*Sodaqoh itu makin gak ikhlas makin bagus.*

Itu kata guru saya purdi e chandra. dia menegaskan dalam setiap mentoring
bahwa, hemat sedekah pangkal miskin, boros sedekah pangkal kaya.

sedekah itu tidak perlu ikhlas, yang penting banyak. makin tidak ikhlas
makin bagus, atau minimal melampau batas keikhlasan kita. contohnya, ketika
kita berniat mengisi kencleng jum'atan, biasanya kita sudah siapkan dari
rumah 1000 atau 5000. sebelum memasukannya timbang timbang dulu, ikhlas gak
nih? kalau masih ikhlas tambahin lagi 10.000, ternyata hati kita masih enak,
tambahin lagi 20.000. kalau hati masih ikhlas, keluarkan 50.000. ternyata
sayang, ini kan hasil kerja keras hari ini, ini kan kalau buat modal
lumayan, kalau pikiran kita seperti itu, hati kita tidak ikhlas melepas
50.000 berarti itulah saat yang tepat untuk memasukan nya kedalam kencleng.
bless. dan jangan pikirkan lagi. kalaupun masih mengganjal dihati itu bagus,
yang pasti alloh telah mencatatnya dan sedang menyiapkan balasannya kepada
kita.

ada yang tahu, apa balasan alloh terhadap sedekah kita berdasar keihlasan
kita atau berdasar jumlahnya? yang saya tahu Alloh akan membalas sedekah
kita 10 kali sampai sebanyak banyak nya yang Alloh mau. bukan karena ikhlas
atau tidaknya. ikhlas itu dijadikan dasar agar kita mau bersedekah. soalnya
kalau berdasarkan banyaknya, mungkin orang makin malas bersedekah.

jangan suka ber nadzar. nadzar itu ciri-cirinya orang pelit. nadzar itu sama
saja dengan menunda sedekah. biasanya orang bernadzar itu  begini :
"pokoknya kalu saya lulus, saya akan memberi bantuan ke masjid". artinya dia
akan bersedekah kalau dia lulus, tapi kalau tidak lulus berarti tidak jadi
membantu masjid. jangan begitulah. lebih bagus dibalik. sedekah dulu supaya
alloh membalasnya dengan kelulusan. bukankah yang begitu lebih baik.

belum lama ini saya diajak sedekah bareng pak purdi, saya mengeluarkan
sedekah sampai diluar batas keikhlasan saya saat itu yaitu 50.000. ternyata
pak purdi menambakan 50.000. jadi saya harus mensadakahkan 100.000 kepada
siapa saja. semalaman uang itu berada disaku saya, saya masih berfikir,
kepada siapa uang ini disedekahkan. paginya saya sudah dapat jawabannya.
tapi belum juga saya berangkat kerumah orang yang saya maksud, ada sms masuk
bahwa dia sudah transfer 250.000 ke rekening saya. dia membeli resep
singkong keju bandung buatan saya. saya jadi semangat. berangkatlah saya
kerumah orang yang mau saya kasih sedekah. belum juga sampai ada lagi yang
sms bahwa dia sudah transfer 250.000 ke rekening saya. waduuh... belum juga
diserahkan Alloh sudah membalasnya 10x lipat. buru-buru saya serahkan uang
sedekah saya. pulang dari tempat itu ada lagi yang transver 200.000. kata
saya dalam hati pasti ini bonusnya. jadi hari itu juga saya dapat uang
700.000. Alhamdulillaah. benar-benar terbukti bahwa Alloh akan membalas
sedekah kita 10x lipat.

sejak saat itu saya tidak pernah sayang-sayang untuk bersedakah. dulu saya
malas memberi ke pengemis, pengamen dan tukang parkir, kata guru saya yang
lain itu tidak mendidik. walau masih kurang ikhlas, saya sering memberi ke
tukang parkir, pengemis dan pengamen.

kadang tukang parkir liar saya kasih 5000, atau penjaga wc umum saya kasih
10.000, atau tukang cuci motor saya kasih lebih banyak dari harganya. tukang
sampah saya kasih 50.000. kencleng jumatan minimal 20.000. ternyata hati
jadi lebih enak, bisnis jadi lancar. kata mentor saya yang lain,
sering-seringlah memberi kejutan kepada orang lain dengan memberinya
sedekah, maka Allohpun akan sering memberi kejutan rejeki kepada kita.

bolehkan kita mengharap balasan dari sedekah kita? tentu saja boleh. minta
balasan apa saja yang kita inginkan. apa saja, Alloh pasti mampu
membalasnya. asal jangan meminta balasan dari sesama manusia.

ternyata, orang-orang kaya yang sekarang semakin hari semakin banyak,
ternyata mereka orang-orang yang sangat rajin bersedekah, suka membantu
orang lain. mereka akan selalu bersedekah sebelum bisnisnya dimulai, dengan
berharap alloh akan melancarkan bisnis dan usahanya. ternyata benar saja,
bisnis mereka lancar, kekayaan mereka semakin banyak. sementara kita yang
miskin terus menuduh mereka bahwa orang kaya itu identik dengan pelit dan
sombong. itu salah besar. karena yang benar adalah mereka bisa kaya karena
rajin bersedekah dan taat kepada Alloh.

sedekah itu akan menjaga kita, keluarga kita dan harta kita. bersedekahlah
sampai menembus batas keikhlasan kita. boleh tidak ikhlas, yang tidak boleh
itu ria.


mas tarko.


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke