http://www.dakwatuna.com

Sejarah Palestina dan Rakyatnya (Bag ke-3): Status Keislaman Palestina

Oleh: Tim dakwatuna.com
________________________________


dakwatuna.com – Tanah Palestina memiliki status yang cukup istimewa
dalam persepsi Islam, status yang membuatnya menjadi pusat perhatian
kaum muslimin dan menjadi tambatan hati mereka. Berikut kami
isyaratkan beberapa point yang menjadikan Palestina memiliki status
istimewa dalam Islam.

1. Di Palestina ada Masjid al Aqsha al Mubarak.

Masjid al Aqsha merupakan qiblat pertama kaum muslimin dalam shalat
mereka. Selain itu, al Aqsha dianggap sebagai masjid ketiga baik
status maupun kedudukanya setelah masjidil Haram dan masjid Nabawi.
Disunnahkan untuk pergi dan mengunjunginya, shalat di dalamnya
dilipatgandakan sampai 500 kali shalat di masjid lain. Dari Abu
Hurairahradhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidak boleh memaksakan perjalanan kecuali pergi ke tiga
masjid: al Masjidil Haram, masjid saya ini (masjid Nabawi – petj.) dan
al Masjidil Aqsha.”6Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Shalat di Masjidil Haram sebanding dengan 100 ribu kali shalat, dan
shalat di masjid saya sebanding dengan 1000 kali shalat, dan shalat di
Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) sebanding dengan 500 kali shalat.”7
Diriwayatkan dari al Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, “Bahwasanya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika pertama kali tiba di Madinah
adalah mengunjungi kerabatnya (keluarga ibunya, pent) dari Anshar,
bahwasanya beliau shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis.”8

Imam Thabari dalam kita tarikhnya meriwayatkan dari Qatadah berkata,
“Mereka (kaum muslimin Madinah) shalat menghadap ke arah Baitul
Maqdis, sedang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam waktu itu
berada di Mekah belum hijrah. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam hijrah ke Madinah beliau shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis
selama 16 bulan, kemudia setelah itu kiblat berubah ke arah Ka’bah
Baitul Haram.”9

Diriwayatkan dari Abu Dzar al Ghifari radhiyallahu ‘anhu berkata, saya
bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang
masjid yang pertama kali dibangun di atas bumi, beliau bersabda, “al
Masjidul Haram.” Saya bertanya, kemudian apa lagi?, beliau menjawab,
“al Masjidul Aqsha.”10 Dan dari Maimunah (hamba sahaya yang
dimerdekakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) radhiyallahu
‘anhu berkata, wahai Rasulullah berikan fatwa kepada kami mengenai
Baitul Maqdis. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
“Datangilah ia dan shalatlah kalian didalamnya. Sekiranya kalian tidak
bisa datang dan shalat di sana maka kirimlah minyak untuk
pelita-pelitanya.”11

Diriwayatkan dari Ummul Mukminin Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha,
bahwasanya dia mendengar Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barang siapa memulai haji atau umrah dari Masjidil Aqsha
sampai ke Masjidil Haram, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu
dan yang akan datang,” atau dalam riwayat lain, “Dia berhak
mendapatkan surga.” Kemudian beliau bersabda, “Allah merahmati orang
yang berihram dari Baitul Maqdis (yakni ke Mekah).”12 Juga
diriwayatkan oleh al Baihaqi dan Ibnu Hibban di dalam kitab shahihnya
yang lafadznya, saya mendegar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barang siapa memulai umrah dari Masjidil Aqsha, diapuni
dosany yang telah lalu dan yang akan datang.” Dikatakan, kemudian Ummu
Hakim berangkat ke Baitul Maqdis dan memulai umrah dari sana.

2. Palestina adalah tanah yang diberkati Allah subhanahu wa ta’ala.

Hal ini sesuai dengan apa yang ditegaskan dalam al Quran al Karim,

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada
suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah
Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian
tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar
lagi Maha Melihat.”13

Allah berfirman,

“Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.” 14

Ibnu Katsir berkata, maksudnya adalah negeri Syam.15

Allah berfirman,

Artinya: “Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat
kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang
Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala
sesuatu.”16

Ibnu Katsir Berkata: maksudnya adalah negeri Syam.17

Allah berfirman,

Artinya: “Dan kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang
Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan
Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak)
perjalanan.Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang hari
dengan aman.” 18

Ibnu Abbas berkata, maksud dari al qura allati barakna fiha (antara
negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya ) adalah Baitul
Maqdis.19 Berkah di sini bisa berarti secara fisik dan maknawi; berupa
buah-buahan yang dihasilkan maupun kekayaan alamnya, atau kekhususan
status dan kedudukannya juga karena Palestina merupakan tempat
diutusnya para nabi dan tempat turunnya para malaikat.

3. Palestina adalah tanah suci.

Ini berdasarkan nash al Quran, di mana Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman lewat lisan Nabi Musa ‘alaihis salam,

Artinya: “Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah
ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena
kamu takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.”
20

Az Zajjaj berkata, yang dimaksud dengan ardhul muqaddasah adalah tanah
suci (at thahirah). Konon dinamakan muqaddasah karena bersih dari
kesyirikan dan dijadikan tempa tinggal bagi para nabi dan orang-orang
beriman. Al Kalabi berkata, yang dimaksud ardhul muqaddasah adalah
Damaskus, Palestina dan sebagian Yordania. Qatadah berkata, yang
dimaksud adalah seluruh negeri Syam.21

4. Palestina adalah tanah para nabi dan tempat diutusnya mereka.

Di antara para nabi dan rasul yang pernah hidup di Palestina, seperti
disebutkan dalam al Quran al Karim, adalah Ibrahim dan Ismail, Ishak,
Ya’qub, Yusuf dan Lud, Dawud, Sulaiman, Shaleh, Yakariya, Yahya dan
Isa‘alaihimus salam. Dan Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga pernah mengunjunginya. Juga telah tinggal di Palestina
nabi-nabi Bani Israel; kaum yang memang banyak dihiasi oleh nabi-nabi,
setiap kali nabi wafat Allah utus nabi baru. Dan di antara nabi mereka
yang tersebut di dalam hadits shahih adalah Nabi Yusha’ ‘alaihis
salam.22 Oleh karena itu, mana kala kaum muslimun membaca al Quran al
Karim mereka merasakan adanya ikatan yang agung antara diri mereka
dengan tanah suci Palestina ini, karena pertarungan antara yang hak
dan yang bathil terpusat di tanah ini. Karena mereka juga meyakini
bahwa mereka adalah pengusung warisan para nabi dan yang mengangkat
panji-panji mereka.

Di Palestina banyak pemakaman, peninggalan, dan penziarahan para
anbiya’. Semua itu mengabadikan kenangan tinggal dan kunjungan mereka
di tempat-tempat ini. Ibrahim yang merupakan bapak para nabi, namanya
diabadikan untuk sebutan sebuah kota terpenting di Palestina, yaitu al
Khalil (Hebron). Petilasannya ada di kota ini di dalam al Haram al
Ibrahimi. Untuk nabi Shaleh, ada tujuh tempat yang mengabadikan
kenangan bahwa dia pernah tinggal di Palestina, salah satunya ada di
Ramelah, di sini ada musim ziarah tahunan yang amat terkenal yaitu
pada bulan April setiap tahun. Ada sebuah desa di pinggiran kota
Tulkarm bernama Ertah, secara estafet dari generasi ke generasi orang
menyebut bahwa nabi Ya’kub pernah beristirahat (Irtaha) di sana.

Di Palestina ada lebih dari satu maqam (petilasan) Nabi Syu’aib. Ada
tempat yang sangat terkenal petilasan Nabi Musa ‘alaihis salam dekat
Jericho (Ariha). Di al Quds ada makam Nabi Dawud ‘alaihis salam.
Sementara Nabi Isa ‘alaihis salam memiliki lebih dari satu tempat yang
mengabdikan kenangannya di al Quds, Bethelehem, Nashira dan yang
lainnya.23

5. Palestina adalah tempat isra’nya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Allah subhanahu wa ta’ala telah memilih Palestina sebagai tempat
isra’nya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsha. Dari sini pula Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bermi’raj ke langit. Dengan peristiwa ini Allah memuliakan dan
mengagungkan Masjidil Aqsha dan tanah Palestina, dengan menjadikan
Baitul Maqdis sebagai pintu menuju langit. Di Masjidil Aqsha Allah
kumpulkan para nabi bersama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam untuk shalat berjama’ah yang diimami oleh beliau. Semua itu
adalah bukti-bukti kelangsungan risalah tauhid yang dibawa oleh para
nabi, juga berpindahnya imamah, kepemimpinan dan tanggungjawab risalah
(misi) kepada umat Islam.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Saya diberi Buraq kemudian saya tunggangi
hingga sampai di Baitul Maqdis terus saya ikat dengan rantai yang
biasa digunakan para nabi untuk mengikat. Kemudia saya masuk masjid
dan shalat dua rakaat. Selanjutnya saya dibawa mi’raj menuju langit.”
24 25

6. Para Malaikat mengepakkan sayapnya di atas tanah Palestina.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit
radhiyallahu ‘anhu berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Duhai, beruntungnya negeri Syam. Duhai,
beruntungnya negeri Syam.” Kemudian para shahabat bertanya, kenapa
bisa begitu wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Mereka para malaikat
Allah mengepakkan sayapnya di atas negeri Syam.”26 Dan Palestina
adalah bagian dari negeri Syam.

7. Palestina adalah tanah Mahsyar dan Mansyar (tempat dikumpulkan dan
disebarkan) manusia.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad dari Maimunah binti Sa’d
radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Wahai Nabi Allah, fatwakan kepada
kami mengenai Baitul Maqdis. Beliau bersabada, “Tanah Mahsyar dan
Mansyar.”27

8. Palestina adalah rumah negeri Islam saat terjadi cobaan dan fitnah
begitu dahsyat.

Dari Salamah bin Nufail berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Rumah negeri Islam adalah di Syam.”28 Dan dari
Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Saya melihat tiang-tiang al Kitab
(al Quran) tercerabut dari bawah bantalku. Maka saya lihat ketika
tiba-tiba ada cahaya yang berkilauan menyangga menuju Syam, ketahuilah
iman itu ada di Syam ketika terjadi fitnah.”29

9. Orang yang tinggal di Palestina dinilai layaknya mujahid dan
murabith (penjaga keamanan dari serangan musuh) di jalan Allah.

Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Penduduk Syam beserta istri-istri,
keluarga, hamba sahaya mereka baik yang laki-laki mapun perempuan,
sampai ujung pulau adalah para murabith di jalan Allah. Maka barang
siapa menduduki salah satu kota dari kota-kotanya maka dia sedang
murabith, dan barang siapa menduduki satu benteng kota maka dia dalam
jihad.”30

10. Banyak hadits yang saling menjelaskan dan menguatkan bahwa thaifah
manshurah (kelompok yang mendapat pertolongan) yang konsisten dalam
kebenaran (al haq) ada di Syam, khususnya di Baitul Maqdis dan
sekitarnya.

Diriwayatkan dari Abu Umamah, secara marfu’ kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Akan tetap ada
sekelompok umatku berada dalam kebenaran, tak terkalahkan oleh
musuh-musuhnya sampai datangnya putusan Allah sedang mereka tetap
demikian.” Kemudian ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, “Wahai Rasulullah, dimanakah mereka?” Beliau bersabda,
“Baitul Maqdis dan daerah sekitarnya.”31

Bersambung…

___

Referensi: Dr. Muhsin Muhammad Shaleh, Warsito, Lc (pent), Ardhu
Filistin wa Sya’buha (Tanah Palestina dan Rakyatnya), Seri Kajian
Sistematis tentang Issu Palestina (1).

___

Catatan kaki:

6 Hadits shahih riwayat Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Abu Dawud

7 Hadits hasan riwayat Thabrani

8 Riwayat Bukhari

9 Muhamman Bin Jarir at Thabari, tarikh al rasul wal muluk, tahqiq
oleh Muhammad Abul fadhl Ibrahim (Kairo: darul ma’arif,1969) 1/265

10 Riwayat Bukhari, Muslim dan Nasai

11 Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad shaleh

12 Riwayat Abu Dawud

13 Al Quran surat al Isra’ ayat 1

14 Al Quran surat al Anbiya ayat 70

15 Ismail Ibnu Katsir, tafsir al quran al adzim (Beirut: darul ihya’
at turats al arabi, 1969) 3/184-185

16 Al Quran surat al Anbiya’ ayat 80

17 Ibnu Katsir, 3/187

18 Al Quran surat Saba’ ayat 18

19 Ibnu Katsir, 3/533

20 Al Quran surat al Maidah ayat 20

21 Mustafa al Dibagh, biladuna filistin 1/343

22 Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad dengan syarat Bukhari

23 Lihat Mustafa Murad al Dibagh, al qabail al arabiyah wa salailuha
fi biladina filistin (Beirut: Darul Thali’ah, 1979) hlm. 21-22 dan
30-32.

24 Diriwayatkan Muslim

25 Diriwayatkan Muslim

26 Fadhailu al Syam wa Dimasyq oleh al Rib’i, ditakhrij oleh
Nashiruddin al Albani (Dmaskus: al maktab al Islami) hlm.5

27 Hadits Shahih riwayat Ahmad dan Ibnu Majah

28 Hadits Shahih riwayat at Thabrani

29 Hadits Shahih riwayat Hakim dan Abu Na’im di al Hilyah

30 HR. al Thabrani. Al Haitsami berkata, dalam sanad hadits ini ada
Artha bin al Mundzir, selebihnya adalah orang-orang tsiqat
(terpercaya).

31 Diriwayatkan oleh Ahmad dengan teks tersebut, para perawinya semua
tsiqat kecuali Mahdi bin Ja’far al Ramli. Orang ini oleh Inu Hiban dan
Yahya bin Mu’in disebut tsiqat dan didhaifkan oleh al Bukhari

http://www.dakwatuna.com/2009/sejarah-palestina-dan-rakyatnya-bag-ke-3-status-keislaman-palestina/


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke