Weleh Lha ini Kang Taruna ini malah OOT campur " NGERENG " alias URO-URO
alias MOCOPATAN alias NEMBANG alias berbalas PANTUN...
Padahal barusan Pak Moderator me - WARNING kita-kita jangan OOT, Waah bisa
kena strap nih Kang Taruna Sampeyan...
Sapa cinta dari negeri Indonesia, Pemimpin-nya pada j
Sapa Cinta dari Negeri Sakura
Goresan Kata Pembuka "Bercermin pada sketsa hari-hari Abu Aufa, menghadiahi
kita percik-percik cinta yang memantik fajar harapan. Sebuah pemotretan manis
dari seorang musafir kehidupan, bingkisan buat jiwa yang setia meniti jalan
cinta-Nya." [Amatullah Shafiy
Betul pak Taufik,
Kembali ke moralnya masing-masing. Tapi jika moral terpenuhi menurut saya
mungkin bisa jadi bagus ya ? Pengusaha yang sukses (tidak bangkrut kata pak
Nizami) pasti mengharapkan 'profit' dong. Artinya surplus di neraca
perdagangan yang idealnya dapat meningkatkan kesejahteraan
Rekan2 sekalian,
Sebagaimana di tulisan di bawah, saya menghimbah KITA semua untuk mengingat
kembali visi dan misi milis Ekonomi Nasional.
Mohon kurangi topik yang OOT.
Salam
> > Rekan2 sekalian,
> > Saya sependapat dengan pak Firdaus.
> > Kita harus mengingat kembali visi dan misi milis
> > Ekon
Sebenarnya : What has been wrong with Djoko's opinion ?
Saya kira pendapat dari Sdr Djoko itu sah-sah saja tidak provokatif dan di
Republik tercinta ini semua orang berhak mengemukakan pendapatnya (atas dasar
UUD '45).
Jaman sudah berganti dan cara pandang harus diubah. Bukankah semua/seluruh u
Di Cina bensin hanya Rp 3.900/liter padahal mereka
juga importir minyak dan penduduknya 1,2 milyar jiwa.
http://money.cnn.com/pf/features/lists/global_gasprices/price.html
Di AS bensin hanya Rp 5.700/liter.
http://tonto.eia.doe.gov/oog/info/gdu/gasdiesel.asp
Ini termasuk murah mengingat di Inggr
kita pesimis dan curiga, karena kebanyakan orang yg diberi amanah tak
memiliki iman, moral dan nurani. Saya pribadi tak mempermasalahkan mentri
bidang ekonomi itu datang dari akademisi atau praktisi. Yang penting hal-hal
yg diatas mereka miliki tidak?
On 15/11/05, Riqzirad Setiawan <[EMAIL PROTECT
Sebetulnya menteri pengusaha tidak masalah, selama dia memang sukses dan
peduli dengan rakyat.
Tapi kalau pengusaha gagal/bangkrut yang tidak peduli dengan rakyat, mohon
jangan dijadikan menteri deh. Kasihan rakyat Indonesia.
Salam
> -Original Message-
> From: ekonomi-nasional@yahoogroup
ini kesalahan pengelolaan SDM, punya minyak tapi tak bisa dimanfaatkan untuk
kepentingan nasional, punya batubara juga diekspor mentah-mentah. harga BBM
saja karena sudah tak disubsidi mengikuti patokan harga di singapore. Yang
diperlukan adalah keinginan pemimpin dan bangsa ini untuk membela hidup
Dengan adanya rencana pemerintah melakukan reshuffle kabinet yang akan
menempatkan beberapa mentri dari kalangan pengusaha, saya sebagai masyarakat
awam bertanya-tanya...
Akankah sektor ekonomi di Indonesia menjadi lebih baik ? Karena biasanya
pengusaha lebih banyak action nya dibanding teori.
Ratusan Pabrik Terancam Hentikan Produksinya
Industri Berorientasi Non-ekspor Paling Menderita
Medan, Kompas - Ratusan pabrik di Kawasan Industri
Medan terancam berhenti berproduksi akibat kenaikan
harga bahan bakar minyak, krisis listrik, dan
kelangkaan pasokan gas. Beberapa perusahaan bahkan
be
Upah Buruh Habis untuk Biaya Transportasi
Kerja Keras dan Berhemat Belum Mengatasi Masalah
Surabaya, Kompas - Setelah harga bahan bakar minyak
naik per 1 Oktober 2005, sebagian upah buruh di
berbagai provinsi tersedot untuk membayar biaya
transportasi yang tarifnya naik 15 sampai 100 persen.
Seba
Rekan2 sekalian,
Saya sependapat dengan pak Firdaus.
Kita harus mengingat kembali visi dan misi milis
Ekonomi Nasional.
Harap jangan terlalu sering mengirim topik yang tidak
berhubungan dengan masalah ekonomi. Kirim topik lain
ke milis yang sesuai.
Salam
Moderator
--- Firdaus Ibrahim <[EMAIL PRO
(Peace is a life style )
Itu yang bung Djoko sarankan, tetapi saya melihatnya bertolakbelakang dengan
tulisan
(... setega itukah orang yang menyebut dirinya dekat dengan
ALLAH?? )
Dengan membaca email anda saja, para otak / provokator dibalik kejadian ini
sudah tersenyum mer
--- djoko pras70 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> menurut saya, sebenarnya masih ada faktor lain
> yaitu banyak informasi yang salah tentang agama ... bahkan banyak
> orang yang menggunakan agama sebagai pembenaran untuk mengakhiri
> nyawa orang lain karena dilabel sebagai ´kafir ...´
Saya rasa
Saya sependapat dengan statement Bung Taufik.Tulisan Bung Djoko tendensius dan
provokatif. Pembaca cenderung diajak memvonis kelompok tertentu tanpa data dan
fakta yang solid.
- Original Message -
From: OK Taufik
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 15,
Bung Djoko , kalau berdasarkan tulisan anda di bawah ini
"saya sangat sedih, ... setelah melihat foto 3 pelajar putri yang berseragam
pramuka di Poso ... setega itukah orang yang menyebut dirinya dekat dengan
ALLAH??"
Berarti anda punya informasi kelompok mana yg melakukannya??
menurut saya, sebenarnya masih ada faktor lain
yaitu banyak informasi yang salah tentang agama ... bahkan banyak orang yang
menggunakan agama sebagai pembenaran untuk mengakhiri nyawa orang lain karena
dilabel sebagai ´kafir ...´
seandainya semua surau, masjid, gereja, vihara, dan tempat
saya juga mengatakan biadab untuk koruptor baik itu dari pemrintah maupun
konglomerat kotor..sampai saat ini mereka masih aman terus dilindungi
penguasa dan aparat, semestinya kita mengajukan petisi untuk mendorong
penguasa dan aparat me;lakukan hukuman mati untuk merekakalau melihat
kemiskinan
Yang anehnya orang-orang orba ga dapet perlakuan yang sama ya... Kaya eks tapol
PKI gitu. Kan jelas realitasnya biadab. Oh iya... Mungkin karena partai orbanya
masih gede pendukungnya, jadi amanlah bagi pelaku pelaku biadab pada jaman
orba. Kan kalau PKI diharamkan secara legalitas oleh orba, ja
Memang mereka biadab karena korupsi sehingga rakyat Indonesia miskin
melarat ditimbun hutang luar negeri yang bertumpuk untuk 7 turunan.
Salam,
- Original Message -
From: "Ahmadi Agung" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Monday, November 14, 2005 7:42 AM
Subject: [ekonomi-nasional] ( OOT )
Dear Rekan Milis,
Kepemimpinan sering diartikan dengan jabatan formal, yang justru menuntut
untuk mendapat fasilitas dan pelayanan dari konstituen yang seharusnya
dilayani. Meskipun banyak di antara pemimpin yang ketika dilantik mengatakan
bahwa jabatan adalah sebuah amanah, namun dalam kenyata
22 matches
Mail list logo