Tukul Arwana: "Wong Ndeso" Antipoligami 

Sukses sebagai komedian, Tukul Arwana (34) kini mulai merambah ke dunia tarik 
suara. Tak tanggung-tanggung, lagu yang dinyanyikannya menjadi lagu andalan 
pada album kompilasi produksi Atlanta Record, sekaligus menjadi judul albumnya, 
Wong Ndeso.  
Pada Senin (19/3) lalu, selama satu hari Tukul menyelesaikan pembuatan 
videoklip lagu Wong Ndeso, di Anjungan Jawa Tengah, TMII. Di sela-sela syuting 
pembuatan videoklipnya itu, kepada Warta Kota, Tukul mengatakan bahwa lagu Wong 
Ndeso sangat sesuai dengan imej dirinya selama ini. "Pokoknya lagu itu saya 
banget. Maksudnya, lagu itu menggambarkan sedikit perjalanan hidup saya," 
ujarnya santai.
Apa maksud Tukul lagu itu menggambarkan tentang dirinya? "Lagu Wong Ndeso 
bercerita tentang kesuksesan orang desa berjuang hidup di kota besar. Walaupun 
sangat sukses, orang desa itu tetap menjadi dirinya sendiri, sama sekali tak 
berubah. Hal itulah yang terjadi pada saya. Kristalisasi keringat, Mas!"  canda 
Tukul.
Maksudnya tetap menjadi diri sendiri itu apa? "Iya..kan banyak orang yang kalau 
sukses lupa diri. Bahkan ada yang kawin lagi atau poligami. Saya justru nggak 
simpati dan kurang setuju dengan sikap orang seperti itu," ujarnya.
Jadi walaupun sangat sukses Tukul nggak akan poligami? 'Saya nggak pernah 
berpikir ke arah situ. Wong waktu susah sama-sama istri, ya... begitu senang, 
sama istri juga dong. Jangan cari istri baru lagi...ha...ha....ha...," kata 
Tukul diselingi tawa. 
Tukul mengatakan tak ada persiapan khusus terjun ke dunia musik. Bahkan saat 
rekaman menyanyikan lagu Wong Ndeso, ciptaan Andi Sulung, Tukul belajar nada 
lagu itu hanya dua jam. "Andi Sulung ikut mengarahkan saya bagaimana cara 
bernyanyi," ungkap pemilik nama asli Riyanto ini.
Album kompilasi berjudul Wong Ndeso ini berisi sepuluh lagu. Selain satu lagu 
andalan yang dinyanyikan Tukul, sembilan lagu lain yang juga berirama 
tradisional Jawa bercampur dangdut ini diharapkan familier di telinga 
pendengarnya.
Tukul yakin album kompilasi dengan lagu Wong Ndeso yang menjadi lagu hitsnya 
ini akan sangat diminati masyarakat. "Soalnya lagu itu emang uenak, Selain 
nadanya gampang diingat, kata-katanya juga cukup mudah dan lagu itu aku banget. 
Tadi ibu-ibu di sana sudah tak (aku--Red) ancam harus beli," katanya.
Apa Tukul benar-benar serius di dunia tarik suara atau hanya aji mumpung? 
"Dua-duanya benar. Mana yang menguntungkan sikat aja. Serius atau tidaknya saya 
nanti, semuanya tergantung masyarakat. Kalau masyarakat menginginkan saya tetap 
menyanyi untuk menghibur mereka, saya nyanyi. Tapi kalau suara saya yang jelek 
ini malah bikin sakit telinga mereka, ya  sudah, saya tetap di dunia komedi dan 
entertainment aja," ujar Tukul. 
Di sela-sela obrolannya, Tukul didaulat untuk menyanyikan sedikit bait lagu, 
Wong Ndeso. "Memang tampang aku katro, tapi rezekinya kota," dendang Tukul. 
(bum)
Sumber: Warta Kota



Kirim email ke