Hello, Mie instant dibuat pertama oleh pabrikan supermie, dg maksud utk mensuplai ke kebutuhan di jepang. Di Jepang sendiri, ada persyaratan ttg minyak yg dipakai menggoreng mie agar bisa dg mudah mengembang ketika direndam dg air panas, kemudian bumbunya dlsbnya. Dlm perkembangannya di Indoenseia, kemudian terjadilah mutasi mie dimaan ada perusahaan yg specvial membuat mienya saja, dg kapasitas yg cukup besar, n tentu saja supaya mie menjadi murah, maka komposiusi mie berubah menggunakan bahan2 kimia,dibanding membuat dg menggunakan bahan2 alami diaman telor kemudian diganti dg yg lainnya, n minyk nya sendiri pun berubah dg tujuan akir adalah murah, bisa berkembang mienya, ketika di seduh, n terlihat bagus.
Pda mulanya mie ini dipaklai utk keperluan mendesak sebagi makanan ringan n bukan makanan utama, ketika org terjebak kemacetan dijalan, mengingat 80 persen penduduk hidupnya harus menempuh perjalanan dari rumah ketempat kerjanya dg menggunakan berbagai public transport yg tepat waktu, sehingga mau n tidak, terkadang diperlukan hal semacam ini ketika kemudian bento merupakan makanan yg lebih berat. Di Indonesia kemudian karena kebutuhan pasar hasil produksi yg kemudian berkembang karena adanya oem mie tinggal di kasi bumbu n merek tertentu, maka perlu adanya kampanye, n iklan yg melibatkan smeua unsur seperti: " bervitamin, bermanfaat, Lezat bergizi, aman dlsbnya" Sehingga hasilnya akan menajmin bahwa produsen bisa menjual sang mie dg berabagi rasa yg diciptakan termasuk kentalnya kuah yg isinya bukan kerena kaldu atau pun akibat dari bahan makanan tetapi emrupakan zat2 pnegental kimiawi. bandingkan kalau anda memasak mie instant buatan dlm negri, ketika anda mengunci seluruh ruangan, semntara ruangan yg lain anda memasak mie instant dari luar misalnya yg kini cukup banyak beredar yaitu dari korea misalnya, maka akan sangat terasa bau yg menusuk yg dikeluarkan oleh mie dlm negri, dibanding bau cukup segar dari mie pembanding drai luar tersebut. Arti dari pembauan ini adalah bahwa bahan pembuatan bumbu dlsbnya jauh lebih kimiawi buat bahan dlm negri dibanding bahan2 produk luar tersebut. Perbedaan bau yg sepertiini sebenarnya sdh terasa ketika pembuatan mulai marak sekiatar tahun 90 an dibanding mie2 buatan tahun sebelumnya. Nah kemudian kalau anda jeli utk membaca produk yg cukup jujur, maka tertera berabagi bahan pewarna, perasa, pengawet dlm bungkusan produk tersebut, yg artinya bahwa kuningnya mie bukan kerena telor melainkan pewarna (tartasin misalnya). Tubuh manusia memepunyai ekmapuan utk menbgolah baik itu makanan maupun racun, akan tetapi bila setiap hari ada saja produk yg di berikan atau diumpankan ketubuh yg semuanya mengandung bahan2 yg menajdi sukar terurai oleh tubuh tertentu (saya katakan tertentu karena tdk semua mansuia mempunyai kemampuan yg sama dari setiap organnya) dg demikian akan terajdi akumulasi bahan2 yg tersebut yg kemuydian membuat tubuh menajdi sangat sukar menetralisir lagi. Mulai dari mie nya sendiri, maka ada tepung dg berabagai bahan pengental, pengenyal, pewarna, dan pengembang semuanya merupakan bahan2 kimiawi yg di berikan utk membaut mienya menajdi berbentuk n bagus, kemudian juga minyaknya yg tentu saja apakah pabrikan mau menggunakan setiap prdouksinya dg minyak yg baru, minyak non hydrogenated yg mahal, atau minyak2 yg bermanfaat bagi tubuh? maka jawabnya tentu saja tdk kaerna yg ditargetkan adalah fisiknya menjadi bagus, n mempunyai nilai jual. Bumbunya sendiri adalah hasil percampuran antara bahan2 kimiawi juga yg boleh diaktakan bahwa hanya garam sajalah yg merupakan produk asli, semntara keharuman, rasa, dlsbnya merupakan bahan2 synthetic yg digunakan utk memberikan rasa yg memang anda cari termasuk warana n texturenya. pertanyaannya apakah lebih menguntungkan menggunakan bahan2 kimia dibanding menggunakan bahan2 alami yg membutuhkan penaganan produksi yg jauh lebih khsusu dlm proises pengeringan, proses, pencampuran n pacakaging, sementara hasilnya adalah max 3 bulan produk harus terjual karena faktor jamuran dlsbnya, dibanding kimiawi mixed yg bisa bertahan 1 tahun? Setalah anda kemudian membaca hal2 diatas, maka bagaiman anda menyikapi kehendak adik yg sangat menyukai mie instant, semntar anda n org tua anda memebrikannya? Apakah bijaksana bila membuat adik anda dipenuhi dg berabagi bahan kimia sejak dini? Pembuatan mie isntant bisa dikerjakan sendiri dg tdk menggunakan mie instant tersebut, mislanya dg anda membuat mie sendiri menggunakan bahan2 telor n terigu, kemduiain dipotong bila tdk mempunyai mesin pemotong yg sebenarnya tdk teralalu mahal bila anda mau mampir ke supermarket atau toko kelontong, semntara utk bahan2nya anda bisa gunakan ayam segar atau ikan, atau jenis daging n sayuran yg segar. Keharuman bawang merah yg digoreng sendiri dg minyak baik minyak kelapa, mau pun olive oil atau minyak non hydrogenik lainya sangat berbeda dg keharuman bahan yg sama yg tersedia pada kemasan mie instant tersebut (cobalah membedakanya) Dg demikian anda kemudian beratnggung jawab dg sangat bijaksana bahwa adik anda menjadi org yg terbebas dari salah satu racun menumpuk yg diebrikan dlm bahan2 terakomulasi mie isntant tersebut. Miea adalah jenis pengolahan makanan yg sangat mudah, n oleh kerana itu gampang dibuat instant, coba anda perhatikan, badningkan dg misalnya sambel goreng hati, atau kwetiau, mana ada yg instant? ya kaerna memang lebih suakr utk di buatnya. Jadi karena mudah, mestinya juga bisa gampang anda buat sendiri bukan? Merek terkenal bukan merupakan jaminan bahwa produk tdk akan membuat anda sakit, yg bisa menajmin adalah biula prdousen memang memeprhatikan semua bahan2 yg digunakannya utk membuat makanan bagi anda, n ini baisanya akan memilki harga yg jauh lebih mahal. Jadi selamat menyimak, n semoga kebiasaan yg tdk bijaksana dg mengumpankan bahan2 yg bisa berbahaya kedalm tubuh bisa ditringgalkan n beralih ke produk makanan yg bnisa dibuat sendiri. Sallam, saepul alam wrote: > Adikku seneng banget sama mie instant > hampir tiap hari deh makan mie rebus/ mie goreng instant > sampe beberapa bulan lalu, suatu ketika > perutnya luar biasa sakit sampe dia pingsan > sempet masuk UGD segala > setelah diperiksa dan di photo ususnya > katanya bengkak karna kebanyakan makan mie & sauce > padahal sausnya merk terkenal, tapi emang karna mie juga > ini aku attach artikel tentang mie instant > > > > ----- Pesan Asli ---- > Dari: Didi Hadiyanto <[EMAIL PROTECTED]> > Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com > Terkirim: Rabu, 15 Oktober, 2008 16:14:13 > Topik: [Dokter Umum] MIE INSTAN > > > As.Wr.Wb > Dears All > > Mo tanya...seputar Mie INSTAN, Mie lain-lain nya > > Ada info, Mie tersebut dilapisi lilin, apa benar ? Trus...Berbahaya donk buat > tubuh kita ? > Ada ga contoh kasus yang disebabkan MIE INSTAN ? > Lalu Kenapa Badan POM & pihak terkait...terkesan diam saja alias tidak > sosialisasi > kepada masyarakat tentang bahaya Mie instan ? > Mohon Pencerahan ya... > > Waaaah buanyak banget nanyanya.... .ntar lagi ah malu... > > Terimakasih jika ada yang mau menanggapi > > Wasalam > Dd Hadiyan > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > ___________________________________________________________________________ > Dapatkan alamat Email baru Anda! > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > ------------------------------------ > > [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links > > > > > > > -- "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"