Pelajaran tentang Kredibilitas, Amunisi dan  Penguatan Posisi Tawar 
”Saat kami merilis adanya dugaan korupsi di suatu instansi, kami menggunakan 
data resmi atau data dari sumber lain yang sudah diverifikasi. Sebelum 
dikeluarkan pun, kami sudah membicarakan secara internal kelembagaan. Kami 
memiliki standar analisis,” (Illian Deta Arta Sari kepada Kompas).

Menurut saya ICW bisa dijadikan contoh bahkan teladan tentang bagaimana sebuah 
lembaga advokasi membekali dirinya dengan riset, kajian, analisis dengan 
standar yang ketat untuk menjaga kredibilitas lembaga sekaligus memperkuat 
posisi tawarnya dalam mendesakkan perubahan kebijakan, dalam hal ini 
pemberantasan korupsi. 

Pernyataan yang disampaikan Illian di awal artikel ini, hanyalah gambaran 
sederhana tentang prosedur kerja atau dalam bahasa manajemennya ‘standar 
operation procedure’ yang dipraktekan di ICW. 

Walau demikian tentunya tetap saja ada resiko bahwa mereka akan menuai gugatan 
perdata atau pidana. Barangkali anda masih ingat bulan Oktober lalu dua 
penggiat ICW, Emerson Yuntho dan Illian Deta Arta Sari, mendapat surat 
panggilan dari kepolisian sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama 
baik Kejaksaan Agung. Ini berawal dari pernyataan ICW yang mempertanyakan 
pengelolaan uang pengganti senilai Rp 7 triliun oleh Kejaksaan Agung. Data itu 
sendiri sebenarnya bersumber dari hasil Laporan Pemeriksaan Badan Pemeriksa 
Keuangan.* 

Demikian pula di tahun 2005, Fahmi Badoh dan beberapa kawan dipanggil polisi 
atas laporan pencemaran nama baik anggota DPR, AM Fatwa. Hal ini berulang 
setahun kemudian Fahmi kembali dihadapkan tuduhan pencemaran nama baik anggota 
DPR lainnya, Akil Mochtar.* 
* Informasi tentang gugatan pencemaran nama baik dari berita Kompas “Yang Muda, 
Kritis, dan Tersangka” Kompas Sabtu, 17 Oktober 2009

Dalam bentuk lain kajian ICW juga sempat mendapatkan perlawanan, misal saja 
bantahan yang diberikan oleh Mahkamah Agung belum lama ini terhadap hasil 
pemantauan ICW terkait Pemantauan Perkara Korupsi yang diputus oleh Pengadilan 
selama 2009. Terkait pemantauan ini ICW melansir pernyataan “BURUK RUPA WAJAH 
PENGADILAN : 224 terdakwa korupsi dibebaskan dan 16 koruptor di hukum percobaan 
pada tahun 2009”. MA menyatakan : “Menolak dan membantah tegas data yang 
disampaikan ICW. Bahkan secara berulang mengatakan data tersebut tidak valid” 
(Surat MA No. 02/S.Kel/Bua.6/Hs/I/2010). ICW pun terus melaju dengan melaporkan 
106 hakim ke Komisi Yudisial terkait Vonis Bebas/Lepas Kasus Korupsi di 
Pengadilan Umum Sepanjang Tahun 2009 
  
Berikut adalah kompilasi hasil riset, survey dan kajian ICW yang dipublikasikan 
sepanjang bulan Desember 2009 – Januari 2010. Bila tidak ada kesalahan saya 
mencatat total ada 12 buah, baik berupa hasil kajian, pemantauan hingga survey. 
Inilah penggalan kinerja hebat 22 penggiatnya, yang rata-rata lulusan UGM, ITB, 
UNS, Undip, dan UNJ. Mereka bekerja dengan honorarium Rp 1,5 juta-Rp 5,5 juta 
per bulan. “Yang Muda, Kritis dan Tersangka” demikian Kompas menuliskannya. 
Catatan menarik lainnya banyak aktifis ICW juga adalah penulis artikel opini 
yang produktif di media massa diantaranya Emerson Yuntho, Adnan Topan Husodo, 
Febri Diansyah dan tentunya Danang Widoyoko.

Salute!!!!



Data Riset dan Kajian ICW yang dipublikasikan sepanjang Desember 2009 – Januari 
2010 : 
  
link-link selengkapnya silah kunjung 
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2010/01/hasil-hasil-riset-investigasi-dan.html
 
  
  
Outlook Pemberantasan Korupsi Bidang Penegakan Hukum Tahun 2010  : Macan Ompong 
Pemberantasan Korupsi 
  
Politik Pelemahan KPK di Era Presiden SBY 
  
Pemantuan Penanganan Perkara Korupsi yang Ditangani Kejaksaan - Trend Korupsi 
Daerah : Rp. 215.57 Miliar Dana Bansos Dikorupsi 
  
Pemantauan Perkara Korupsi yang diputus oleh Pengadilan selama 2009 - BURUK 
RUPA WAJAH PENGADILAN : 224 terdakwa korupsi dibebaskan dan 16 koruptor di 
hukum percobaan pada tahun 2009 
  
Public Accountability Review – Indonesia Corruption Watch ”KAJIAN 
POTENSI-POTENSI KORUPSI PILKADA” 
  
Public Accountabilty Report : Pola Korupsi Dana Alokasi Khusus Sektor 
Pendidikan 
Hasil Survey CRC (Citizen Report Card) ICW, 2009 : Rumah Sakit Belum Berpihak 
Pada Pasien Miskin 
  
Hasil Survey CRC (Citizen Report Card) ICW, 2009 : Studi Kebijakan Jaminan 
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 
  
Laporan Penyimpangan Pengelolaan Listrik Pada PLN 
  
Laporan Dugaan Korupsi Penyimpangan Penggunaan Sisa Dana KBRI Bangkok Tahun 
Anggaran 2008 
  
Daftar Kasus Korupsi – Perbankan yang menarik Perhatian Publik 
  
link-link selengkapnya silah kunjung 
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2010/01/hasil-hasil-riset-investigasi-dan.html



 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke