Takkan 
Lari Jodoh Dikejar

Oleh Syamsul Arifin

                                                                        
=================
Kemarin baru nonton sebuah film, di situ ada suatu dialog 
yang cukup menarik perhatian saya. Begini kira-kira bunyi frasenya, 
“Jika engkau benar-benar menginginkan sesuatu, sedemikian inginnya 
sampai kau benar-benar merasakannya, maka ia akan nyaris menjadi 
kenyataan, tinggal kau saja yang perlu sedikit usaha untuk 
mewujudkannya”.

Membaca sejarah dan kisah-kisah yang memiliki pelajaran, sungguh 
sangat mengasyikkan. Saya baru tersadar ternyata memang jodoh itu di 
tangan Allah, meskipun ada sedikit guyonan dari beberapa orang yang 
berkata bahwa, “Iya memang jodoh di tangan Allah, tapi klo nggak kita 
ambil, ya dia akan tetap berada di tanganNya”. Benar juga ya, tapi nggak
 seratus persen benar kok.

Dalam kisah Nabi Allah Musa AS, diceritakan bagaimana beliau 
mendapatkan isterinya, yaitu ketika beliau menolong wanita penggembala 
kambing untuk menggiringkan kambing-kambingnya mendapatkan air minum. 

Ataupun kisah populer mengenai seorang jujur yang memakan buah yang 
terhanyut di sungai, lalu karena ia merasa berdosa telah memakan buah 
yang bukan miliknya, ia melaporkan kepada pemiliki kebun yang pada 
akhirnya malahan menikahkannya dengan anaknya yang shalihah dan cantik. 

Bagaimanakah mungkin hal-hal yang sepertinya tidak dimaksudkan untuk 
mendapatkan pasangan hidup malah bisa mengarahkan diri menuju penemuan 
pasangan hidup yang terbaik? Itulah yang disebut dengan jodoh.

Tulisan ini tidak untuk melemahkan kita dalam usaha pencarian 
pasangan hidup dengan menumbuh-suburkan anggapan bahwa nanti juga jodoh 
kita akan datang sendiri, bukan itu maksudnya. Tapi tulisan ini dibuat 
untuk menyemangati diri di tengah ikhtiar kita yang optimal untuk 
mendapatkan pasangan hidup yang terbaik.

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah 
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.  (QS. Ar Ra’d:11)

Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri 
dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak anak dan 
cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah 
mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?" (QS. An Nahl:72)

Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah 
kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati
 (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. Mereka
 itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) 
karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan 
ucapan selamat di dalamnya, mereka kekal di dalamnya. Surga itu 
sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.  (QS. Al-Furqaan: 74-76)

---000---

Bayung Lincir, Palembang, 4 April 2007

syamsul. Arifin@yahoo. Com

Untuk saudara/i ku yang sedang mencari pasangan hidup terbaiknya, 
selamat ya, sesungguhnya usahamu itu telah menunjukkan ketakwaanmu 
terhadap takdirNya. “dan ikatlah tali kudamu, lalu bertawakallah”
                                                                

=============sumber: eramuslim.com

**SURYATI**
Gd. Pascasarjana FEUI 
Pascasarjana Ilmu Ekonomi Lt. 2
Kampus UI
Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Email : y4t12...@yahoo.com, suryat...@ui.ac.id 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke