Wawancara ini dilakukan oleh Faizah Amba. Dalam uraiannya ini Ahmed
Deedat berbicara tentang peran wanita dalam Islam dan tentang
perdebatannya dengan Anis Syurrus. Inilah kesimpulannya:

A. Ahmed Deedat Bicara Tentang Peran "Wanita Dalam Islam"

Tanya: Orang asing selalu memandang wanita Islam seolah-olah sebagai
manusia yang dipaksa, tidak memiliki hak apapun, hidup tertindas di
bawah kekuasaan laki-laki. Salah satu contoh yang mereka kemukakan
ialah laki-laki diperkenankan kawin dengan empat orang wanita?

Jawab: Hati-hatilah! Orang Islam tidak adil dengan para istrinya.
Tampaknya kita telah menyimpang dalam perangai dan budaya kita yang
jauh dari ajaran Islam. Kita telah melakukan kezaliman. Sudah tentu
dalam hal ini orang Islam yang berbuat kezaliman, bukan agama Islam!

Dalam Islam laki-laki diperkenankan beristri dengan empat orang
istri. Sedangkan perempuan tidak diperkenankan bersuami dengan empat
orang suami. Coba tanyakanlah, perempuan mana yang ingin bersuami
empat orang? Laki-laki mungkin saja mempunyai empat orang istri yang
semuanya subur. Ini tidak menjadi masalah! Tetapi kalau ada seorang
istri yang memiliki empat orang suami dan kebetulan ia hamil, pada
saat itu keempat suaminya akan bersaing tanpa kebenaran!

Kemudian anaknya lahir. Lalu bagaimana dengan anak itu? Siapa
ayahnya? Semua suami dari seorang istri itu akan mengatakan: "Kenapa
harus saya yang mengakuinya, wajahnya tidak mirip dengan saya?" Hal
ini hanya akan menimbulkan kekacauan.

Pertanyaan semacam itu sudah pernah dilontarkan pada jaman Nabi Saw.
Mereka bertanya kepada Rasulullah Saw, "Kenapa kita tidak
diperkenankan bersuami empat orang?"

Untuk meyakinkan aturan Allah kepada mereka, Nabi Saw meminta kepada
empat orang wanita yang sedang menyusui agar semua sama-sama
meletakkan air susunya ke dalam satu wadah. Setelah itu Nabi Saw
meminta kepada mereka agar masing-masing kembali mengambil air
susunya. Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami akan melakukannya?"

Maka Rasulullah Saw menjawab, "Ya, itulah jawaban pertanyaan kalian!"

Demikian halnya dengan wanita yang bersuami lebih dari empat orang.
Pada akhirnya mereka nanti tidak akan dapat menentukan nasab anaknya!

Pada waktu dilahirkan, keadaan anak laki-laki hampir sama dengan
anak perempuan. Tapi jumlah angka kematian laki-laki lebih besar
daripada perempuan. Alasannya belum dapat dipastikan. Orang
mengatakan laki-laki lebih kuat daripada perempuan, tapi nyatanya
jenis yang lebih kuat ini lebih besar terancam kepunahan daripada
jenis yang lebih lemah (perempuan).

Amerika Serikat kini tengah menghadapi problema yang amat serius.
Data statistik memperlihatkan bahwa jumlah kaum wanita 7,8 juta
lebih besar dari kaum pria. Ini berarti kalau semua lelaki di
Amerika Serikat beristri, maka masih ada 7,8 juta kaum wanita yang
belum memiliki calon suami. Malah ada yang memberitahukan kepada
saya, bahwa sekitar sepertiga tenaga kerja yang ada di sana terdiri
dari kaum homosex. 98% dari jumlah narapidananya terdiri dari kaum
lelaki. Selain itu lelaki juga merupakan umpan pertama dari api
peperangan. Melihat kenyataan itu, apakah anda dapat membayangkan
situasi yang kini tengah terjadi?

Islam adalah agama yang hanya memberikan jalan ke luar dari berbagai
problema dan kesulitan hidup. Islam tidak pernah menyuruh anda kawin
dengan empat orang istri. Islam hanya mengatakan:

" .. maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua,
tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku
adil maka (kawinilah) seorang saja..." (An Nisa: 3)

Jadi undang-undang poligami dalam Islam bukan suatu dorongan atau
anjuran, tetapi hanya merupakan suatu pemecahan masalah yang ada
dalam masyarakat. Terhadap perihal ini, masyarakat Barat
memeranginya dengan mati-matian, sementara lesbian (homosex antar
sesama wanita) disahkan. Begitu pula halnya dengan homo sex antar
sesama lelaki. Mereka bahkan berhasil dinikahkan secara resmi di
gereja. Na'udzubillah! Namun kalau sudah bicara soal poligami,
mereka langsung menyatakan dengan pongahriya: "Langkahi mayat saya
terlebih dahulu!"

