To: [EMAIL PROTECTED] From: [EMAIL PROTECTED] Date sent: Thu, 13 Jul 2000 13:05:49 EDT Send reply to: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [proletar] Keledai Ferli (....) > > Emha kalau anda tahu adalah anjing piaraan sekneg > jaman orba. > > Menulis macam emha, tidak diperlukan bakat. > Anda tidak perlu merenung sampai menjadi setengah > sufi atau rada gila. Dengan latar belakang kejawen > sedikit dicampur sedikit ayat dan kalimat kalimat > ngejawani, lalu melolong lolong, merintih dan meratap > baik itu gusti Allah, kemudian onani membayangkan > kasih nabi...jadilah anda si Emha.. > Tidak banyak peserta berbagai mailing list ini yang mengomentari, artinya menghargai posisi moral yang dipertahankan HB ini. HB menginginkan keberpihakan kita dalam menghadapi ketidak adilan, menolak percaboan intelektuil a la Emha. Emha adalah "anjing piaraan sekneg" jaman orla, artinya penjual pantat kepada rezim tukang bunuh dan tukang suruh bunuh. Manusia nista! Dan sifat fascsistnya pa cabo tukang bunuh dan tuang suruh bunuh ini ditunjukkannya juga setelah Orde Lama tidak ada: mailing list yang dikelolanya mengusir orang-orang yang hanya ingin menyampaikan pendapatnya. Manusia nista. Berbeda dengan Wiji Tukhul, yang membikin HB iri, artinya yang ingin dijadikan contoh oleh HB. Dan saya teringat akan syair Chairil Anwar diimana dia berteriak: Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang. Berbeda dengan pa cabo fascsist yang buka celana dalam dan nungging dihadapan fascsit Jepang; Chairil Anwar menurutkan hatia nuraninya lalu berontak. Dan Chairil memang terbuang dari kelompok tukang jual pantat à la Emha tahun empat puluhan. Sungguh sayang bahwa tidak banyak diantara kita yang memberikan penghargaan atas kedua posting HB ini. Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ===================================== * Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, kedunguan, kegoblokan dan kebodohan * Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista