Suatu
ketika di sebuah
penerbangan Jakarta – LA, ada seorang ahli komputer dan insinyur yang
duduk bersebelahan. Karena
penerbangan yang
cukup panjang, si ahli komputer pun didera kebosanan kemudian mencoba
beramah –
tamah dengan si insiyur; A:
Profesi Bapak apa? I :
saya insiyur A:
oo...saya seorang
programmer Si
insinyur tidak berminat
menanggapi si ahli komputer karna dia merasa mengantuk dan ingin tidur
sepanjang perjalanan itu. Namun si ahli komputer tidak menyerah begitu
saja A:
Pak, bagaimana kalo
kita bermain tebak-tebakan? I:
Maaf saya mengantuk... A:
Gini deh kalo saya ngga
bisa jawab pertanyaan Bapak, saya bayar $5, kalo Bapak yang nggak bisa
jawab,
Bapak yang harus bayar ke saya $5. gimana? I: Maaf, saya
ngga
berminat A: ok2, saya
ubah
penawarannya. Kalau Bapak ngga bisa jawab pertanyaan saya, Bapak bayar
$5 saja.
Tapi, kalo saya yang ngga bisa jawab, saya bayar $100 pada Bapak.
Setuju? Karena merasa
sangat
terganggu dengan si ahli computer akhirnya si insiyur menyetujui
tawaran itu,
dengan tujuan agar si ahli komputer itu tidak mengganggunya lagi
setelah itu. I:
ok. Silakan saja
dimulai. A: ok. Siapa
penemu
microchip yang pertama di dunia? Si
insinyur pun segera
mengangsurkan uang $5 pada si ahli computer tanpa pikir panjang. Si
ahli
komputer pun kegirangan. A:
ok. Sekarang giliran
Bapak bertanya. I:
ok. Ketika naik gunung
dia berkaki tiga, ketika turun gunung dia berkaki empat. Apakah itu? A:
hah?? Si
ahli komputer pun
kebingungan, karna tidak ingin kehilangan uang $100, dia pun segera
mencari
jawaban kesana kemari. Dia bertanya pada seisi pesawat, tapi tidak ada
yang
mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Akhirnya
setelah 1.5 jam,
si ahli komputer akhirnya menyerah dan membangunkan si insinyur yang
sudah
pulas. A:
Pak, saya
menyerah. Ini $100 nya. I:
terima kasih yaaa A:
tapi Pak, saya
penasaran. Memangnya ”Ketika naik gunung dia berkaki tiga, ketika turun
gunung dia berkaki empat” itu apa? Si
insinyur pun segera
memberikan $5 pada si ahli komputer dan kembali tidur. .
--
|