Priority:               normal
To:                     [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
From:                   Abbas AMIEN <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              19 Jul 2000 13:07:44 +0200
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                Re[2]: [proletar] Kawin saja-lah

> 
>      Bung Ferli hati hati lu , bagaimana kalau Shintanya diambil orang ?
>      Hayooooo......sakit hati enggak ?


    Macho! 

    Kok perempuan diambil orang? 

    Emangnya perempuan itu bukan orang dan hanya sekedar barang? 


>      Maaf ya lancang nanya ; privacy enggak ?


    Untuk keledai debil  ya nggaak! 

    Pokoknya: "Saya, saya, saya, aku,aku, aku!" 

>      abbas Amien
> 
> 
> ______________________________ Reply Separator _________________________________
> Subject: RE: [proletar] Kawin saja-lah
> Author:  [EMAIL PROTECTED] at Internet
> Date:    19/07/2000 11:16 AM
> 
> 
> erna, saya nggak bercanda.
> yg lagi ngerasa sakit itu ya saya ini sekarang.
>      
> saya serius.
> meski memang ada ketakutan2, keragu2an, tapi pernyataan saya adalah 
> keputusan saya.
> yg memang sekarang tergantung erna.
>      
> kalo soal shanti, er, nggak ada, yg ada shinta, dan itu juga udah mulai 
> lupa.
> maafin saya yg membuatme sakit hati ya say.
>      
> bentar lagi saya mo kirim japri foto dan data pribadi saya ke erna ah.
>      
> salam sayang,
> ferli
>      
> -----Original Message-----
> From: ernawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
> Sent: Wednesday, July 19, 2000 4:34 PM 
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [proletar] Kawin saja-lah
>      
>      
> hm...hm...hm...batuk gue nglihat ferli "seriuuus"... 
> itulah cara-cara ferli bercanda...
> berhubung dikau telah jatuh cintrong pada shanti,maka hatiku telah sakit 
> mengingatmu...huhuhuhu...
> aku harus ke Socrates dulu, apakah aku nanti jadi filsuf apa nggak....
>      
> peace,
> erna
> -----Original Message-----
> From: Ferli Iskandar <[EMAIL PROTECTED]> 
> To: '[EMAIL PROTECTED]' <[EMAIL PROTECTED]> 
> Date: Wednesday, July 19, 2000 3:22 AM
> Subject: RE: [proletar] Kawin saja-lah
>      
>      
> >erna sayang, saya serius.
> >waktu bilang kita jadian juga serius.
> >sejak itu mestinya kamu bisa liat, saya nggak nglirik ke mana2 lagi. 
> >
> >saya melamar erna jadi istri saya: nikah, bukan (sekedar) kawin! 
> >
> >mungkin awalnya terkesan main2, tapi sekarang nggak lagi. 
> >
> >apa kita terusin lewat japri aja supaya nggak ngganggu yg laen? 
> >supaya makin kenal masing2?
> >
> >
> >salam sayang,
> >ferli
> >
> >nb.
> >nggak pernah keberatan jadi filsuf. 
> >sekarang juga rasanya udah, dikit2. 
> >
> >-----Original Message-----
> >From: ernawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
> >Sent: Wednesday, July 19, 2000 1:57 AM 
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: Re: [proletar] Kawin saja-lah 
> >
> >
> >aduuuh ferli sayank,
> >kalau kawin kita mah gampang azaaa....kapanpun bisa... 
> >kalau nikah itu baru mulai hidup namanya...
> >
> >dan lagian aku nggak mau mengorbankan dikau jadi filsuf... 
> >dan akupun tak mau di korbankan jadi flisuf....
> >sudahlah kita pacaran azaaa.....perkara cocok nanti kita ke kaki gunung 
> >Malabar...
> >dan kita harus kenalan dulu dengan Socrates,
> >aku pun tak mau jadi Bu Inggit, aku maunya jadi Bung Karno, kamu sazaaaa 
> >yang jadi Ibu Inggit..
> >dan aku tak setuju dengan pemikiran Bung Djaja....dia kuno!!
> >ngapain dia nyuruh-nyuruh kawin....laaaahhh...kalau nyuruh nikah kali boleh 
> >lah kita pertimbangkan
> >dan dia timpang sebelah kalau berargumen....lihat azaaaa tuuuuh 
> >tulisannya...yang dia perbincangkan perempuan melulu..perempuan yang 
> cerewet
> >lah, perempuan yang bla...bla...bla....
> >dia nggak pernah nyinggung apakah perempuan bisa jadi filsuf juga, apakah 
> >laki-laki nggak pernah belai istrinya...selaluuuuuuu azaaa centre-nya 
> adalah
> >perempuan....
> >
> >kita pacaran azaaaa dech...
> >
> >-----Original Message-----
> >From: Ferli Iskandar <[EMAIL PROTECTED]> 
> >To: '[EMAIL PROTECTED]' <[EMAIL PROTECTED]> 
> >Date: Tuesday, July 18, 2000 2:36 AM
> >Subject: RE: [proletar] Kawin saja-lah 
> >
> >
> >>Erna sayang, kapan kamu balik ke Indonesia dan kita melaksanakan anjuran 
> >>Bung DjayaWikarta ini?
> >>
> >>Salam sayang,
> >>Ferli
> >>
> >>-----Original Message-----
> >>From: DjayaWikarta [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
> >>Sent: Tuesday, July 18, 2000 12:35 AM
> >>To: [EMAIL PROTECTED]
> >>Subject: [proletar] Kawin saja-lah 
> >>
> >>
> >>Konon Socrates sang filsuf pernah bosen sama salah satu 
> >>murid paling cerdasnya yang masih bujangan namun setiap 
> >>hari tak pernah lepas dari keluh kesah.
> >>
> >>Lalu dengan enteng dia ngasih saran : " Bagaimanapun juga 
> >>yang terbaik buat ente sekarang...kawin saja dulu..... 
> >>Kalao ente dapet isteri cerdas, setia, baik hati dan cantik 
> >>maka ente akan beruntung....tapi sebaliknya kalao ente 
> >>dapet isteri yang jelek, cerewet, judes  dan tukang rumpi... 
> >>maka sekurang-kurangnya...ente pasti jadi filsuf....."
> >>
> >>Nenek saya seumur hidup, lahir-besar-dewasa-meninggal 
> >>di kawasan gunung Malabar dan tak pernah kenal Socrates.
> >>Tokoh besar yang beliau kenal tak lebih dari Bu Inggit yang 
> >>menghantarkan Bung Karno ke gerbang kesuksesannya.
> >>Saat Nenek melihat saya cukup gagah dan terpelajar, maka 
> >>beliau-pun seperti Socrates menyuruh saya cepat-cepat kawin. 
> >>Tapi Nenek saya tak biasa ngasih penjelasan, kawin sajalah.... 
> >>
> >>Beruntunglah saya, Nenek masih sempat hadir saat saya kawin. 
> >>Yang membingungkan saya ternyata tak satu patah kata-pun 
> >>terlontar sebagai komentar atas calon isteri atau perkawinan. 
> >>Kecuali satu : " Aku hanya ingin kamu memulai hidup", katanya, 
> >>itupun keluar setelah saya tanya-tanya kenapa nyuruh kawin.
> >>
> >>Lho koq, jadi selama bujangan ini saya belum memulai hidup...
> >>Tapi biarlah....bukankah setiap pagi kita juga selalu memulai hidup. 
> >>Menyenangkan orang tua terkadang tidak rugi juga........
> >>
> >>Sekarang setelah lama menelusuri lorong-lorong hidup yang 
> >>terkadang gelap terkadang terang.....saya tak yakin, apakah >>saya 
> tampak beruntung atau lebih mirip sebagai seorang filsuf ??. >>Nenek 
> saya benar juga...andai menjadi filsuf-pun bukan hal buruk. >>
> >>Jadi buat para bujangan Bung dan mBak.......kawin saja-lah dulu. 
> >>
> >>Wassalaam,
> >>DjayaWikarta
>      
> ------------------------------------------------------------------------ 
> Find long lost high school friends:
> http://click.egroups.com/1/7080/0/_/8509/_/963998785/ 
> ------------------------------------------------------------------------
>      
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED] 
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED] 
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke