BETAPA KECILNYA KITA Sudahkah Anda mengunjungi web :earth.google.com ?
Sekarang manusia sudah dapat memonitor setiap jengkal tanah di permukaan bumi, tanpa perlu mengunjunginya. Padahal .. Allah sang Pencipta lebih Maha Melihat, tidak hanya yang lahir terdapat di permukaan bumi dan tampak di depan mata, namun juga jauh didalam hati dan akal manusia.. dan DIA sudah menyatakannya di Al-quran sejak 1400 tahun yang lalu. Tidak ada tempat bagi manusia untuk bersembunyi. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui ; dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui? (Al Mulk, 67:12-14) Apakah kita tidak bergetar dengan penemuan dan kemajuan manusia diatas dan Kekuasaan Allah ? Melalui satelit atasan bisa memonitor karyawannya yang jauh didalam hutan, suatu negara dapat membom negara lain. Namun Allah lebih seksama melihat manusia, bahkan dalam bentuk niat sebelum melakukan apapun. Sebelum bersedekah, atau sebelum menandatangani cek untuk menyogok pejabat atau selagi berzikir atau selagi bermaksiat. Lalu mengapa Allah membiarkan manusia yang berbuat keburukan ? Beberapa alasan : karena manusia tidak dekat dengan Allah, karena manusia tidak berilmu atau karena manusia menantang Allah & RasulNya nabi Muhammad saw. Dekat dengan Allah Hamba yang selalu berzikir setiap saat, mengucapkan lafaz Allah, memuji Allah (subhanallah, alhamdulillah), mengagungkan Allah (Allahu Akbar, Laa ilahailallah), bersholawat kepada nabi Muhammad (Allahumma shali ala Muhammad), beristigfar (Astagfirullah), dll..berarti selalu tune /berhubungan dengan Allah. Mencari ilmu Membaca Alquran dam terjemahannya, menghadiri majlis ilmu Allah (pengajian, ceramah) berarti mencari ilmu. Menuntut ilmu yang diridhai Allah dan tidak menyalahi syari'i. Taat kepada Allah dan Rasul Shalat, bersedekah, puasa dan haji berarti taat kepada Allah Sang Pencipta. Menjalankan sunnah Rasul saw dalam kehidupan sehari- hari menggambarkan keinginan yang kuat untuk bisa bersama Rasul saw di surga firdaus. Karena hanya orang-orang pilihan yang dapat bersama Rasul saw dan mendapat syafaat Rasul di hari kiamat. Hadis Rasul saw :Barangsiapa yang mengingat ALLAH ketiak senang maka ALLAH akan mengingatnya ketika susah. Tidak ada yang akan membimbing kita ke jalan yang ALLAH senangi, kecuali diri kita sendiri memohon langsung kepada Allah, 24 jam. Sampai saat ini, belum ada teknologi yang sanggup untuk melihat,memfoto, me-scan apa yang ada dalam hati dan akal manusia kecuali ALLAH.. Tidak ada yang tahu apakah kita membenci teman, saudara, apakah kita pelit, apakah kita sombong, kecuali bila telah kita lahirkan dalam tindakan. Mengapa manusia masih sombong kepada Allah? Tidak bersegera shalat ketika dipanggil (azan), tidak bersegera beramal shaleh tapi sibuk dengan pekerjaan yang tidak jelas dan melelahkan, tidak memperbanyak zikir tapi menonton TV&film mendengarkan musik, tidak mencari ilmu yang Allah sukai, syirik mempercayai ramalan dan melakukan perbuatan yang dibenci Allah, membicarakan orang lain, memfitnah,tidak menggunakan waktu dengan maksimal dan menghasilkan... Padahal Allah sanggup memonitor setiap jengkal tanah bahkan sampai ke dalam hati dan akal manusia dan seluruh mahkluknya di muka bumi serta seantero jagat raya. Padahal azab ALLAH sangatlah cepat dan keras. Tidakkah kita selalu memikirkannya? Wallahu 'alam. vivinalvina.com