Ramadan dan Quran (3)
Akhir Ramadan, masjid dipenuhi oleh muslimin dan muslimat untuk beribadah, beri'tikaf memperbanyak tilawah Alquran, memanjatkan doa dan ampunan. Rasa sedih untuk berpisah dengan Ramadan terbersit diantara wajah-wajah mu'min yang khusyuk didalam masjid dengan semakin semangatnya mereka mengisi malam-malam akhir Ramadan, sambil berharap menanti datangnya lailatul qadr. Walau badan lelah dan mata mengantuk, mereka tetap beraktifitas di siang hari, mendirikan shalat malam hingga pagi hari dan terus membaca Alquran. Mencari rahmat Allah dan menjadi hamba yang dicintai Allah adalah sebaik-baik upaya yang Allah inginkan dari manusia. Karena Allah Mahaberkehendak. Bahkan untuk memilihpun manusia tidak ada pilihan, semua atas kehendak Allah. Upaya kita hanya sebatas usaha, selanjutnya adalah kekuasaan Allah. Bertawakal setelah berdoa, berdoa setelah bertawakal. Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka . Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (28:68). Dalam penjelasan/tafsir ayat diatas, dijelaskan bahwa Rasul saw selalu melakukan shalat istikharah sebelum menentukan pilihan. Begitu dekatnya peranan Allah swt dalam setiap langkah, tindakan dan keputusan Rasul saw. Subhanallah Allah menerima taubat siapa yang dikehendakiNya, Allah mengampuni siapa yang dikehendakiNya, Allah mengirimkan hujan siapa yang dikehendakiNya, Allah memberi rahmat siapa yang dikehendakiNya, dan masih banyak lagi ayat-ayat semacam didalam Alquran. Semoga usaha berkali-kali mengkhatamkan Alquran didalam Ramadan akan terbawa ke bulan-bulan lain setelah Ramadan. Sungguh besar dampak bila menghayati setiap ayat yang dibaca dan mengamalkannya. Tidak akan mungkin kita meremehkan non muslim, apalagi muslim lain apabila kita menghayati Allah MahaKuasa memutuskan siapa yang dirahmatiNya, siapa yang diampuniNya. Bisa saja saat ini ia kafir, namun 3 hari atau seminggu menjelang kematiannyannya ia bertaubat dan wafat sebagai muslim. Sementara muslim yang telah merendahkan sang kafir, belum tahu bagaimana keadaan akhir hayatnya. Apalagi dengan sifatnya yang sering merendahkan orang lain, mencela dan tidak berdakwah dengan sabar. Muslim yang mencari rahmat, ampunan dan berharap terbebas dari neraka sejatinya adalah muslim yang berhati-hati dalam setiap ucapan dan tindakannya dan memberikan kesejukan bagi sekelilingnya. Tidak mencari pujian, dan dianggap lebih sholeh, lebih taat, lebih berilmu. Tidak sedih akan cemooh, cela dan fitnah yang diterima. Karena Allah lebih dekat baginya melalui ayat-ayat Alquran yang dibaca, ayat yang memiliki berbagai makna dari berbagai peristiwa saat diturunkannya dan terus bermanfaat hingga hari akhir. Jiwa yang tenang sangat bergantung kepada Allah tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk dan kesibukan dunia, karena dunia adalah sarana mensejahterakan orang lain dan menggapai rahmat Allah untuk mencapai surgaNya. Akhir Ramadan, mall-mall dan pasar-pasar terus dipadati pengunjung, jalanan padat mobil-mobil mencari, membeli dan mengantar bingkisan lebaran, stasiun bus, kereta dan bandara dipadati pemudik. Pemandangan yang sama selama beberapa tahun ini. Diantara pemudik ada yang terus mengingat Allah, ada yang lupa. Diantara pembeli ada yang berbelanja seperlunya, ada yang lupa pada sekelilingnya hanya memikirkan diri dan keluarganya. Diantara pengirim bingkisan ke rekanan bisnis ada yang mengirimkannya juga untuk panti asuhan dan menyisihkan hartanya untuk dhuafa. Diantara yang bergembira ada yang harus bersabar menemani kerabat yang sakit, ada yang bersabar dengan makanan dan baju yang seadanya . Diantara yang menyesali kepergian Ramadan ada yang tidak merasakan bedanya. Semoga akhlaq dan amal baik kita selama Ramadan: bersabar, mensyukuri karunia Allah, memberi makan fakir miskin, berbuka puasa bersama anak yatim, ibadah-ibadah, doa-doa dan harapan-harapan kita, dapat bergulir terus setelah Ramadan usai mengalahkan akhlaq dan perilaku buruk dan memperbaiki keadaan bangsa ini. Amin. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang , niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (8:66) Semoga Allah menerima amal baik, doa dan ibadah kita dan setiap tahun kita menjadi lebih baik. www.vivinalvina.com http://pelangibunda.multiply.com