Ditulis Oleh: Munzir Almusawa    

Saturday, 03 April 2010 


Rasul SAW Memerintahkan Perbuatan Sesuai Kemampuan
Senin, 29 Maret 2010 

 

ßóÇäó ÑóÓõæáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÅöÐóÇ ÃóãóÑóåõãú
ÃóãóÑóåõãú ãöäó ÇúáóÃÚúãóÇáö ÈöãóÇ íõØöíúÞõæúäó ÞóÇáõæúÇ ÅöäøóÇ áóÓúäóÇ
ßóåóíúÆóÊößó íóÇ ÑóÓõæúáó Çááåö Åöäøó Çááåó ÞóÏú ÛóÝóÑó áóßó ãóÇ ÊóÞóÏøóãó
ãöäú ÐóäúÈößó æóãóÇ ÊóÃóÎøóÑó ÝóíóÛúÖóÈõ ÍóÊøóì íõÚúÑóÝó ÇúáÛóÖóÈõ Ýöí
æóÌúåöåö Ëõãøó íóÞõæúáõ Åöäøó ÃóÊúÞóÇßõãú æóÃóÚúáóãóßõãú ÈöÇááåö ÃóäóÇ 

( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí )

" Bahwa Rasulullah Saw jika memerintahkan mereka ( para sahabat dan ummat
beliau Saw ) maka beliau memerintahkan perbuatan-perbuatan menurut kemampuan
mereka, maka para sahabat berkata: " Kami bukan seperti keadaanmu wahai
Rasulullah, sungguh Allah telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan
datang ( mestinya kami lebih banyak ibadah darimu ), maka murkalah Rasul Saw
hingga terlihat jelas di wajah beliau Saw, seraya bersabda: " Sungguh yang
paling bertakwa diantara kalian dan yang paling berilmu diantara kalian
adalah aku". ( Shahih Al Bukhari ) 

 

ImageAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇáúÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäÇó ÈöÚóÈúÏöåö ÇáúãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äÇóÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íÇó ãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøãøó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö
ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇáúãóÌúãóÚö ÇúáßóÑöíúãö æóÝöíú
åóÐóÇ ÇáúÌóãúÚö ÇúáÚóÙöíúãö 

Limpahan puji kehadirat Allah Swt dan kita bersyukur dengan kehadiran kita
di majelis ini, dengan berkumpulnya kita disini semoga kita berkumpul pula
dihadapan Rasulullah Saw di yaumul qiyamah, berhadapan langsung dengan
Rabbul 'alamin Yang Maha Dermawan dan Maha Melimpahkan anugerah, Yang telah
memilih kita termasuk dalam jumlah hadirin yang hadir disini didalam dzikir,
didalam shalawat, didalam perkumpulan ilmu dan pembahasan hadits-hadits sang
Nabi Muhammad Saw, perkumpulan luhur yang menjadi bekal untuk kita bisa
berkumpul kembali dengan sang pembawa rahmatan lil'alamin Sayyidina Muhammad
Saw, kelak di padang mahsyar betapa beruntungnya orang-orang yang berkumpul
bersama beliau, jumlah mereka jutaan atau mungkin lebih, orang-orang yang di
dunia mencintai sayyidina Muhammad Saw maka di akhirat bersama sayyidina
Muhammad Saw, karena seseorang akan berkumpul bersama orang yang ia cintai.
Maka, Rabbi pastikan seluruh wajah kami berkumpul kembali di majelis
Rasulullah di hari kiamat, dan kita selalu berkumpul sebagaimana kami selalu
berkumpul dalam majelis ini, ada yang hadir setiap malam, ada yang hadir
setiap minggu, ada yang hadir setiap bulan, ada yang baru beberapa kali
hadir, ada yang baru pertama kali hadir, semoga kesemuanya kelak selalu
hadir di istana Rasulullah Saw di yaumul qiyamah, istana yang paling megah
dari semua istana-istana di surga, istana yang paling mewah dan paling dekat
dengan Rabbul 'alamin, dan disitulah tempat tinggal Muhammad Rasulullah Saw
di surga, menerima tamu-tamunya, para pecintanya di dunia, khususnya mereka
yang belum sempat berjumpa dengan beliau di muka bumi akan diprioritaskan
untuk sering berjumpa dengan beliau di yaumul qiyamah karena mereka telah
mencintai nabi dan merindukan nabi serta mengikuti nabi Muhammad Saw
semampunya walaupun mereka tidak berjumpa dengan nabi, maka mereka memiliki
nilai tambah atas kerinduannya dengan sambutan hangat dari nabi Muhammad
Saw.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Air mata tangisan rindu dari pecinta Rasulullah tiada akan pernah berhenti
sepanjang waktu dan zaman, ingin berjumpa dengan sang nabi Saw, mereka ingin
melihat wajah orang yang paling ramah, wajah orang yang paling baik, disana
sini dimusuhi, difitnah, dipersulit, dicaci dan dimaki, sudah banyak
wajah-wajah yang bosan melihat dunia dan ingin segera melihat wajah orang
yang paling ramah, wajah orang yang paling menyambut para tamunya, yang
dikatakan:

áóæú ÌóÇÁó ÚóÈúÏñ ãõáóØøóÎñ ÈöÇáÐøõäõæúÈö áóÞóÇáó áóåõ ÃóåúáðÇ æóãóÑúÍóÈðÇ 

( Jika datang kepada beliau seorang hamba yang berlumur dosa beliau akan
menyambut hangat dengan mengucapakan " ahlan wa marhabaa" ), demikian budi
pekerti Muhammad Rasulullah Saw. Entah apalagi artinya siang dan malam,
matahari dan bulan, kaya dan miskin, menjadi pejabat ataupun menjadi rakyat,
menjadi pengusaha atau pedagang dan lainnya dibandingkan dengan indahnya
duduk bersanding dan berhadapan langsung wajah dengan wajah, mata dengan
mata, saling pandang dengan sayyidina Muhammad Saw, saling senyum dengan
sayyidina Muhammad dan memeluk tubuh nabi Muhammad Saw dan mengadukan keluh
kesah kehidupannya di dunia dari kesulitan yang dilewati, musibah yang
dilewati, mengadukannya kepada manusia yang lebih lebih lembut dan lebih
berkasih sayang dari ibunda kita, sayyidina Muhammad Saw.

Hadirin hadirat, maka pujilah Allah Swt sebanyak-banyaknya yang dengan itu
kehidupan kita terpuji, dan Allah Swt menyukai pujian dan tidak menyukai
dosa-dosa dan kehinaan. Rasulullah Saw bersabda diriwayatkan didalam Shahih
Al Bukhari :

áóÇ ÃóÍóÏñ ÃóÛúíóÑõ ãöäó Çááåö æóáöÐóáößó ÍóÑøóãó ÇúáÝóæóÇÍöÔó ãóÇ ÙóåóÑó
ãöäúåóÇ æóãóÇ ÈóØóäó æóáóÇ ÃóÍóÏñ ÃóÍóÈøó Åöáóíúåö ÇáúãóÏúÍó ãöäó Çááåö
æóáöÐáößó ãóÏóÍó äóÝúÓóåõ 

( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí ) 

" Tidak ada yang lebih pencemburu dari Allah, karena itulah Dia mengharamkan
segala yang keji, dan tidak ada yang lebih suka dipuji selain dari Allah
Swt, karena itu Dia memuji diri-Nya sendiri". ( Shahih Al Bukhari )

Maka beruntunglah orang-orang yang memuji Allah Swt, dan Allah Swt membenci
dosa-dosa, oleh sebab itu Allah mengharamkan perbuatan dosa. Mengapa Allah
Swt suka dipuji?, karena Allah tau bahwa pujian itu datang dari cinta. Jika
seorang hamba mencintai sesuatu maka pastilah ia banyak memujinya, jika
seorang hamba memuji Allah, maka ia pun dicintai Allah. Seseorang yang
melaksanakan shalat maka ia telah banyak memuji Allah, dan ia termasuk orang
yang banyak memuji Allah dan ia juga termasuk orang yang dicintai Allah jika
ia mendalami makna ucapan-ucapan dalam shalatnya. Oleh sebab itu, sebagian
para shalihin sebagaimana dijelaskan oleh para guru kita bahwa mereka sangat
asyik memuji Allah didalam shalatnya dan disaat mereka I'tidal mereka
mengucapkan :

ÑóÈøóäóÇ áóßó ÇáúÍóãúÏõ ÍóãúÏðÇ ßóËöíúÑðÇ ØóíøöÈðÇ ãõÈóÇÑóßðÇ Ýöíúåö¡ ãöáúÁó
ÇáÓøóãóÇæóÇÊö¡ æóãöáúÁó ÇúáÃóÑúÖö¡ æóãöáúÁó ãóÇ ÈóíúäóåõãóÇ¡ æóãöáúÁó ãóÇ
ÔöÆúÊó ãöäú ÔóíúÁò ÈóÚúÏõ 

"Wahai Rabb kami, bagiMu segala puji, aku memujiMu dengan pujian yang
banyak, yang baik dan penuh berkah sepenuh langit dan bumi, sepenuh apa yang
ada di antara keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu"

Diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari bahwa ucapan ini adalah ucapan salah
seorang sahabat, ketika ia sedang bermakmum kepada Rasulullah Saw bersama
sahabat lainnya. Ketika Rasulullah mengucapkan " Sami'allahu liman hamidah "
untuk I'tidal, maka sahabat itu mengucapkan:

ÑóÈøóäóÇ áóßó ÇáúÍóãúÏõ ÍóãúÏðÇ ßóËöíúÑðÇ ØóíøöÈðÇ ãõÈóÇÑóßðÇ Ýöíúåö ãöáúÁó
ÇáÓøóãóÇæóÇÊö¡ æóãöáúÁó ÇúáÃóÑúÖö¡ æóãöáúÁó ãóÇ ÈóíúäóåõãóÇ¡ æóãöáúÁó ãóÇ
ÔöÆúÊó ãöäú ÔóíúÁò ÈóÚúÏõ ... ÅáÎ 

Tanpa ada yang mengajarinya, tetapi muncul dari hatinya maka Rasulullah
selesai shalat bertanya: siapa tadi yang mengucapkan : ÑÈäÇ áß ÇáÍãÏ ÍãÏÇ
ßËíÑÇ... ÅáÎ?, salah seorang sahabat mengacungkan tangan dan berkata: " aku
wahai Rasulullah ", maka Rasulullah berkata: " Jibril tadi mengatakan
kepadaku bahwa puluhan malaikat berebutan mencatat pujianmu itu, untuk
disampaikan kepada Allah Swt". 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Ketika kita menikmati pujian kepada Allah dan sedikit bersabar atas diri
kita untuk memuji Allah Swt, maka Allah akan memberi kenikmatan dan
kelezatannya, jika kita sudah merasakan lezat memuji Allah maka tentunya
kita akan selalu asyik memuji Allah Swt, yang dengan itu Allah Swt akan
membuat kehidupan kita semakin terpuji dunia dan akhirah, dan sang penuntun
segala keterpujian dari tuntunan yang terpuji, hamba Allah yang paling
terpuji, Muhammad Saw. Namanya saja Muhammad yang berarti yang banyak dipuji
atau yang banyak memuji. Nabi kita Muhammad memang orang yang paling banyak
dipuji karena ia dipuji oleh Allah Swt dan oleh seluruh hamba Allah yang
beriman.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Oleh sebab itu Allah Swt menyukai pujian, dan tidak ada yang lebih menyukai
pujian daripada Allah. Kalau kalimat ini kita paparkan sedikit, ada
orang-orang kaya yang suka dipuji dan jika ia dipuji maka ia akan memberi
hadiah kepada orang-orang yang memujinya, dan tentunya Allah Swt lebih dari
itu, kalau Allah dipuji maka Allah akan memberi yang lebih untuknya. Allah
tidak butuh pujian, namun Allah Maha Tau bahwa dengan pujian itu maka
hamba-Nya mencintai-Nya. Sebagian Ahli ma'rifah billah mewarisi dari apa-apa
yang terjadi di masa Nabi Muhammad Saw. Rasulullah juga suka dipuji, kenapa?
karena memuji Rasulullah Saw akan membuat orang yang mendengarnya bertambah
cinta kepada Rasul Saw, beliau bukan suka dipuji untuk pribadinya tetapi
karena orang-orang yang banyak memuji itu bisa bertambah cintanya kepada
Rasulullah Saw, dan mencintai Rasulullah Saw adalah kesempurnaan iman.
Rasulullah tidak suka dipuji, karena sudah terpuji di hadapan Allah Swt
namun dengan banyak memuji Rasulullah Saw maka seseorang akan sampai kepada
kesempurnaan iman, sebagaimana hadits Rasulullah Saw:

áóÇ íõÄúãöäõ ÃóÍóÏõßõãú ÍóÊøóì Ãóßõæúäó ÃóÍóÈøó Åöáóíúåö ãöäú æóÇáöÏöåö
æóæóáóÏöåö æóÇáäøóÇÓö ÃóÌúãóÚöíúäó 

" Tidaklah beriman kalian sampai aku lebih dicintai oleh kalian dari pada
orang tua, anak, dan segenap manusia"

Dan dalam riwayat lain: 

áóÇ íõÄúãöäõ ÃóÍóÏõßõãú ÍóÊøóì Ãóßõæúäó ÃóÍóÈøó Åöáóíúåö ãöäú Ãóåúáöåö
æóãóÇáöåö æóÇáäøóÇÓö ÃóÌúãóÚöíúäó 

" Tidaklah beriman kalian sampai aku lebih dicintai oleh kalian daripada
keluarga, harta dan segenap manusia"

Tentunya iman mempunyai derajat, terkadang kita berangan-angan bahwa sungguh
berat jika kita mencintai Rasul lebih dari keluarga atau harta kita
sepertinya adalah derajat yang sangat susah sekali dicapai, tidak juga!.
Kita semua disini sudah mencapai hal itu, kita hadir disini karena cinta
kepada Rasul Saw dan sekarang kita meninggalkan keluarga dan harta kita,
rumah kita tinggalkan, dan kita duduk disini setelah itu kita kembali kepada
keluarga dan harta kita, kita tinggalkan untuk hadir disini, padahal kita
tidak melihat sang Nabi, bagaimana kalau seandainya kita melihat sang Nabi,
barangkali sehari sebelumnya, atau seminggu sebelumnya atau sebulan atau
mungkin setahun sebelumnya masjid ini sudah penuh dengan orang-orang yang
ingin melihat wajah Rasulullah Saw.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Allah Swt sangat mencintai kita, dan tidak ada satupun yang lebih pencemburu
dari Allah Swt. Mungkin kita kaget ketika mendengar Allah pencemburu,
maksudnya apa?, cemburu itu datangnya dari cinta, cemburu itu adalah ingin
kekasihnya selalu dekat dengannya dan jangan jauh darinya, jika saja ada
gerakan atau ucapan yang membuat kekasihnya jauh, maka ia akan marah itulah
sifat cemburu. Hadirin hadirat, ternyata Allah itu cemburu kepada
hamba-hamba-Nya, oleh sebab itulah Allah mengharamkan perbuatan-perbuatan
jahat, kenapa Allah mengharamkan perbuatan dosa?, karena dengan perbuatan
dosa hamba-Nya akan jauh dari Allah dan Allah tidak mau hamba-Nya jauh
dari-Nya, Allah ingin kita dekat, Allah tidak ingin kita berbuat buruk
hingga menjauh dari Allah, Allah ingin kita berada dalam kasih-Nya, ketika
berbuat hal-hal yang tidak disukai Allah maka ia akan terkena dosa, kenapa?
karena Allah ingin hamba-Nya jauh dari dosa karena cinta-Nya kepada kita.
Kita lihat, jika seandainya Allah Swt tidak cinta kepada kita, maka sekali
seorang hamba berbuat dosa dan dicabut nyawanya sehingga wafat dalam su'ul
khatimah sekali berbuat dosa. Tetapi Allah cinta kepada hamba-Nya, sekali ia
berbuat dosa maka ditunggu barangkali beristighfar, dihadirkan di majelis
dzikir dan majelis ta'lim maka ia akan mendapat pengampunan dan mendekat
lagi kapada Allah, sungguh indahnya Allah. Dan ketika shalat lima waktu maka
terus dihapus dosa-dosanya, ketika ia berwudhu maka ia mendapat penghapusan
dosa, memuji Allah ia mendapat penghapusan dosa, selesai shalat ia membaca
subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, dan Allahu Akbar 33x maka ia mendapatkan
lagi penghapusan dosa. Di hari Jum'at, antara Jum'at satu dengan Jum'at
lainnya mendapat penghapusan dosa, ketika tiba bulan Ramadhan mendapat
penghapusan dosa lagi, ketika puasa Arafah mendapat pengampunan lagi, ketika
puasa 'Asyura mendapat pengampunan lagi, terus pengampunan mengejar kita.
Seorang hamba yang malas beribadah, tapi ia banyak berbuat baik kepada
saudaranya maka diberi pertolongan oleh Allah Swt. 

Diriwayatkan didalam Shahih Al Bukhari ketika seorang hamba sudah kalah
seluruh pahalanya oleh dosa-dosanya, lalu ia berkata: " dulu aku banyak
membantu orang susah, jika seseorang meminjam kepadaku dan ia adalah orang
yang susah maka tidak aku tagih, jika seseorang berbelanja kepadaku dan dia
orang yang tidak punya maka aku murahkan lebih dari harga yang semestinya,
maka beri aku keringanan", maka Allah Swt menjawab: " Aku lebih berhak
daripada engkau untuk berbuat hal itu, biarakan hamba-Ku masuk ke surga-Ku
". Demikian indahnya Allah Swt.

Hadirin hadirat, alangkah besarnya keinginan Allah agar kita dekat
dengan-Nya, alangkah baik dan cintanya Allah kepada kita, namun betapa kita
tidak mau menjawab cinta Allah Swt kepada kita. Kapan kita mau menjawab
cinta itu, kapan mau kita jawab kasih sayang itu, maka bersujud dan banyak
berdzikirlah kepada Allah, banyak berdoa dan memohon pengampunan kepada
Allah Swt, memohonlah ridha dan restu atas nafas-nafas yang lewat daripada
rindu kepada Allah Swt. Nafas yang tidak sempat rindu kepada-Mu wahai Rabbi
maafkanlah, semestinya setiap nafasku ini dipenuhi rindu kepada-Mu dari
kebaikan dan keindahan-Mu.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sampailah kita pada hadits mulia, dimana Rasul Saw jika memerintahkan
sesuatu perintah kepada sahabat atau ummatnya, pastilah memerintah sesuatu
yang mereka mampu. Rasul tidak mau memerintahkan lebih dari kemampuan
mereka. Maka suatu ketika beberapa sahabat berkata kepada Rasul Saw:

ÅöäøóÇ áóÓúäóÇ ßóåóíúÆóÊößó íóÇ ÑóÓõæúáó Çááåö Åöäøó Çááåó ÞóÏú ÛóÝóÑó áóßó
ãóÇ ÊóÞóÏøóãó ãöäú ÐóäúÈößó æóãóÇ ÊóÃóÎøóÑó 

" Kami bukan seperti keadaanmu wahai Rasulullah, sungguh Allah telah
mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang"

Maksudnya, kalau engkau ( Rasulullah) sudah dijamin pengampunan dosa dari
Allah, sedangkan kami tidak demikian maka kami harus lebih banyak beribadah
daripada engkau. Maka wajah Rasulullah berubah menjadi marah dan berkata:

Åöäøó ÃóÊúÞóÇßõãú æóÃóÚúáóãóßõãú ÈöÇááåö ÃóäóÇ 

" Sungguh yang paling bertakwa diantara kalian dan yang paling berilmu
diantara kalian adalah aku"

Maksudnya adalah seseorang atau ummat yang telah dipilihkan oleh sang nabi
suatu ibadah maka jangan berusaha untuk mencari pendapat yang lebih lagi,
sebagaimana dijelaskan oleh sayyidina Jabir bin Abdillah Ra bahwa Rasulullah
Saw ingin mempermudah ummatnya, maka jangan mencari yang sulit-sulit , Rasul
tidak menyukai kesulitan pada ummatnya, banyak sekali riwayat yang muncul
dan tidak bisa saya sebutkan satu persatu, diantaranya: diriwayatkan didalam
Shahih Al Bukhari ketika sayyidina Abdullah bin Umar berpuasa setiap hari,
dan setiap malam ia menghatamkan Al qur'an dalam usia muda, maka dipanggil
oleh Rasul berkata: " engkaukah yang puasa setiap hari, dan setiap malam
melakukan qiyamullail dan menghatamkan alqur'an ", maka Abdullah bin Umar
berkata: " betul wahai Rasul", maka Rasul berkata: " Jangan lakukan hal itu,
cukup engkau puasa tiga hari sebulan karena hal itu adalah puasa seumur
hidup", karena setiap kali puasa pahalanya sepuluh kali lipat, jadi puasa
sehari sama dengan puasa sepuluh hari, puasa tiga hari sebulan maka seperti
puasa 30 hari ( sebulan ), maksudnya Rasul adalah " jika kamu ingin berpuasa
setiap hari cukuplah berpuasa 3 hari setiap bulan, dan pahalanya sama dengan
puasa setahun penuh karena 3 hari puasa pahalanya 30 hari, alangkah indahnya
tuntunan sayyidina Muhammad Saw. Maka Abdullah bin Umar berkata: " wahai
Rasulullah, aku mampu lebih dari itu", maka Rasul berkata: " kalau begitu 3
hari dalam seminggu ", Abdullah bin Umar berkata lagi: " wahai Rasulullah
aku mampu lebih dari itu", demikian terus Abdullah bin Umar meminta lebih
kepada Rasul, akhirnya Rasul berkata: " sehari puasa dan sehari tidak puasa,
itu adalah puasa nabi Daud dan tidak ada lagi yang lebih dari itu". Maka
Rasulullah Saw tidak menyetujui sayyidina Abdullah bin Umar untuk berpuasa
lebih dari puasanya nabi Daud As, kenapa? karena beliau masih muda, kalau
sudah lanjut usia beda lagi, boleh-boleh saja jika ia berpuasa setiap hari.
Jika masih muda terbukti dari ucapan sayyidina Abdillah bin Umar, didalam
riwayat ia berkata: "sungguh aku menyesal karena sudah dinasihati sang Rasul
dan diberi keringanan tetapi aku tetap meminta tambah, hingga aku merasa
belum lanjut usiaku aku sudah merasa lemah sekali tubuhku, karena sudah
terlalu banyak berpuasa di siang harinya ketika masa mudanya dan banyak
qiyamullail di malam harinya, alangkah beruntungnya jika aku terima saran
dan keringanan-keringanan dari sang nabi Muhammad Saw". Maksudnya, untuk
pemuda boleh banyak beribadah tetapi jangan terlalu berlebihan karena jika
berlebihan maka akan membuat ia lemah di masa tuanya, dan menjadi lemah
untuk beribadah di masa tua padahal itu adalah waktu-waktu yang semakin
dekat menjelang wafat. Namun jangan salah pengertian, sebagian ada yang
berkata: " tidak usah shalat dulu kan masih muda", hati-hati dengan hal-hal
yang fardhu, hal-hal yang fardhu berbeda dengan hal yang sunnah, hal yang
sunnah tetap kita amalkan namun jangan yang berat-berat. Puasa Senin-Kamis
mungkin terlalu berat, maka puasa 3 hari dalam sebulan itu sudah termasuk
sunnah nabi Muhammad Saw, jangan ditambah lebih dari itu lagi sampai puasa
setiap hari terus tanpa dibatalkan, maka hal itu akan melemahkan kita. Kalau
seandainya bangun di malam hari, maka sisakan 1 atau 2 jam untuk
beristirahat, demikian indahnya tuntunan sang nabi Muhammad Saw.

Perkataan Rasulullah Saw:

Åöäøó ÃóÊúÞóÇßõãú æóÃóÚúáóãóßõãú ÈöÇááåö ÃóäóÇ 

Maksudnya adalah jika telah diberi keringanan oleh Rasul Saw maka jangan
mencari yang sulit, karena Rasul Saw selalu memilihkan yang paling ringan
untuk kita. Hadits ini dipakai oleh sebagaian saudara kita untuk tidak
menambah-nambahi ibadah, dari dahulu tidak diajarkan maulid kok sekarang
diadakan maulid, Rasul tidak mengajarkan maulid dan lain sebagainya. Maulid
tidak menyusahkan kita, maulid bahkan membuat kita gembira, berbeda jika
kita menyusahkan diri kita misalnya ketika tiba maulid nabi kita berpuasa
1000 hari, atau kita berdiri saja 24 jam tidak bergerak, berdiri saja karena
gembira dengan kelahiran sang nabi, dari subuh sampai maghrib berdiri,
tentunya hal itu menyusahkan dirinya, maka sesuai dengan hadits ini. Tetapi
jika mengadakan acara silaturrahmi besar, bangkitkan lagi semangat muslimin
, menjamu muslimin, bersilaturrahmi, bershalawat dan berdzikir bersama, maka
hal seperti itu adalah hal yang mulia, dan hal itu tidak memberatkan
muslimin. Kecuali jika seandainya mau mengadakan maulid maka semua
masyarakat harus menjual rumahnya untuk perayaan maulid, tentunya tidak.
Untuk bangun toilet saja 10 juta , kalau untuk maulid 10 ribu saja dikatakan
mubadzzir, padahal untuk syiar Allah, tetapi jika untuk membuat toilet
hingga puluhan juta dianggap tidak mubadzzir wal'iyadzubillah. 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Rasulullah Saw adalah pembawa keluhuran, tadi kita dengar bagaimana Abdullah
bin Umar mengatakan: " alangkah indahnya jika aku terima
keringanan-keringanan dari sang nabi". Rasulullah Saw jika dipilihkan antara
dua hal maka beliau akan memilih sesuatu yang lebih ringan untuk diperbuat
oleh ummatnya. Rasulullah Saw bersabda:

áóæúáóÇ Ãóäú ÃóÔõÞøó Úóáóì ÃõãøóÊöí áóÃóãúÑõÊõåõãú ÈöÇáÓøöæóÇßö ÚöäúÏó ßõáøö
ÕóáóÇÉò 

"Kalau seandainya tidak akan menyusahkan umatku akan aku perintah mereka
untuk bersiwak disetiap akan shalat “.

Subhanallah, padahal shalat memakai siwak pahalanya 70 kali lebih besar,
sebagaimana sabada Rasulullah Saw:

ÑóßúÚóÊóÇäö ÈöÓöæóÇßò ÎóíúÑñ ãöäú ÓóÈúÚöíúäó ÑóßúÚóÉð ÈöÛóíúÑö ÓöæóÇßò 

"Dua rakaat shalat dengan bersiwak itu terlebih baik daripada tujuh puluh
rakaat tanpa bersiwak"

Rasul ingin ummatnya sampai ke derajat itu, hingga shalatnya dilipatkan 70
kali lebih besar . Tetapi beliau tidak mau memaksakan ummatnya, akhirnya
ummatnya repot kesana kemari mencari siwak, jika siwak diwajibkan dalam
setiap shalat, dan tiba-tiba ketika akan melaksanakan shalat dan lupa dimana
siwaknya maka ia akan mencarinya hingga ketemu, orang lain sudah takbiratul
ihram dan hampir selesai shalat, ia pun masih sibuk mencari siwak yang
akhirnya harus pergi untuk membeli siwak, Rasul Saw tidak ingin hal ini
terjadi pada ummatnya, yang memiliki siwak pergunakanlah dan yang tidak
memilikinya sungguh tidak ada kewajibannya, alangkah indahnya sayyidina
Muhammad Saw. 

Hadirin hadirat, didalam mencari ilmu tentunya merupakan hal yang sangat
penting bagi kita, kehadiran kita di malam hari ini barangkali tadi hujan
turun, hati saya juga risau barangkali banyak sekali yang tertahan tidak
bisa hadir dikarenakan hujan, namun Alhamdulillah Allah Swt menguatkan
sebagian dari kita untuk tetap hadir, dan mereka yang tidak bisa hadir
semoga mendapat pahalanya, dan mereka yang hadir semoga Allah jadikan setiap
tetes air hujan yang mengenai tubuhnya menyaksikannya di yaumul qiyamah
bahwa ia melangkah ke jalan yang luhur. 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Diriwayatkan didalam musnad imam Ahmad dan didalam Ma'jam Al Kabir oleh Al
Imam At Thabrany tentang Sayyidina Jabir bin Abdillah Ra, ia mendengar ada
satu hadits yang belum pernah ia dengar, yaitu pada sayyidina Abdullah bin
Unays di Syam. Syam adalah wilayah antara Iran dan Jordan yang mana
perjalanan satu bulan dengan onta. Maka ia pun membeli onta dan berjalan
menuju rumah Abdullah bin Unays untuk mendengarkan satu hadits yang belum
pernah ia dengar itu, satu hadits saja. Kalian kesini berapa banyak hadits
yang telah kalian dengar sejak tadi. Satu bulan perjalanan naik onta,
berarti menginap dalam perjalanan selama 30 malam, kita belum pernah
merasakan perjalanan selama satu bulan, kalau dengan pesawat jarak yang
terjauh bisa ditempuh dengan beberapa hari saja. 

Maka bagaimana dengan perjalananan satu bulan, apalagi menggunakan onta,
beliau berjalan sendiri terus beliau menyusuri jalan sendiri, berhenti,
berkemah, makan dan minum kemudian melanjutkan perjalanan lagi demikian
selama satu bulan, berapa bekal yang harus ia bawa, berapa uang yang harus
ia bawa, bagaimana ia melewati hari-harinya dalam panas terik matahari,
melewati hutan dan padang pasir selama satu bulan perjalanan hanya untuk
satu haditsnya Rasulullah Saw yang belum ia tau. Maka sesampainya di Syam,
ia berkata kepada salah seorang pelayan Abdullah bin Unays Ra: " Katakan
kepada tuanmu, bahwa Jabir bin Abdillah menunggu di depan pintu ", maka
Abdullah bin Unays datang seraya menyambutnya dan mereka saling berpelukan,
kemudian Abdullah bin Syin berkata: " wahai Jabir, apa yang membuatmu
jauh-jauh dari Madinah datang kesini?, maka Jabir bin Abdillah berkata: "
aku dengar engkau mempunyai satu hadits yang belum diajarkan kepada banyak
orang, aku mau mendengar hadits itu ", Abdullah bin Unays berkata: " wahai
Jabir, satu bulan perjalanan engkau kesini hanya untuk satu buah hadits?!,
ia berkata: " aku takut wafat sebelum aku mendengarnya, maka jangan sampai
hal itu terjadi". Beliau ingin menambah ilmu haditsnya walaupun hanya satu,
sampai-sampai ia takut keburu wafat dan belum mendengarnya. Kita sekarang
telah memiliki bermacam-macam bahkan telah dibukukan, ribuan bahkan jutaan
hadits. Dalam 1 kitab Shahih Al Bukhari terdapat 70 ribu hadits, hadir di
majelis ini malam selasa ada kajian Shahih Al Bukhari dan lainnya,
majelis-majelis ta'lim yang lain, ada majelis tafsir, majelis fiqh, apalagi
yang digabung dengan shalawat dan dzikir atau maulid nabi Saw, maka akan
tumpah ruah zhahir dan bathin ilmu fiqh nya, tafsir, hadits dan lainnya, dan
juga pengampunan dan kedekatan kepada Allah Swt.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Diriwayatkan bahwa seseorang datang bertanya kepada Al Imam Malik Ra. Beliau
adalah seorang Imam besar di Madinah Al Munawwarah, datang seseorang yang
sorbannya sangat besar, Al Imam tau di masa itu jika seseorang sorbannya
semakin besar maka semakin banyak ilmunya. Suatu ketika datang kepada beliau
seseorang yang sorbannya sangat besar, dan ketika itu Imam Malik sedang
duduk dengan menyelonjorkan kakinya sedang duduk santai bersama beberapa
muridnya karena bukan di waktu mengajar, ketika orang itu muncul
dihadapannya Al Imam pun segera menarik kakinya seakan-akan beliau duduk
tawarruk karena ia menyangka yang datang adalah Ulama besar. Maka orang itu
berkata: " Assalamu'alaikum, wahai Imam Malik aku datang untuk bertanya ",
Al Imam menjawab: " Labbaik wa sa'daik, iya silahkan apa yang akan kau
tanyakan semoga aku bisa menjawabnya?", orang itu berkata: " wahai Imam
bagaimana jika esok matahari tidak lagi terbit?", maka Imam Malik diam lalu
tersenyum dan berkata: " kalau besok matahari tidak terbit berarti aku boleh
melonjorkan kakiku lagi", maksudnya apa? Jika ia bukan orang yang tidak
waras berarti ia bukan ulama, masa iya menanyakan jika matahari tidak terbit
kepada Imam Malik, maka ia bukanlah ulama yang bertanya hal yang demikian
itu. Demikianlah Al Imam Malik bin Anas bin Malik yang mengambil sanadnya
dari Al Imam Ja'far bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain
bin Ali bin Abi Thalib suami Fathimah Az Zahra' putrid Rasululllah Saw.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Makna dari yang saya sampaikan tadi adalah tidak semua pertanyaan harus
dijawab. Jika muncul pertanyaan dari musuh-musuh Islam atau orang-orang yang
tidak waras dan lainnya, maka tidak perlu semua pertanyaannya dijawab karena
hal yang demikian telah diperbuat oleh para imam terdahulu, buktinya Imam
Malik melakukan demikian, ketika ditanya " jika matahari tidak muncul
besok", maka beliau santai saja menjawabnya sambil bercanda dan tertawa
tidak serius menjawabnya, tidak perlu dihoramati sebgaimana penghormatan
kepada ulama', karena penghormatan pada Ulama' sebagaimana dijelaskan oleh
para muhadditsin jika para ulama datang maka dianjurkan untuk berdiri
menghormatinya , atau orang shalih atau orang yang lebih tua dan tidak
dikenal bahwa ia adalah orang yang fajir atau ia adalah pemimpin muslimin
maka disunnahkan untuk berdiri menyambut kedatangannya, demikian pendapat Al
Imam An Nawawy, dan Al Imam Ibn Hajar dan lainnya.

Hadirin hadirat, yang juga perlu saya sampaikan adalah sabda Rasulullah Saw:

áóÇ íõÄúãöäõ ÃóÍóÏõßõãú ÍóÊøóì íõÍöÈøó áöÃóÎöíúåö ãóÇ íõÍöÈøõ áöäóÝúÓöåö
ãöäó ÇáúÎóíúÑö 

" Tidak beriman seorang dintara kalian hingga ia mencintai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dirinya dari kebaikan ". 
Sebagaimana ia tidak menyukai musibah, maka ia ingin saudara muslim yang
lain juga tidak terkena musibah, jika ia tidak ingin diganggu maka ia juga
tidak mau mengganggu orang lain.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Oleh sebab itu diantara maslah yang muncul di majelis kita adalah banyaknya
keluhan tersendatnya jalan karena kedatangan jama'ah, tentunya hal ini tidak
bisa dihindari . Jika ada orang yang protes seperti itu, tentunya perlu kita
dengarkan dan kita benahi semampunya dan diluar dari kemampuan kita maka
kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau di pasar-pasar atau di mall-mall sama
juga macet, tetapi kenapa jika pengajian justru diprotes, perkumpulan ini
bukan perkumpulan orang-orang tawuran, bukan juga mau merampok atau merusak
tetapi perkumpulan orang-orang yang mau ngaji, mau belajar, masih beruntung
dengan adanya pengajian-pengajian besar maka kriminalitas di Jakarta semakin
berkurang, hal ini diakui oleh Kapolda Metrojaya yang selalu memberi nasihat
kepada kita, dan selalu membantu mengarahkan semua Kapolres untuk turut
membantu ketertiban Majelis Rasulullah, karena ini adalah gerakan damai,
maka akan semakin menurun kriminalitas-kriminalitas di Jakarta dengan
semakin berkembangnya majelis-majelis besar seperti ini, namun ucapan-ucapan
dari orang yang tidak suka perlu kita perhatikan juga, jika itu adalah
kritik membangun maka perlu kita dengarkan, terutama saat konvoi maka jangan
pinggirkan orang lain untuk kita lewat, karena jalan umum bukan milik kita.
Oleh sebab itu jangan smapi berbuat demikian. Tentunya kita konvoi itu untuk
keluhuran, biarkan saja jika ada yang berkata: " kenapa ngaji kok pakai
konvoi ", biarkan saja jika tidak mau ngaji maka tidak usah hadir, jika mau
ngaji hadir baik ikut konvoi, atau tidak ikut konvoi, mau jalan sendiri atau
bersama jama'ah, hal ini tidak ada larangannya dalam syariah, pemerintah pun
tidak melarang konvoi, yang dilarang adalah jika tidak tertib. Maka
ketertiban yang kita jaga, agar tidak mengganggu orang lain hal itu yang
perlu kita jaga. 

Dan juga masalah helm, maka yang mampu belilah helm dan pakailah demi
keamanan kita, karena banyak peraturan-peraturan lalu lintas itu memang
betul-betul untuk keamanan kita, diantaranya helm dan sabuk pengaman,
sedikit saya cerita masalah sabuk pengaman karena saya jarang naik motor,
ketika mengendarai motor saya sudah kebiasaan menggunakan sabuk pengaman,
sebelum ada perintah harus memakai sabuk pengaman saya sudah terbiasa
memakai sabuk pengaman, kenapa? karena sering punya kesibukan di mobil,
terkadang baca alquran, baca kitab, memegang tasbih dan lainnya, hal itu
jika tiba-tiba ada gerakan atau goncangan karena ada lobang atau yang
lainnya maka tubuh akan tergoyang, tapi jika memakai sabuk pengaman maka
seakan-akan ada yang memegangi sehingga tidak terlalu terguncang, alquran
tidak jatuh atau tasbih tidak berantakan juga, jadi saya memakai sabuk
pengaman karena saya merasa tubuh ini lebih terpegang itu saja yang membuat
saya memakai sabuk pengaman. Suatu waktu pada tahun 2002 memang sudah
kebiasaan memakai sabuk pengaman, kebetulan ibunda saya kurang sehat hari
itu lebaran kedua, saya kejar dengan kecepatan tinggi 180 km/jam lewat tol
jagorawi menuju Cipanas, rumah ibunda saya. Saat itu ada sedikit kesalahan
karena sore harinya kanvas rem baru saja diganti barangkali ada yang salah
pasang sehingga terjadi kecelakaan, untunglah pengendara saya lebih
berpengalaman, jika ia injak rem maka tentunya mobil akan terguling-guling
dan akan ditabrak lagi oleh belasan mobil dibelakangnya karena kecepatan
yang sang tinggi, maka ia biarkan saja mobil itu kemana larinya, dan
dihadapan ada beton yang dipinggiran tol maka beton itu yang ditabrak, yang
mana beton itu jika 10 orang yang mengangkat maka tidak akan terangkat,
sehingga beton itu terpental sejauh 20 meter karena kerasnya tabrakan itu
sehingga membuat seluruh body bagian depan hancur, mesinnya pecah karena
dahsyatnya benturan, Alhamdulillah saya menggunakan sabuk dan jika saya
tidak memakai sabuk barangkali takdir saya berbenturan dengan beton di depan
saya, Alhamdulillah Allah selamatkan dengan sabuk, kita tidak mengatakan
bahwa sabuk yang menyelamatkan saya, Allah yang menyelamatkan saya, tetapi
sebelum kita bertawakkal kita harus berusaha terlebih dahulu.

Rasul Saw pernah melihat salah seorang sahabat kehilangan keledainya, maka
Rasulullah bertanya: "kenapa engkau kehilangan keledai" ? maka sahabat itu
menjawab:" ia aku tinggalkan wahai Rasulullah untuk mendapatkan shalat
jama'ah, maka Rasulullah Saw berkata: " kau salah, seharusnya kau ikat
terlebih dahulu keledaimu barulah kau bertawakkal kepada Allah Swt", maka
Allah Swt akan menjaganaya, tetapi jika kita hanya bertawakkal saja tanpa
usaha, kok seakan-akan kita ingin memperbudak Allah, Allah kita suruh
menjaga kita tanpa kita menjaga diri kita sendiri. Jadi adabnya kita usaha
dulu kemudian tawakkal kepada Allah Swt. Dan yang saya lihat kendaraan
sekarang tidak seperti kendaraan 10 atau 5 tahun yang lalu yang mana sangat
jarang kecepatan motor mencapai 80 km/jam, tapi sekarang bisa mencapai 100
hingga 110 km/jam.

Hadirin hadirat, demi keamanan, ilmu kita,dzikir kita dan kita bisa terus
hadir majelis maka kita jaga dan juga jaga ketertiban, sering saya lihat
rombongan sepeda menyeberang dengan mengangkatnya, jika menggunakan motor
maka tidak bisa menyeberang begitu saja seperti sepeda diangkat oleh
adik-adik kita yang masih kecil, adik-adikku hati-hati karena kalian
berlawanan arah, mobil yang datang dari arah pasar minggu tidak melihat
karena sepeda tidak ada lampu, maka bisa saja terbentur. Jadi adik-adikku
berhati-hatilah dan dijaga, jika ampai terjadi sesuatu pada kalian, maka
kalian akan dilarang untuk hadir majelis lagi oleh ayah ibumu.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kita bermunajat kepada Allah Swt, semoga Allah Swt memuliakan hari-hari kita
di dunia dan akhirat dan semoga Majelis Rasulullah Saw menjadi pelopor
kedamaian dan ketertiban di bumi Jakarta ini, amin. Dan juga kita bermunajat
untuk semua saudara-saudara kita yang masih terjebak dalam kehinaan, dosa
besar dan kerusakan aqidah semoga Allah hujani mereka dengan kemuliaan dan
hidayah, amin allahumma amin. Rabbi, kami telah mendengar firman-Mu didalam
hadits qudsy dan sabda nabi-Mu bahwa Engkau sangat mencintai kami sehingga
Engkau tidak ingin kami menjauh dari-Mu, Engkau ingin kami selalu dekat
dengan-Mu. Rabbi, sungguh hati kecil kami tidak ingin jauh dari-Mu dan
selalu ingin dekat dengan-Mu namun dosalah yang menghalangi kami maka
singkirkanlah, dan segala kehinaan ini jauhkanlah, jadikan kami semakin
dekat ke hadirat-Mu dan semakin luhur, beri kami kesempatan untuk
menyaksikan cahaya keindahan-Mu di dunia dan akhirah didalam khusyu',
didalam doa, didalam sujud, didalam ruku' , didalam I'tidal, penuhi kami
dengan kelezatan memuji nama-Mu Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzal Jalaly wal Ikram
Ya Dzattawli wal in'am. Penuhi sanubari kami dengan rahasia keluhuran,
penuhi hari-hari kami dengan kesuksesan, penuhi hari-hari kami dengan
kebahagiaan dunia dan akhirah. Diantara kami masing-masing mempunyai hajat,
dan adik-adik kami yang akan melewati ujian semoga dipermudah dalam
menghadapi ujiannya, dan setelah melakasanakan ujian semoga diberi kelulusan
oleh Allah Swt. Yang telah melewati ujian dan yang akan menghadapi ujian
semoga diberi kelulusan dan kesuksesan oleh Allah Swt. Allah Swt tidak
sekali-kali mengecewakan orang yang berdoa, jika kalian memohon kelulusan
kepada Allah kemudian tidak lulus, maka jangan sekali-kali kalian
menyalahkan Allah sesekali jangan!, ketahuilah jika sudah berdoa kpeada
Allah walaupun tidak diberi kelulusan maka Allah akan memberi kesuksesan
setelah kelulusan. Sedemikian banyak orang yang lulus tetapi kehidupannya
tidak sukses, banyak juga orang-orang yang lulus dan hidupnya sukses, banyak
pula orang-orang yang lulus dan hidupnya sukses, semoga kita dapat yang
ketiga yaitu lulus dan sukses, amin allahumma amin. Banyak orang yang sukses
di dunia tapi di akhirah menjadi fuqara', banyak orang yang susah di dunia
tetapi di akhirah menjadi orang yang sukses, Rabbi jadikan kami orang yang
sukses di dunia dan di akhirah, Rabbanaa atinaa fiddunyaa hasanah wa fil
akhirati hasanah waqinaa 'adzaabannaar…

ÝóÞõæúáõæúÇ ÌóãöíúÚðÇ ... 

Ucapkanlah bersama-sama

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íÇóÑóÍúãóä íóÇÑóÍöíúã ...áÇóÅáåó
ÅáøóÇÇááå...áÇó Åáåó ÅáÇøó Çááå ãõÍóãøóÏñ ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ
Úóáóíúåö æóÓóáøóãó. ßóáöãóÉñ ÍóÞøñ ÚóáóíúåóÇ äóÍúíóÇ æóÚóáóíúåóÇ äóãõæÊõ
æóÚóáóíúåóÇ äõÈúÚóËõ Åöäú ÔóÇÁó Çááåõ ÊóÚóÇáóì ãöäó ÇúáÃãöäöíúäó 

Tidak lupa kita doakan para habaib kita, para ulama' kita yang hadir pada
malam hari ini semoga dilimpahi rahmat dan keberkahan oleh Allah Swt. Dan
Syaikh Yusuf Islam dari Australia terima kasih atas kehadiran beliau dan
semoga Allah beri kesuksesan dunia dan akhirah, dan tidak lupa dewan
pengurus masjid raya Al Munawwar semoga dilimpahi rahmat dan keluhuran oleh
Allah Swt, serta dari kepolisian setempat yang turut mengamankan semoga
diberi rahmat dan keberkahan oleh Allah Swt, dan kita semua yang datang
kesini penuh dengan dosa, semoga kita keluar dan telah diberi pengampunan,
dan barangkali yang datang kesini mungkin ada nama yang masih tertulis untuk
melewati api neraka semoga kita keluar dari tempat ini nama-nama kita
terhapus dari semua pintu neraka dan dipastikan masuk kedalam surga, amin
allahumma amin. Dan juga saya menghimbau bagi yang akan bersalaman nanti
setelah doa penutup, dan para krew juga menjaga karena banyak laporan bahwa
banyak copet yang hadir di majelis, dan ternyata copet juga bawa jadwal
majelis kita, dan yang menjadi incaran utama adalah yang berdesak-desakan,
maka berhati-hatilah. Semoga semua copet diberi hidayah oleh Allah Swt,
datang kesini berniat untuk mencopet dan setelah keluar bertobat dan tidak
akan lagi mengulangi perbuatannya. Jika disini mencopet dan keluar dari sini
mencopet lagi ( Wal'iyadzubillah ) maka Allah yang akan memperlihatkan
musibah di dunia dan di akhirah dalam kesulitan. Semoga para copet yang
hadir di Majelis Rasulullah diberi hidayah oleh Allah dan bertobat, amin
allahumma amin. Jika tidak bertobat ( wal'iyadzubillah ) maka musibah dan
kemurkaan Allah, kecemburuan Allah atas orang-orang yang mengganggu para
tamu-tamu kehormatannya.


Terakhir Diperbaharui ( Saturday, 03 April 2010 ) 

 

 

Best Regards,

 

SAIFUL ILMI

Production Engineering

PT. Katsushiro Indonesia

Jl. Jababeka XII Blok I - Cikarang - Bekasi

Telp. 021-8934953 ext. 270 or ext. 235

Fax . 021-8934957

Hp. 081-59404731  

 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke