29/05/08 12:10
Istana Bantah Jumlah Orang Miskin Akan Bertambah

Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Presiden, Andi Malarangeng membantah
analisis Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menyebutkan kenaikan
harga BBM akan menambah jumlah orang miskin menjadi 41,7 juta jiwa atau
21,92 persen.

"Menurut kajian BPS dan Bapennas dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT),
maka kemiskinan akan turun," kata Andi di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Sementara LIPI dalam analisanya yang diumumkan Rabu (28/5) kemarin
menyatakan kenaikan harga BBM akan meningkatkan jumlah penduduk miskin
sebanyak 4,5 juta jiwa dari 37,2 juta orang (16,58 persen) pada Maret 2007
menjadi 41,7 juta jiwa (21,92 persen).

Bila tanpa BLT, sebut LIPI, jumlah orang miskin diperkirakan mencapai 53,7
juta jiwa (28,64 persen).

Mengenai perbedaan angka itu, Andi mengatakan," Kita lihat saja hasilnya
bagaimana. Kalau tanpa BLT jumlah kemiskinan memang akan naik," katanya. (*)

COPYRIGHT (c) 2008



Sumber : Antara


-- 
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke