Taubat (bagian ke-1): 
  Definisi, Urgensi, dan Buah-Buah Taubat 
  Al-Ikhwan.net | 15 October 2006 | 22 Ramadhan 1427 H | Hits: 1,658
  Abu Nu'man Mubarok
   
   
  1. Definisi
   
  - Menurut bahasa: Kembali
  - Menurut istilah: Kembali mendekat pada Allah setelah menjauh dari-Nya.
  Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi, 
  meninggalkan perbuatan tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang 
  kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang akan datang.
   
  2. Urgensi Taubat 
   
  - Banyak yang tidak tahu akan hakikat taubat, syarat, dan adab-adabnya. 
  Oleh karena itu banyak yang bertaubat hanya dengan lisan saja, sedangkan 
  hati mereka kosong. Para ulama mengatakan: Taubatnya para pembohong 
  adalah taubat dengan ujung lidah mereka, mereka mengatakan: “Saya mohon
  ampun dan bertaubat pada Alloh”. Tapi mereka tidak berhenti melakukan 
  maksiat.
   
  - Allah memerintahkan untuk bertaubat. Allah mengulang perintah 
  tersebut 87 kali. Allah juga memerintahkan Rasulullah untuk bertaubat. 
  Allah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, 
  hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. 24:31). 
  Dalam ayat yang lain Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, 
  bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” 
  (QS. 66: 8 ). 
  Rasulullah bersabda: “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah 
  sesungguhnya saya bertaubat kepada Allah dalam sehari 100 kali” 
  (HR. Muslim).
   
  - Siapa yang tidak bertaubat kepada Allah berarti dzalim terhadap dirinya. 
  Allah berfirman: “Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka
   itulah orang-orang yang zalim” (QS. 49:11).
   
  - Taubat adalah ibadah yang paling utama. Allah berfirman: 
  “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan 
  menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (QS. 2: 222). 
  Dalam sebuah hadist dikatakan: “Demi Allah, Allah lebih bergembira
  dari pada seorang mu’min ………” dst.
   
  3. Buah-Buah Taubat
   
  - Taubat itu jalan menuju keberuntungan. Allah berfirman: 
  “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang 
  yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. 24:31). Ibnul Qoyyim 
  berkata: “Janganlah mengharapkan keberuntungan kecuali
  orang-orang yang bertaubat”.
   
  - Malaikat berdo’a untuk orang-orang yang bertaubat. Allah berfirman: 
  “(Malaikat-malaikat) yang memikul `Arsy dan malaikat yang berada 
  di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman 
  kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman 
  (seraya mengucapkan): ‘Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau 
  meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang 
  yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka 
  dari siksaan neraka yang bernyala-nyala’” (QS. 40:7).
   
  - Mendapat kemudahan hidup dan rizki yang luas. Allah berfirman: 
  “dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat 
  kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan 
  memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada 
  waktu yang telah ditentukan” (QS. 11:3). Dan firman Allah: “Dan 
  (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu 
  bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat
  deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, 
  dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa’” (QS. 11:52). 
   
  Dan Allah berfirman: “maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun
  kepada Tuhanmu - sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun - niscaya 
  Dia akan mengirimkan hujan kepada-mu dengan lebat, dan membanyakkan 
  harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan 
  mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’”
   
  - Penghapus kesalahan dan pengampun dosa. 
  Dalam hadis qudsi, Rasulullah bersabda: “Wahai anak adam, 
  sesungguhnya engkau telah berdo’a pada-Ku dan mengharap 
  pada-Ku, Aku telah ampunkan dosa-dosamu dan Aku tak menghiraukan. 
  Wahai anak adam, andaikan dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau
  meminta ampunan pada-Ku, Aku akan mengampunimu, dan Aku tidak 
  menghiraukan. Wahai anak Adam, andaikan kamu datang pada-Ku 
  dengan kesalahan sebesar Bumi, kemudian engkau tidak pernah 
  mensekutukan pada-Ku dengan suatu apapun, Aku akan datang 
  padamu dengan ampunan sebesar bumi pula.” Dan Rasulullah bersabda: 
  “Orang yang bertaubat dari kesalahan bagaikan orang yang tidak punya 
  dosa.” Dalam hadis yang lain: “Taubat itu menghapuskan dosa-dosa yang lalu.” 
   
  - Hati menjadi bersih dan bersinar. 
  Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang mu’min jika melakukan 
  perbuatan dosa, maka akan terjadi titik hitam di dalam kalbunya, 
  jika dia bertaubat dan minta ampun pada Allah, kembali cemerlang 
  hatinya, jika dosanya bertambah, bertambah pula titik hitam tersebut, 
  hingga menutupi hatinya. Itulah “ar-ron” yang disebut oleh Alloh dalam 
  firman-Nya: ‘Sekali-kali tidak (demikian) sebenarnya apa yang selalu 
  mereka usahakan itu menutupi hati mereka’” (HR. Tirmidzi).
   
  - Dicintai Allah. 
  Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang 
  yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
   
  (bersambung..) 
   
  www.al-ikhwan.net

 
---------------------------------
TV dinner still cooling?
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to