga
hingga jarak antara dia dan sorga hanya satu hasta saja, namun didahului
oleh ketentuan Allah maka ia pun berubah dan di cabut hidayahnya kemudian ia
beramal dengan amal ahli neraka, maka masuklah ia ke neraka. 

Hadirin hadirat…
Penjabaran hadits ini sangatlah panjang , insya Allah saya ringkaskan dulu
penjabaran maknanya. Dijelaskan oleh Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al
‘Asqalani di dalam Fathul Baari Bisyarh Shahih Al Bukhari dan lainnya, bahwa
hadits ini adalah tahziiran ( peringatan), wa tabsyiiran ( kabar gembira),
wa rajaaan ( pengharapan ) untuk orang –orang muslim yaitu agar orang-orang
yang banyak beramal pahala tidak sombong, jangan menyombongkan dirinya “aku
sudah beramal banyak”…apa si fulan itu pezina! si fulan itu pemabuk! si
fulan itu berbuat mungkar!, aku siang dan malam di dalam
kemuliaan..hati-hati Allah bisa mencabut hidayah kita dengan getaran hati
kita. Sebaliknya jangan berputus asa bagi mereka yang banyak berbuat dosa,
bisa saja Allah SWT melihat kebaikan di hatinya kemudian Allah memberikan
hidayah, sepanjang umur dia banyak dosa di akhirnya Allah memberi hidayah,
beramal dengan amal ahli sorga masuklah ia ke sorga. Jadi ringkasnya adalah
orang yang banyak beribadah jangan sombong, dan orang yang banyak bermaksiat
jangan putus asa dari kasih sayangNya. Betapa indahnya ucapan-ucapan
Sayyidina Muhammad SAW, beruntung mereka yang banyak beribadah agar semakin
luhur dan beruntung mereka yang dalam kehinaan dosa agar tidak putus asa
dari rahmat Allah SWT, sempurna tuntunan Sayyidina Muhammad SAW. 

Hadirin hadirat…
Dan disyarahkan pula dalam hadits ini tentang ketentuan-ketentuan Ilahi bisa
berubah dengan niat kita, niat di dalam sanubari niat berbuat baik, niat
berbuat luhur, niat dan berfikir mulia, hal itu bisa merubah ketentuan yang
akan datang. Allah Maha mampu merubah takdirNya kepada kita, sebagaimana
riwayat Shahih Al Bukhari Rasul SAW bersabda : “ Barangsiapa yang ingin
diluasakan rizkinya, dan dipanjangkan usianya maka hendaklah ia menyambung
silaturrahmi “. Kok bisa silaturrahmi memanjangkan umur, kok bisa menyambung
silaturrahmi meluaskan rizki?, karena yang Maha memiliki ajal adalah Allah,
Allah sudah menentukan untuk kita, fulan bin fulan jika menyambung
silaturrahmi maka usianya sekian, kalau ia putuskan silaturrahmi maka
usianya sekian, kalau ia menyambung silaturrahmi rizkinya sekian, kalau ia
putuskan silaturrahmi maka rizkinya sekian, ketentuan Ilahiah yang mungkin
saja dari kebaikan berubah menjadi kehinaan karena niat dan dosa kita ,
sebaliknya dengan niat mulia kita, dengan amal pahala kita, menghindari
hal-hal yang dilarang Allah SWT semampunya, menjalankan perintah Allah SWT
semampunya, dengan itu jelanglah kebahagiaan dunia dan akhirah, semakin kita
berbuat baik semakin indah ketentuan yang akan datang bagi kita . 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Demikian indahnya ketentuan Rabbul ‘Alamin SWT yang maha melimpahkan
kemuliaan dan keberkahan bagi hamba-hambaNya . 

æóáóæú Ãóäøó Ãóåúáó ÇúáÞõÑóì ÃóãóäõæúÇ æóÇÊøóÞóæúÇ áóÝóÊóÍúäóÇ Úóáóíúåöãú
ÈóÑóßóÇÊò ãöäó ÇáÓøóãóÇÁö æóÇúáÃóÑúÖö æóáóßöäú ßóÐøóÈõæúÇ ÝóÃóÎóÐúäóÇåõãú
ÈöãóÇ ßóÇäõæúÇ íóßúÓöÈõæúäó . ( ÇáÃÚÑÇÝ : 96 ) 

“Jikalau seandainya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah
Kami (Allah) akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami (Allah) siksa
mereka disebabkan perbuatannya”. ( Al A’raf : 96 ) 

Allah SWT berfirman : Kalau seandainya penduduk itu, masyarakat itu beriman
dan bertakwa , banyak beribadah niscaya Ku limpahkan keberkahan dari langit
dan bumi, kemakmuran tumbuh dan muncul , musim penghujan tidak membawa
banjir dan musibah, musim kemarau tidak membawa musibah, tanah menjadi subur
tidak ada hama, tidak ada apa-apa, gempa dan lain sebagainya tidak terjadi
karena orang-orangnya bertakwa dan beriman, namun karena banyaknya dosa maka
yang maha lembut menjadikan musibah sebagai penghapus dosa. Hadirin
hadirat..makin banyak dosa kita makin banyak musibahnya, musibah itu datang
dari cinta Allah . Dan jangan kita terkena musibah setelah kita wafat, namun
tentunya kita tidak menginginkan musibah, itu niatan di akhirah maka
berdoalah. Telah kita sampaikan malam selasa yang lalu sabda Rasulullah SAW
yang diriwayatkan oleh Sayyididina Abu Hurairah RA :

ãöäú ÃóßúËóÑö ÏõÚóÇÁö ÇáäøóÈöíøö Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó Ãóäú
íóÞõæúáó: " Çááøóåõãóø ÑóÈøóäóÇ ÂÊöäóÇ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ ÍóÓóäóÉð æóÝöí
ÇúáÂÎöÑóÉö ÍóÓóäóÉð æóÞöäóÇ ÚóÐóÇÈó ÇáäóøÇÑö"

Doa yang paling banyak dipanjatkan oleh Rasulullah SAW doa itu , “Wahai
Allah Tuhan Kami, beri kami bahagia di dunia, bahagia di akhirah, jauh dari
api neraka “, indahnya ajaran Ilahi agar kita mendapatkannya. Beruntunglah
yang mau memperbanyak doa ini, untuk siapa kebahagiaan dunia dan akhirah dan
jauh dari api neraka? untuk yang banyak mengamalkan doa ini, sudah pasti
akan mendapatkannya, semoga aku dan kalian dimuliakan dengan keagungan doa
mulia ini dalam kebahagiaan dunia dan akhirah. Amin…

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah...
Rasul SAW mengajarkan kepada kita Sayyidul Istighfar, raja dari semua
istighfar. Istighfar itu banyak tapi Rasul SAW mengajarkan pimpinan atau
raja dari semua doa memohon pengampunan kepada Allah SWT. Doa ini sangat
agung dan sangat indah:

Çóááóøåõãóø ÃóäúÊó ÑóÈøöíú ... 

“Wahai Allah Engkaulah Tuhanku”.
Kata “ Rabb ” mempunyai tiga makna ; Sang Maha Pemelihara, Sang Pemilik, dan
Sang Maha Raja. Ini ketiganya ada pada Rabbul ‘Alamin SWT. Allaahumma Anta
Rabbi “ Wahai Allah Engkaulah Tuhanku, Engkaulah yang menciptaku, dan
memiliki ku, dan Engkaulah yang menjadi Maha Rajaku. Çóááøóåõãóø ÃóäúÊó
ÑóÈøöíú .. , kalimat ini mendekatkanmu kepada puncak kekhusu’an, jika kita
mengucapkannya tentunya kita sudah tahu bahwa Tuhan kita Allah, tapi kita
telah mengucapkannya dengan perkataan sanubari yang dalam, menyambung
silaturrahmi ruh kita dengan Allah SWT agar lebih bercahaya dengan cahaya
keagungan Ilahi hingga kita betul-betul merasa sangat dekat Allah SWT karena
kasih sayangNya, kasih sayang yang lebih dari ayah bunda kita.

...Çááóøåõãóø ÃóäúÊó ÑóÈøöí 

“ Wahai Allah Engkaulah yang maha mengasuhku, yang maha memilikiku, yang
maha rajaku “

áóÇÅöáåó ÅöáøóÇ ÃóäúÊó 

“ Tiada Tuhan selain Engkau ”

ÎóáóÞúÊóäöíú 

“Engkau yang telah menciptakan aku”
Engkau telah menciptaku dari tiada, asalnya manusia ini tidak pernah ada dan
kita tidak pernah menginjak bumi serta tidak mengenal siapa pun dan tidak
dikenal siapa pun, namun Allah yang menciptanya ke muka bumi.

æóÃóäóÇ ÚóÈúÏõßó 

“ Dan aku adalah hambaMu “ 

æóÃäóÇ Úóáóì ÚóåúÏößó æóæóÚúÏößó 

“ Dan aku berada di dalam janji dan sumpah setia kepadaMu ” yaitu kalimat
syahadah 

. ãóÇÇÓúÊóØóÚúÊõ 

“ Tapi semampuku aku berbuat ”

æóÃóÚõæúÐõ Èößó ãöäú ÔóÑøö ãóÇ ÕóäóÚúÊõ 

“ Aku berlindung kepadaMu dari buruknya perbuatanku” 

Subhaanallah,, Sang Nabi SAW mengetahui terlalu banyak ummatnya yang telah
terjebak dalam dosa dan belum bisa meninggalkan dosa, lalu bagaimana caranya
mengatasi dosa-dosanya?, berlindung kepada Allah dari perbuatan burukku. Mau
berlindung kemana dari dosa kita,, siapa yang maha mampu merubah keadaan
supaya kita lepas dari dosa?? Allah.

æóÃóÚõæúÐõ Èößó ãöäú ÔóÑøö ãóÇ ÕóäóÚúÊõ 

“ Aku berlindung kepadaMu dari buruknya perbuatanku “ 
maksudnya apa? Supaya Allah melindungi kita , kalau seandainya kita terjebak
dalam dosa maka tentunya kalau kita dalam lindungan Allah, maka Allah
ampuni. Kalau seandainya kita tidak mampu meninggalkan dosa, kalau Allah
lindungi kita akan mampu meninggalkannya. Kalimat ini membuka kemuliaan
luhur, di dalam kehidupan kita tidak lepas daripada segala ancaman dosa,
sampai di hari kiamat maka Allah tidak akan lupa dengan kalimat “ Aku
berlindung wahai Allah dari perbuatan buruk ku “, wahai Allah aku sadar
tentang kenikmatanMu yang sangat besar , dan aku sadar juga betapa banyaknya
dosa-dosaku, kalimat cinta dan rindu kepada Rabbul ‘Alamin.

Sudah mengeluh kesahkan kepada Allah, menyambung hubungan mulia dengan kasih
sayang Ilahi , mengadu dan merasakan diri kita hanyalah hamba yang
diciptaNya, mengadu bahwa kita mengetahui betapa banyak kenikmatannya dan
betapa banyak pula dosa kita bukanlah kita banyak bersyukur tapi semua
perbuatan syukur perlu disyukuri pula.

ÝóÇÛúÝöÑúáöí ÝóÅöäøóåõ áóÇ íóÛúÝöÑõ ÇáÐøõäõæúÈó ÅöáøóÇ ÃóäúÊó 

“ Maka ampunilah Aku wahai Allah, karena tidak ada yang mengampuni dosa
selain Engkau Wahai Allah “

Inilah indahnya Sang Nabi SAW cahaya jiwa beliau berpijar menerangi ummat
beliau SAW hingga di akhir zaman, kalimat ini 14 abad yang silam, berapa
ribu manusia dan berapa juta manusia yang termuliakan dan tersucikan hatinya
dengan kalimat agung ini, seraya beliau SAW bersabda “ Barangsiapa yang
mengucapkannya di pagi hari dengan mendalami maknanya lalu ia wafat di siang
itu maka ia masuk surga, jika ia membacanya di malam hari dan ia wafat
sebelum pagi maka ia masuk sorga “. Demikian tuntunan Sang Nabi SAW, ribuan
orang yang telah selamat dari api neraka dan masuk sorga dengan banyak
mengamalkan bacaan luhur ini.

Hadirin hadirat..
Inilah Sayyidul Istighfar, pemimpin daripada segala doa memohon pengampunan.
Amalkanlah semampunya, jika mampu sebelum pagi sore ini hanya beberapa detik
membacanya tidak sampai satu menit, kalau mau mendalaminya barangkali dua
menit, tambah dengan rintihan sanubari paling lama tiga atau empat menit
setelah itu selesai tiga empat menit mu itu, lewati harimu dengan kemuliaan
dan keluhuran , jadikan hari-hari kita di dalam hari-hari yang indah. Semoga
hari-hari kita semakin indah dengan kemuliaan tuntunan Sang Nabi dan cahaya
sayyidul istighfar.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa Rasul SAW bercerita “ Wahai
para sahabatku, bagaimana jika seandainya kalian melihat ada seseorang yang
membawa semua harta bendanya, emas, perak, berlian, dan semuanya, dia tidak
punya rumah karena sudah dijual semua rumahnya hingga dijadikan harta, di
taruh di atas ontanya berjalan dia kemana saja dengan hartanya, lalu dia
duduk di bawah sebuah pohon untuk beristirahat dan tertidur, ketika
terbangun dilihat onta berikut hartanya sudah tidak ada, betapa
sedihnya,,bagaimana perasaannya? kata Rasul SAW, maka berkata para sahabat,
Wahai Rasulallah , pastilah ia sangat sedih, bagaimana tidak sedih semua
hartanya cuma itu lantas hilang begitu saja . Lalu Rasul SAW melanjutkan,
setelah ia bangun kaget,risau dan sedih kemudian mencari hartanya kesana
kemari sampai kelelahan, sudah terlalu lelah dia rebah dan tertidur dari
lelahnya, saat ia bangun ia melihat onta dan hartanya di depan matanya,
bagaimana perasaannya?, maka para sahabat berkata “ tentu ia akan sangat
gembira wahai Rasul SAW dan tidak ada kegembiraan baginya seumur hidup
kecuali kegembiraan itu , sudah dicari kemana-mana tidak ketemu hartanya
saat ia tertidur kelelahan mencari, ternyata hartanya kembali sendiri di
depan matanya, pasti ia sangat gembira. Rasul SAW berkata,” Allah lebih
gembira menyambut hambaNya yang bertobat daripada orang itu yang menyambut
hartanya yang kembali setelah hilang”. Kalau semua harta kita tiba-tiba
hilang kemudian kembali lagi di hadapan kita, gembiranya bagaimana!? Allah
SWT lebih gembira menyambut para pendosa yang bertobat, daripada orang yang
kehilangan hartanya itu kata Sang Nabi SAW, sedikit Sang Nabi membukakan
rahasia kelembutan Ilahi maka pahamilah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Inilah Rabbul ‘Alamin Jalla wa ‘Alaa SWT yang menawarkan kasih sayang dan
keridhaanNya bagi hamba-hambaNya, beruntung mereka yang mau menjawab lamaran
kasih sayang Ilahi. Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari, Rasul SAW
mendengar kabar bahwa Sa’ad bin Ubadah RA berkata dengan nada yang sangat
marah “ kalau seandainya ada seorang lelaki mendekati istriku, akan ku tebas
dengan pedangku ini “, para sahabat datang kepada Rasulullah, Wahai
Rasulullah Sa’ad bin Ubadah mau main hakim sendiri. Rasul mengalihkan
pembicaraan, tidak meneruskan pembahasan tapi mengangkat derajat mereka
kepada yang lebih luhur , seraya berkata :

ÃóÊóÚúÌóÈõæúäó ãöäú ÛöíúÑóÉö ÓóÚóÏ ¿ áóÃóäóÇ ÃóÛúíóÑõ ãöäúåõ æóÇááåõ
ÃóÛúíóÑõ ãöäøöíú . 

Kenapa kalian,, kalian takjub dan heran melihat cemburu dan cintanya Sa’ad
kepada istrinya? yang tidak mau melihat istrinya di ganggu oleh siapa pun,
aku lebih cinta kepada kalian daripada Sa’ad kepada istrinya, dan Allah
Lebih Lebih Maha cemburu dariku, aku lebih cemburu daripada Sa’ad. Al Imam
Ibn Hajar Al ‘Asqalani Hujjatul Islam Wa Barakatul Anam dalam Fathul Baari
bisyarh Shahih Al Bukhari dan juga para muhaddits lainnya, menjelaskan bahwa
makna hadits ini Rasul SAW ingin mengenalkan cinta Allah dan cinta Sang Nabi
kepada ummatnya . Bagaimana tidak, adakah manusia yang lebih mencintai kita
di saat semua kekasih meninggalkan kita, dan Sang Nabi sibuk mengurus
dosa-dosa kita. Jika semua ummatnya yang berdosa masih harus digiring ke
dalam neraka , dan mereka harus merasakan api untuk menebus dosanya seraya
beliau bersujud untuk menebus dosa mereka untuk dimaafkan oleh Allah SWT,
demikian indah dan lembutnya Sang Nabi SAW di saat itu semua cinta terputus
dan sirna kecuali cinta karena Allah, dan yang paling mencintai kita
Sayyidina Muhammad SAW yang membela para pendosa dan di saat itu semua Nabi
dan Rasul berkata :

äóÝúÓöíú äóÝúÓöíú ÇöÐúåóÈõæúÇ Åöáóì ÛóíúÑöíú 

(para nabi berkata : diriku diriku, pergilah pada selainku. Shahih
Bukhari)kecuali Sayyidina Muhammad SAW idolaku dan idola kalian yang sangat
membela ummatnya di hari yang paling dahsyat dan sulit, selalu mendoakan
kita dalam keadaan tersulit, di saat sakaratul maut beliau SAW masih
mengingat ummatnya :

Çááøóåõãóø ÔóÏøöÏú Úóáóíøó ãóæúÊöíú æóÎóÝøöÝú Úóáóì ÃõãøóÊöíú 

“ Wahai Allah keraskan dan pedihkan sakaratul mautku asalkan ringankan untuk
ummatku”,

Inilah Sayyidina Muhammad SAW, Allah kabulkan doanya sehingga beliau
merasakan pedihnya sakaratul maut, seraya mengusap dahinya daripada air
keringat dingin yang terus mengalir, seraya berkata :

Åöäøó áöáúãóæúÊö ÓóßóÑóÇÊò 

“ sungguh dalam kematian itu terdapat kepedihan “, (Shahih Bukhari)

Beliau menahan pedihnya, sakitnya yang itu meringankan seluruh ummatnya
ketika sakaratul maut, sehinnga malaikat Jibril memalingkan wajahnya tidak
mau melihat wajah Sang Nabi, Rasul SAW berkata kenapa engkau memalingkan
wajah wahai Jibril?, Aku sedang kesakitan dan engkau membuang muka, Jibril
berkata: Aku tidak bisa, tidak tega melihat wajahmu kesakitan Wahai
Rasulallah,, demi menahan sakaratul maut agar teringankan untukku dan kalian
hadirin hadirat, inilah Muhammad Rasulullah SAW Nabi kita semua yang berkata
“ Allah itu lebih pencemburu daripada aku, kalau itu cintanya Rasul kepada
kita maka Allah lebih lagi, kenapa? Siapa yang mencipta Nabi?, siapa? Allah.
Sumber kelembutan adalah Rabbul ‘Alamin , maha paling indah yang menciptakan
manusia terindah, ini untuk kalian wahai hamba-hambaKu, ini Nabi kalian
Muhammad SAW Imaamul Anbiyaa’ wal Mursalin, bentuk dari lambang kelembutan
Ilahi.

æóãóÇ ÃóÑúÓóáúäóÇßó ÅöáøóÇÑóÍúãóÉð áöáúÚóÇáóãöíúäó

(Tiada kuutus Engkau kecuali Rahmat bagi sekalian alam)

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Cahaya kemuliaan terus mengalir dalam kehidupan kita, merugi mereka yang
meninggalkan hari-hari dan detik-detiknya dalam kemungkaran dan kehinaan dan
beruntunglah mereka yang mengikutinya dengan keluhuran dan keindahan,
keindahan di dunia dan akhirah keindahan yang abadi bersama keridhaan Ilahi
SWT . Rasul SAW telah menyampaikan kepada kita betapa lemah lembutnya Allah.
Allah SWT mengganjar setiap kesedihan hambaNya, kesedihan itu tidak
dibiarkan begitu saja, semua apa yang membuat kita sedih itu adalah
penghapusan dosa bagi kita, dan Allah mengganjar nya dengan pahala , seraya
bersabda Rasulullah SAW : “Tiadalah satu di antara kalian mempunyai tiga
anak yang wafat terkecuali dia itu tidak akan menyentuh api neraka”, karena
apa? karena tiga kali ditimpa kesedihan dalam hidupnya anaknya wafat tiga
orang, maka ia tidak akan menyentuh api neraka selama ia Muslim, kenapa?
kesedihannya sudah membayarnya selepas daripada segala dosa dan kesalahannya
dimaafkan Allah. Maka diantara sahabat berkata : “ bagaimana kalau cuma dua
orang yang wafat Ya Rasulallah? Maka Rasul SAW berkata : “walaupun cuma
dua”, maka ia telah Allah berikan kemuliaan karena pernah sedih hatinya
selama ia tabah, selama ia tidak mencaci Allah karena telah wafat anaknya.
Kalau ia berkata, mana ini kelembutan Allah, dusta..buktinya anakku
diambilnya”, kalau sampai seperti itu maka tentunya tidak akan didapatkan
kemuliaan ini. Jika ia tabah dan sabar ;” ya sudah milik Allah dan kembali
kepada Allah”

ÅöäøóÇ áöáåö æóÅöäøóÇ Åöáóíúåö ÑóÇÌöÚõæúäó 

“ Sungguh kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali “

Maka kesedihan itu diganti oleh Allah. Dua kali ia kematian anaknya, maka ia
sudah disabdakan oleh Sang Nabi lepas dari api neraka, demikian riwayat
Shahih Al Bukhari. Namun Al Imam Thabrani di dalam Al Awsat meriwayatkan
Hadits bahwa para sahabat bertanya,” bagaimana kalau yang wafat hanya satu?
Maka Rasul SAW berkata “ walaupun satu “. (dinukil oleh Hujjatul Islam Al
Imam Ibn Hajar dalam Fathul Baari)Semoga Allah SWT membebaskan kita dari api
neraka, kita tidak menginginkan musibah ini terjadi pada kita, tapi kita
lihat kemuliaan dan kebahagiaannya. Hadirin hadirat, kalau Allah bisa
memberi kepada mereka yang dirundung kesedihan , tidak mustahil Allah
memberi kepada yang berdoa kepadaNya. 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Silsilatul Mahabbah ( rantai cinta ) kepada Rasul SAW dan orang-orang yang
dicintai oleh Rasul SAW tersambung. Rasulullah SAW bersabda ketika melihat
Sayyidina Hasan Ibn Ali RA :

Çááóøåõãóø Åöäøöí ÃõÍöÈøõåõ¡ ÝóÃóÍöÈøóåõ æóÇÍúÈöÈú ãóäú íõÍöÈõøåõ 

“ Wahai Allah saksikan aku mencintai dia,( yaitu cucu beliau saw yaitu
Sayyidina Hasan Ibn Ali RA ), maka cintailah dia dan cintailah orang yang
mencintai Hasan Bin Ali RA”.

Demikian indahnya doa Sang Nabi, Rasulullah kalau sudah cinta kepada
seseorang langsung berdoa kepada Allah, Wahai Allah aku cinta kepada Hasan
Bin Ali maka cintailah Hasan Bin Ali dan cintailah orang-orang yang
mencintai Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA. Yang meriwayatkan hadits ini Abu
Hurairah RA di dalam Shahih Al Bukhari , seraya berkata ; sejak aku
mendengar itu tidak henti-hentinya orang yang paling aku cintai setelah Nabi
adalah Hasan bin Abi Thalib, kenapa? karena Rasul telah mendoakan “ cintai
orang yang mencintai Hasan bin Abi Thalib RA”. Rasul meminta kecintaan
sampai pada orang yang mencintainya. 

Hadirin hadirat..
Silsilah mahabbah ini mustamir (rantai cinta ini berkelanjutan), kemuliaan
ini bukan dibuka oleh Rasul SAW kepada orang-orang yang dicintai oleh Sang
Nabi SAW, masuk padanya para Awliyaa’ (para wali) dan para Shalihin terikat
dengan sabda Sang Nabi : 

ÇáãóÑúÁõ ãóÚó ãóäú ÃóÍóÈøó 

“ Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintai “.

Maka cintailah para shalihin dan khususnya imam para shalihin, Sayyidina
Muhammad SAW, yang dengan itu sempurnalah iman kita, sebagaimana riwayat
Shahih Al Bukhari :

áóÇíõÄúãöäõ ÃóÍóÏõßõãú ÍóÊøóì Ãóßõæúäó ÃóÍóÈøó Åöáóíúåö ãöäú æóáóÏöåö
æóæóÇáöÏöåö æóÇáäóøÇÓö ÃóÌúãóÚöíúäó 

“ Tiada sempurna iman salah seorang diantara kalian sebelum aku lebih
dicintainya daripada anak dan orang tuanya dan dari seluruh manusia”.

Kecintaan yang paling sempurna adalah tidak mencintai makhluk yang lebih
besar daripada cintanya kepada Rasulullah SAW. Semoga Allah mewarnai jiwa
kita dengan cahaya mahabbah kepada Nabi kita Muhammad SAW yang dengan itu
kita sampai pada keridhaan Allah dan kesempurnaan iman. 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Demikian agungnya kemuliaan-kemuliaan yang disampaikan oleh Sang Nabi SAW.
Saya tidak berbicara panjang lebar karena setelah ini ada beberapa hal yang
perlu kita bahas, tentang pertanyaan yang sering muncul melalui surat, sms ,
atau lainnya.

Hadirin hadirat..
Pertanyaan muncul tentang bagaimana hukumnya mempercayai ramalan, yang
muncul di televisi dengan sms dan lainnya, hal itu adalah dosa besar yang
harus dihindari, jangan sampai kita terjebak pada ramalan-ramalan itu karena
itu semua hanya dusta dan permainan mereka saja, mereka tidak mengetahui
sesuatu, Yang Maha Mengetahui Allah, Yang maha mampu merubah keadaan hanya
Allah. Namun kalau seandainya kita mempercayai ramalan orang itu, bisa saja
Allah tentukan takdir kita kepada itu dan jadilah kita orang yang hina di
sisi Allah, wal ‘iyazubillah. Jauhi!! Jangan sampai jari-jari kita terlibat
untuk turut kirim sms ramalan-ramalan apa yang terjadi padaku nanti,
na’uzubillah dan memasrahkan takdir kita kepada orang yang tidak tsiqah
kepada Allah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Demikian yang bisa saya sampaikan tentang ramalan, selanjutnya pertanyaan
yang banyak tentang puasa Syawwal, sudah saya jelaskan tiga minggu yang lalu
namun mungkin perlu diperjelas. Puasa Syawwal ini hukumnya sunnah, boleh
dilakukan mulai tanggal 2 Syawwal sampai akhir Syawwal sebanyak 6 hari.
Rasul SAW bersabda riwayat Shahih Muslim, “ Barangsiapa yang berpuasa 6 hari
di bulan Syawwal ( puasa sunnah ), maka ia mendapatkan pahalanya seperti
puasa sepanjang tahun”. Melakukan puasanya tidak harus berturut-turut, boleh
6 hari langsung berturut-turut atau di pisah-pisah demikian yang dijelaskan
di dalam Busyraa Al Kariim bisyarh Al Muqaddimah Al Hadhramiyyah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Jadi, di putus-putus pun boleh dua hari dulu misalnya, sehari dulu ..selama
masih bulan Syawwal itu boleh, niatnya dengan hati sudah cukup kalau dengan
lafazh bahasa Indonesia boleh, kalau mau dengan bahasa Arab juga boleh, 
dan juga boleh dipadu dengan qadha’ Ramadhan, punya hutang puasa Ramadhan
sekalian dua niat dengan ganti puasanya, qadha’ Ramadhan nya dapat, puasa
sunnah Syawwal juga dapat. Khususnya kaum wanita yang barangkali dalam bulan
Ramadhan tentunya kena haidh, qadha’ puasanya disatukan dengan puasa Syawwal
. Al Imam Ibn Hajar menjelaskan bahwa hal seperti ini Tandarij (sah dan bisa
dipadu) di dalam niatnya, jadi niat qadha Ramadhan satu hari dan puasa
Syawwal sekaligus, dapat pahala qadha puasa Ramadhan dan pahala Syawal juga
dapat. Niatnya, kalau tidak tahu bahasa Arabnya , maka dengan bahasa
Indonesia. Niat qadha puasa Ramadhan di gabung dengan puasa Syawwal karena
Allah semata. 

Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, hal ini diperbolehkan di
dalam mazhab As Syafi’I berpendapat kepadanya Al Imam Ramli dan Al Imam Ibn
Hajar yang mengatakan hal ini boleh, namun ada pendapat lain yang mengatakan
tidak diperbolehkan dua niat ini dipadu. Demikian hadirin hadirat..boleh di
tambah lagi dengan puasa Senin Kamis dipadu lagi, misalnya puasa Senin Kamis
digabung dengan puasa sunnah Syawwal , digabung dengan qadha’ Ramadhan ini
boleh.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Semoga Allah SWT muliakan hari-hari kita, dan semoga Allah SWT mengabulkan
segenap doa dan munajat kita . Kita bermunajat kepada Allah SWT, Rabbi
..bukakan bagi kami rahasia kemuliaan sayyidul istighfar, jadikan
kalimat-kalimat luhur ini terpahat di dalam jiwa kami, dan bibir kami selalu
mengucapkannya, dan jiwa kami selalu merintihkannya..

Çááøåõãøó ÃóäúÊó ÑóÈøöí áóÇÅáåó ÅöáøóÇ ÃóäúÊó ÎóáóÞúÊóäöíú æóÃóäóÇ ÚóÈúÏõßó
æóÃóäóÇ Úóáóì ÚóåúÏößó æóæóÚúÏößó ãóÇ ÇÓúÊóØóÚúÊõ ÃóÚõæúÐõ Èößó ãöäú ÔóÑøö
ãóÇ ÕóäóÚúÊõ ÃóÈõæúÁõ áóßó ÈöäöÚúãóÊößó Úóáóíøó æóÃóÈõæúÁõ ÈöÐóäúÈöíú
ÝóÇÛúÝöÑúáöí ÝóÅöäøóåõ áóÇ íóÛúÝöÑõ ÇáÐøõäõæúÈó ÅöáøóÇ ÃóäúÊó 

Wahai Allah Engkaulah Tuhan kami, dan tiada Tuhan selain Engkau , kami
adalah hambaMu, kami adalah yang telah Kau ciptakan, dan kami mengetahui
bagaimana mulianya Engkau dengan menciptakan kami dan kami juga mengikat
janji yaitu kalimat “ Laa Ilaaha Illallah “, janji setia kami kepada Mu, dan
kami semampunya menunaikan apa-apa yang kami mampu daripada janji setia kami
dengan menjauhi hal-hal yang hina, dan mendekat pada hal-hal yang luhur
semampu kami, dan kami tahu bagaimana limpahan kenikmatanMu, dan kami tahu
bagaimana banyaknya dosa kami, maka ampunilah dosa-dosa kami Ya Allah, kami
mengadukan kepadaMu buruknya amal perbuatan kami yang banyak, maka ampunilah
dosa karena tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Rabbii..pastikan kami
semua di dalam sorgaMu, dan jauh dari nerakaMu, dalam limpahan kebahagiaan
dan keberkahan bersama para shalihin, bersama para sahabat, bersama para
ahlu bait Rasul. Jadikan jiwa kami mencintai Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi
Thalib, dan jadikan jiwa kami ini mencintai Rasulullah SAW. Buka pemahaman
di dalam jiwa kami untuk memahami cahaya keindahanMu Ya Rabbi, singkapkan
hijab di dalam jiwa kami, hijab dosa, tabir dosa yang membentengi kami dari
mengenal kelembutanMu, maka bukakanlah tabir itu Rabbi..buka tabir kegelapan
dalam jiwa gantikan dengan cahaya keluhuran, bukakan dan terangi jiwa kami
dengan keindahanMu Rabbi..yang dengan itu berjatuhanlah seluruh sifat-sifat
hina di dalam jiwa kami, dan terbitlah sifat-sifat luhur , sifat untuk
mendekat kepadaMu, sifat untuk meninggalkan kehinaan, sifat untuk selalu
berbuat yang luhur, sifat untuk asyik berdoa, sifat untuk saling tolong
menolong, sifat-sifat mulia, dan bukakan cahaya keindahan dalam hari-hari
kami, perindahlah hari-hari kami Rabbi..terbitkan matahari kebahagiaan dalam
hari-hari kami yang tiada pernah terbenam sampai kami berjumpa denganMu Ya
Allah Ya Rahman Ya Rahim Ya Zal Jalaali wal Ikram..

ÝóÞõæúáõæú ÌóãöíúÚðÇ... 

( Kataklanlah bersama sama ) 

íÇÇááå.. íÇÇááå.... íÇ Çááå .. íÇÑóÍúãóäõ íóÇÑóÍöíúã... áÇÅáåó ÅöáøóÇ
Çááå....áÇÅáå ÅáÇÇááå ãõÍóãóøÏñ ÑóÓõæúáõ Çááå Õóáóøì Çááåõ Úóáóíúåö
æóÓóáøóãó ßóáöãóÉñ ÍóÞø ÚóáóíúåóÇ äóÍúíóÇ æóÚóáóíúåóÇ äóãõæúÊõ æóÚóáóíúåóÇ
äõÈúÚóËõ Åöäú ÔóÇÁó Çááåõ ÊóÚóÇáóì ãöäó ÇúáÃãöäöíúäó 

Hadirin hadirat tidak lupa kita doakan Fadhilah As Sayyid Al Habib Hasyim
bin Muhammad bin Shalih Al Hamid mata’anallahu bih, semoga dipanjangkan usia
beliau dan semoga dengan kehadiran beliau ini bersambung sanad silsilah
kita, sanad ijazah zikir kita, sanad ilmu kita kepada Al ‘Arif billah Al
Habib Shalih bin Muhsin Al Hamid Tanggul). Ya Rahman Ya Rahim..kumpulkan
kami dengan para pencintaMu di yaumul qiyamah, kumpulkan kami bersama para
Shiddiqin. Yang hadir bersama kita semoga dipanjangkan usianya dalam
keberkahan, para ulama dan para habaib sekalian semoga dilimpahi rahmat dan
keberkahan, dan kita semua yang hadir semoga Allah pastikan kita wafat dalam
husnul khatimah , semoga Allah pastikan kita wafat dalam hembusan rindu ke
hadiratNya, dan bangkit bersama orang-orang yang rindu berjumpa dengan Allah
“ Man Ahabba liqaai Ahbabtu liqaahu”. Demikian hadirin hadirat ..mengingat
kembali indahnya Nabi kita Muhammad SAW , yang setelah itu kita mohonkan doa
penutup dari yang mulia yang kita cintai Al Habib Hasyim bin Muhammad bin
Shalih Al Hamid semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan kepada beliau,
selanjutnya qasidah “ Muhammadun” dan setelah itu doa penutup. Tafaddhal
Masykuraa.

 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke