Sepertinya ada yang "disembunyikan" Pak Kwik bahwa ternyata Indonesia sudah mulai setara dengan negara asing...
http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/04/23/16009/Kwik-Pemerintah-Mimpi Kwik: Pemerintah Mimpi Ekonomi / Jumat, 23 April 2010 13:05 WIB *Metrotvnews.com, Jakarta: *Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kwik Kian Gie menilai pemerintah hanya bermimpi mewujudkan kenaikan ekonomi sebesar 7-7,2 persen. Sebab, usai rapat kerja nasional di Istana Tampaksiring, Bali, Wakil Presiden *Boediono* menyatakan *tak tahu bagaimana mewujudkan hal itu. * "Kalau memang belum tahu, kenapa enggak dikatakan *14 persen*, atau *10.000 persen*. Kalau ini cuma *mimpi* yang tidak diketahui caranya," kata Kwik dalam diskusi bertema "Membedah Program Pro Rakyat Pasca Rakernas Tampaksiring" di Gedung DPR Jakarta, Jumat (23/4). Kwik mengaku, terkejut dengan hasil Rakernas Tampaksiring yang menargetkan investasi sebesar Rp 10.000 triliun dalam lima tahun. Ia pun mempertanyakan bagaimana cara mencapainya. "Tapi Boediono bilang belum tahu," keluh Kwik. Kwik kecewa karena pemerintah selalu berbicara produk domestik bruto, bukan produk nasional bruto. Pasalnya, *PDB adalah semua produk yang tumbuh di Indonesia*, tak peduli itu hasil asing atau pribumi. Sedangkan, *PNB*merupakan produk nasional hasil Indonesia. "PDB itu begini, misalnya ada perusahaan asing yang punya dana Rp 100 miliar lalu mengeruk batu bara di Indonesia dan menghasilkan uang, uangnya itu milik mereka. *Pemerintah hanya mendapat royalti dan pajaknya* saja. Apa ini produk Indonesia," tanya Kwik. Meski pemerintah kukuh membahas PDB, ujar Kwik, *hingga kini tidak ada yang berani mengungkap berapa besar royalti dan pajak yang diterima*. Padahal, *PDB sendiri hanya memberikan manfaat kepada orang asing. * Kwik mengeluh, *pemerintah cenderung mementingkan iklim investasi asing*. Alhasil, seluruh kebutuhan rakyat harganya makin melonjak. Pasalnya, * pemerintah* secara tidak langsung *mempersilahkan para kaum kapitalis dan neoliberal mengeruk laba dari rakyat Indonesia. * "Artinya *semua yg dibutuhkan rakyat indonesia menjadi laba bagi asing*. Artinya pemerintah bilang *wahai orang asing, ambil lah laba dari kebutuhan rakyatku*. *Makanya listrik baik, tol naik*," sindir Kwik. Sementara, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menegaskan, Rakernas Tampaksiring di Bali membahas bagaimana kordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah juga membicarakan program yang pro rakyat antara lain menyediakan saran infrastruktur bagi Usaha Kecil Menengah. "Intinya semua bagaimana mengimplementasi," tandas politisi PKS ini.(Andhini) [Non-text portions of this message have been removed]