Kepada mereka saya katakan: "Kalian adalah orang-orang sakit.
Poligami adalah pemecahan untuk masalah kalian!"

Tidak ada seorangpun yang memaksa agar wanita lain menemani
suaminya. Tidak ada wanita yang mengatakan demikian. Tapi ada laki-
laki yang tidak berkeberatan memikul tanggung jawab tambahan, dan
ada pula wanita yang tidak keberatan suaminya ditemani istrinya yang
lain.

Saya pernah menonton acara TV Kanada tentang poligami. Di situ
diketengahkan seorang tokoh jamaah sekte Mormon. Ia memperkenalkan
dirinya:

"Saya mantan penganut Mormon. Saya diusir (dari gereja Mormon), dan
saya mempunyai delapan orang istri."

Semua istrinya dia kumpulkan. Mereka semua senang dengan suaminya.
Tiba-tiba di tengah-tengah kerumunan orang banyak ada seorang wanita
gemuk yang menawarkan diri kepadanya. Dia berkata, "Bagaimana
pendapatmu tentang diri saya?" Si lelaki itu berkata
kepadanya, "Kamu juga boleh. Tidak ada masalah. Berikan alamatmu!"

Perlu diketahui bahwa semua istri-istrinya tidak seorangpun yang
pernah kawin sebelumnya (semua masih gadis).

Memang, bagi orang-orang yang ingin hidup bahagia, maka Islam lah
pemecah problema mereka.

Tanya: Anda belum menjelaskan batas terendah perkawinan yang
dibenarkan oleh Islam?

Jawab: Islam menyatakan, sesudah akil baligh (sesudah mulai haidh)
wanita boleh saja kawin. Tapi sekali lagi ditekankan, ia tidak
dianjurkan. Namun sebelum itu tidak dibenarkan!

Tanya: Apakah anda melihat adanya kebangkitan Islam selama dasawarsa
yang lalu? Kalau benar, kenapa dirisaukan?

Jawab: Karena ada beberapa hal, menurut pendapat saya. Pertama,
Allah Ta'ala telah memberikan kepada kita agama dan sistem hidup.
Dia memberitahukan kepada kita dalam Al-Qur'anul Karim tentang
sistem hidup itu. "Dia telah memberikan kepada kalian sistem hidup,
supaya menang, berjaya dan mewarisi kedudukan yang lain, dan supaya
kalian menjadi polisi dunia."

Agama Islam diturunkan untuk memenangkan agama-agama lain dan
mengalahkan seluruh sistem hidup yang ada, baik itu Yahudi atau
komunisme, baik yang berbentuk filsafat maupun agama. Agama Islam
ditargetkan untuk melindungi dan memelihara semuanya, dan saya amat
meyakini hal itu. Namun peran yang dibawa oleh setiap orang
merupakan pilihannya. Kalau anda mau menjadi teman setan dari setiap
orang yang lalu lalang, mau diinjak-injak dan hidup terhina, mau
menjadi kelinci percobaan dan bahan latihan semua bangsa, maka itu
adalah pilihan anda dan tanggung jawab anda sendiri, bukan pilihan
dan tanggung jawab Allah!

Allah memerintahkan kepada kita agar selalu bekerja keras.
Masyarakat Barat mencuci otak anak-anak kita dengan sistem yang
secara otomatis membuat anak-anak merasa lebih rendah.

Hati-hatilah dengan penginjil yang datang mengetuk pintu rumah anda
dengan disertai senyum dan sopan santun. Dalam hati kecilnya mereka
merasa lebih baik dari anda. Kalau tidak, mana mungkin mereka berani
mengetuk pintu rumah anda untuk memberitahukan kepada anda bahwa
anda akan masuk jahanam!

Bukankah Rasulullah Saw pernah bersabda:
"Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah." (Hadits
sahih, Musnad Imam Ahmad)

Ini menandakan bahwa orang yang memberi lebih tinggi kedudukannya
daripada orang yang menerima. Tugas kita kini ialah ke luar untuk
menyampaikan risalah Allah. Dari segi akidah, kita mempunyai
kedudukan lebih tinggi.

B. Palestina Menurut Ahmed Deedat

Tanya: Dalam perdebatan anda dengan Anis Syurrus, seorang zionis
Palestina, anda berbicara tentang bangsa Palestina. Apakah bangsa
Palestina yang ada dalam "kitab suci" itu bangsa Palestina yang ada
sekarang ini?

Jawab: Ya.

Tanya: Anda menyebutkan bahwa "kitab suci" menganjurkan agar bangsa
Palestina dihinakan dan ditundukkan oleh bangsa Yahudi?

Jawab: Benar. Kaum Zionis berhasil mencuci otak kaum Nasrani agar
mereka menyerahkan Palestina dan agar kaum Nasrani percaya bahwa
Palestina adalah milik Yahudi.

Kita harus mengakui bahwa kaum Zionis telah berhasil dengan baik dan
sempurna melaksanakan tugas itu. Dewasa ini kaum Nasrani melihat
dengan mata kepalanya sendiri peristiwa yang terjadi di Palestina.
Mereka menyaksikan sendiri kezaliman yang tiada taranya dalam
sejarah. Itu terjadi setiap hari.

Anak-anak Palestina melempari pasukan zionis yang menjajah tanah
airnya dengan batu, tapi pasukan itu membalasnya dengan peluru.
Sementara dalam hati kecil kaum Nasrani, mereka tidak menerima
kezaliman dan kekejian yang dilakukan kaum Zionis. Namun mereka
hanya bisa menggerutu, "Apa yang dapat kami lakukan, kalau Allah
sudah menetapkan akan memberikan Palestina kepada bangsa Yahudi,
sementara bangsa Palestina hendak menghalang-halangi kehendak Allah!"

Pada tahun 1982 Israel menyerbu London. Maka DR. Syurrus
berkata, "Saudara-saudara, kenapa kalian senang memperbesarkan
masalah? Bukankah Libanon juga termasuk tanah air yang dijanjikan
Allah kepada Israel? Sebenarnya bumi yang terbentang antara sungai
Nil dan Furat adalah bumi yang dijanjikan Allah untuk bangsa Yahudi!"

Tanya: Menurut anda, apa yang dapat dilakukan bangsa Palestina dalam
upayanya membebaskan tanah airnya itu?

Jawab: Hati-hatilah! Menurut saya, ada dua cara yang dapat dilakukan
untuk memperjuangkan hal itu. Pertama, seperti yang dilakukan oleh
PLO. Kaum Muslimin telah gagal mengadakan perang frontal. Kalau anda
tidak berhasil mengadakan perang secara frontal, maka hendaklah anda
mencari jalan lain dalam memperjuangkannya.

Tanya: Tapi anda pribadi suka melawan api dengan api. Anda senang
menggunakan sistem Barat untuk menaklukkan lawan-lawan anda sesuai
dengan kaidah yang mereka gunakan.

Jawab: Memang benar. Kalau mereka menggunakan laser, maka kita pun
harus memiliki dan menggunakannya juga. Kalau mereka bersenjatakan
tongkat panjang, maka kita wajib mendapatkan tongkat yang lebih
panjang dan menggunakannya untuk memerangi mereka. Ini merupakan
salah satu cara. Adapun cara kedua, ialah dengan menggunakan senjata
akidah. Kita belum pernah memasuki gelanggang dengan menggunakan
akidah. Kita dapat melakukan perang akidah melawan Yahudi. Namun
anda wajib mempersiapkan diri agar mampu melawan tantangan dan
membayar tawaran musuh.

Allah Ta'ala memberikan kepada anda segala rahasianya di dalam Al-
Qur'anul Karim, namun sayang hal ini tidak banyak dibaca dan dikaji
umat Islam dengan baik, termasuk oleh bangsa Arab sendiri.

Allah Ta'ala memberitahukan kepada kita rahasianya, agar kita dapat
mengatakan kepada mereka: "...Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika
kamu adalah orang yang benar." (Al- Baqarah:111)

Ternyata banyak kaum Muslimin yang mengaji Al-Qur'an tapi tidak
paham bahasa Arab.

Ketika saya berkunjung ke Mesir pada bulan Maret 1988, saya bertanya
kepada para hadirin di sana, "Apakah kalian membaca A1-Qur'anul
Karim?" .

Mereka menjawab serentak, "Ya, membaca!"

Tanya Deedat kepada mereka, "Dalam A1-Qur'anul Karim ada ayat yang
berbunyi:
"Hai, ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan
(yang terjadi dengan) kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam,
dan (dengan tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah kamu kepada
Allah dan rasul-rasulNya dan janganlah kamu mengatakan: Tuhan itu
tiga, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu.
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari
mempunyal anak, segala yang di langit dan di bumi adalah
kepunyaanNya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara." (An- Nisa: 171).

Tuan Deedat bertanya lagi, "Apakah kalian sudah menyampaikan ayat
itu kepada mereka?"

Jawab: Belum!

Kata tuan Deedat, "Allah memerintahkan kepada kita untuk mengundang
mereka seperti dalam FirmanNya:

"Hai, Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah
kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan
tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai
tuhan selain daripada Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah
kepada mereka: "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang
menyerahkan diri (kepada Allah)." (Ali Imran: 64) Mengenai ayat ini,
sudahkah kalian merigundang mereka?"

Mereka menjawab, "Belum!"

Tuan Deedat berkata lagi, "Apakah kalian telah membaca Al-Qur'an
dengan benar-benar? Di dalamnya banyak mengandung perintah dan
larangan Allah. Sudah sejauh mana kalian menunaikan perintah-
perintahNya dan menjauhi laranganNya?"

Sumber :
Buku : Injil Membantah Ketuhanan Yesus
Oleh : Ahmed Deedat












===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke