Muslimah, Antara Siap Dan Ingin Menikah  oleh : Ayyesha-yahya
  sumber http://www.manajemenqalbu.com
  Pernikahan Idham dan Rani berlangsung lancar. Kawan-kawan kuliah keduanya 
banyak yang datang, walaupun resepsi itu dilakukan jauh dari kota dimana mereka 
berdua menuntut ilmu. Di sudut ruangan, tampak sekelompok akhwat sedang 
menikmati hidangan. Mereka sedang menggoda Rifa, sahabat Rani, kapan Rifa akan 
segera menyusul Rani. Ditanya begitu, Rifa hanya tersenyum, dan menjawab, “Jika 
saatnya tiba.E  Namun tak lama setelah kejadian itu, timbul perasaan-perasaan 
ingin mengitu jejak Rani di hati Rifa. Meski Rifa sendiri masih galau, apakah 
dirinya benar-benar sudah siap atau hanya ingin menikah????
  Sahabat MuslimahEanyak akhwat yang mengalami peristiwa yang dialami Rifa 
dalam ilustrasi diatas. Beberapa diantaranya rata-rata masih tercatat sebagai 
mahasiswi. Memang, menikah dini di kalangan mahasiswa akhir-akhir ini seolah 
menjadi trend yang sedang berkembang.
  
  Sahabat MuslimahEda beberapa hal yang bisa menyebabkan seorang akhwat ingin 
segera mengakhiri masa lajangnya, antara lain:
  1. Karena faktor usia
  Banyak akhwat yang merasa gelisah karena usia yang sudah cukup untuk menikah, 
namun belum juga ditunjukkan siapa pendampingnya.
  2. Melihat teman yang sudah menikah
  Adakalanya, jika teman kita sudah menikah, mereka bercerita kepada kita, 
betapa indah dan menyenangkannya hidup berumah tangga, sehinga membuat kita 
ingin segera merasakannya.
  3. Dipanas-panasi
  Tak dipungkiri, di sebagian kalangan akhwat, salah satu topik favorit yang 
sering dibicarakan adalah seputar ikhwan dan nikah. Lambat laun, karena 
seringnya membicarakan hal itu, membuat hati sebagian akhwat kebat-kebit.
  Apalagi jika sudah ditambah bumbu-bumbu tertentu. Itulah sebabnya mengapa 
kita dilarang untuk membicarakan hal-hal yang tidak perlu, karena bisa saja 
membuat hati kita kotor.
  Sebagian lagi beralasan, mereka ingin segera menikah untuk menjaga diri dari 
hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan alasan yang salah sebenarnya. Tapi 
acapkali, karena terburu-buru ingin menikah, banyak hal yang lupa dipersiapkan.
  Sahabat muslimahEAda beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika kita 
memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Antara lain:
  1. Kesiapan Pemikiran yang mencakup:
a. Kematangan Visi Keislaman
Hal ini dimaksudkan, agar pasangan suami istri mempunyai frame yang sama 
mengenai Islam sebagai dasar rumah tangga, agar rumah tangga benar-benar 
bernilai ibadah, tidak hanya sebagai pemuas kebutuhan biologis saja. Dengan 
ajaran Islam sebagai landasan rumah tangga, diharapkan, rumah tangga tersebut 
dapat menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah warrohmah.
  b. Memiliki kematangan visi kepribadian
Disamping beragama secara kultural, banyak juga orang yang landasan 
keislamannya di bangun oleh emosi. Namun karena tidak dilandasi oleh 
pengetahuan Islam yang kuat, kadang membuat sebagian orang cepat futur, bosan 
dan lain sebagainya. Jika hal ini terjadi dalam rumah tangga, bisa menjadi 
sebab timbulnya kegagalan seseorang dalam berumah tangga.
  2. Kesiapan Psikologis
  Kematangan psikologis yang dimaksud adalah kematangan atau kesiapan tertentu 
secara psikis, untuk mengahadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi selama 
hidup berumah tangga. Seringkali karena secara psikologis kondisi seseorang 
belum siap, membuat pasangan suami istri tidak siap dengan berbagai kondisi 
pasca nikah.
  3. Kematangan Fisik
  Ada beberapa hal yang menjadi persyaratan mutlak dalam sebuah perkawinan 
menurut Islam, yang berkaitan dengan fisik. Antara lain :
  a. Seorang laki-laki atau wanita yang kan menikah harus yakin bahwa alat-alat 
reproduksinya berfungsi dengan baik
  Karena salah satu sebab perceraian yang diperbolehkan dalam Islam adalah 
karena alat reproduksi pasangannya tidak berfungsi dengan baik.
  b. Usia
  Kita juga harus menyadari, bahwa secara fisik, kita benar-benar sudah siap 
menikah. Itulah kenapa sebabnya seorang wanita dianjurkan untuk tidak menikah 
dalam usia yang masih dini. Banyak kasus yang terjadi, dimana anak-anak yang 
baru keluar dari sekolah dasar (usia sekitar 12-13 tahun) langsung dinikahkan. 
Di Barat, ada survey yang membuktikan, bahwa orang-orang yang melakukan 
hubungan seksual terlalu muda, pada umumnya di atas usia tiga puluh tahunan 
akan mengalami hambatan-hambatan fisik.
  Meskipun sekali lagi, tidak ada kriteria tertentu kapan seseorang menjadi 
matang secara fisik. Ada kasus-kasus tertentu, seperti halnya orang-orang tua 
zaman dulu, banyak yang tetap sehat dan memiliki keluarga besar, meskipun 
menikah dalam usia yang masih sangat muda.
  c. Kesehatan
  Sebelum menikah, usahakan mengetahui kondisi fisik dan kesehatan calon 
pasangan kita. Kalau bisa, ketahui juga kesehatan keluarga calon pasangan kita 
itu, karena biasanya ada penyakit tertentu yang merupakan penyakit keturunan.
  4. Kesiapan Finansial
  Perkawinan juga merupakan kerja ekonomi, tidak hanya cukup dengan cinta. 
Bukan berarti seorang muslimah harus materialistis. Namun hal ekonomi 
/finansial kadang menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga. Meskipun ada 
beberapa pasangan yang merasa cukup hanya dengan bekal cinta saja, akan lebih 
baik jika kita mempersiapkan finansial sejak jauh-jauh hari.
    Sahabat muslimahEMenikah adalah sebuah Mitsaqan Ghalizhan, perjanjian yang 
sangat berat. Banyak konsekuensi yang harus dijalani suami istri dalam berumah 
tangga. Jangan pernah mengambil keputusan untuk menikah hanya karena ‘inginE 
sementara banyak faktor yang belum kita persiapkan. Jika sejak awal kita sudah 
mempersiapkan mahligai rumah tangga yang akan kita bina, niscaya kebahagiaan 
dunia dan akhirat akan kita rasakan. InsyaAllah. Maka, apakah sahabat sudah 
ingin menikah, atau benar-benar siap dengan pernikahan ???
   
  



Yathie 
(hidup ini hanya sekali, maka janganlah disia-siakan. Mari kita kembali kepada 
niat yang baik InsyaAlloh akan mendapatkan yang baik pula.....Amien)




===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke