Seminggu terakhir ini, saya kerap menjumpai
pemandangan yang jarang saya lihat sebelumnya. 

 

Jarang, bukan berarti tidak pernah. Namun, kejarangan
itu belakangan ini menjadi kerap saya lihat.

 

Pemandangan yang jarang dan kerap saya lihat adalah
jilbab atau kadang juga kerudung di kepala bu Ani.

 

ya bu Ani. anda tahu kan ?, bu Ani itu nama yang
dipakai untuk menyebut bu Kristiani Herawati, isteri pak BeYe.  Kalau bu Ani 
yang menteri koordinator
perekonomian selalu dipanggil mbak Ani, bukan bu Ani.

 

Kembali ke bu Ani. terakhir saya melihat bu Ani
berjilbab saat sebagai Ibu Negara mendampingi pak BeYe menerima Tarbiyah 
Islamiyah
di pendapa Cikeas, senin kemarin.

 

Agak rancu memang menempatkan pak BeYe dalam acara
kemarin. Sepanjang acara, pembawa acara menyebut pak BeYe sebagai Presiden. 
Namun,
acaranya adalah ikrar dukungan untuk pak BeYe sebagai Capres. Karena itu, hadir
juga dalam acara itu pak Boed, Calon Wapresnya. Tapi sudahlah, rakyat dan anda
semua harap maklum karenanya.

 

Kembali ke soal jilbab bu Ani. Selain saat menerima Jamiah
Islamiyah, bu Ani juga disebar mengenakan jilbab saat acara di Jakarta 
International
Expo, mingu malam. Forum Silaturahim Pemuda Remaja Masjid Indonesia yang
menyebar selebarannya di setiap meja undangan.

 

Di lembar selebaran yang sama ada pihak sponsor yang
tampaknya membiayainya yaitu Sinde Budi Sentosa, Jawa Pos Group, Mayapada Group,
Guo Ji Ri Bao. 

 

Semua program pak BeYe ditulis dalam bahasa Mandarin
seperti PKH, Raskin, Jamkesmas, BOS, PNPM Mandiri, KUR, dan BLT. Kalau anda
belum mendapat selebarannya, nanti saya sertakan di postingan berikutnya ya.

 

Selain mengenakan jilbab, bu Ani kerap juga terlihat
menggenakan kerudung. Saya punya juga fotonya untuk anda. bu Ani didampingi pak
BeYe, mas Agus, dan mbak Annisa yang bekerudung juga. Saat itu saya melihat
mereka sesaat sebelum mendarat di Doha, Qatar.

 

bu Ani berjilbab.

http://wisnunugroho.kompasiana.com/2009/05/26/bu-ani-berjilbab/#comment-3753

 

*****

 

 

Pasangan capres-cawapres Jusuf
Kalla-Wiranto (JK-Wiranto) menemui ibu-ibu jamaah pengajian yang tergabung
dalam Badan Kontak Majelis Ta'lim (BKMT).

 

BKMT memuji JK-Wiranto sebagai
'trully nusantara' dan istrinya yang mengenakan ‘jilbab’. 



" Pak JK dan Pak Wiranto
merupakan figur-figur politik yang kita harapkan mudah-mudahan ikhlas. Kami
mendukung beliau-beliau yang mempunyai sosok kepemimpinan tegas dan merakyat
", kata Ketua BMKT Tuty Alawiyah.



Tuty yakin duet JK-Wiranto lebih
mampu dan lebih baik dibanding kandidat lainnya. Menurut Tuty, pasangan
tersebut juga pasangan muslim yang amanah.



" Pasangan JK-Wiranto itu
trully nusantara. Perpaduan Jawa-Luar Jawa. Dan kita juga melihat istrinya Ibu
Mufidah Kalla dan Ibu Uga Wiranto berbusana muslimah ", puji mantan
menteri negara pemberdayaan perempuan ini.



Hal itu disampaikan Tuty dalam
silaturahmi dengan JK-Wiranto yang digelar di kediamannya, Jl Jati Waringin No
52 Jati Bening, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2009).

 

Di acara ini, JK dan Wiranto
didampingi oleh istri.  Dalam kesempatan itu, Tuty melantik seratus
relawan BKMT yang akan diterjunkan untuk memenangkan pasangan JK-Wiranto..
" Kami dari BKMT telah menyiapkan relawan se-Jabodetabek sebanyak 100
orang untuk kemenangan JK-Wiranto ", pungkasnya.

 

 

BKMT :
JK-Wiranto Trully Nusantara, Istrinya Berbusana Muslimah.

http://pemilu.detiknews.com/read/2009/05/23/125127/1135933/700/bkmt-jk-wiranto-trully-nusantara-istrinya-berbusana-muslimah

 

*****

 

  

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
telah melakukan survei internal. Hasilnya cukup mengejutkan.

 

Selisih suara tiga pasangan
capres/cawapres yang dinyatakan lolos oleh KPU, ternyata perolehannya suaranya
cukup tipis.



Wakil Sekjen PKS,
Zulkifliemansyah, menjelaskan, berdasarkan survei internal PKS, posisi SBY
masih di posisi teratas.

 

Tapi, selisihnya tidak jauh
seperti hasil survei sejumlah lembaga.

 

Pernyataan ini cukup mengagetkan
karena dikeluarkan oleh parpol yang notabene merupakan parpol pendukung
SBY-Boediono.



''Sekarang, kalau kita lihat
survei terbaru, tidak terlampau jauh ketiganya,'' kata Zulkieflimansyah usai
diskusi bertajuk Pilpres 2009 dan Dilema Sistem Presidensial di Balai
Kartini, Jakarta, Senin (25/5). Meski menjelaskan posisi SBY tertinggi,
Zulkifliemansyah tidak memerinci perolehan dukungan mereka.



Hal yang juga menarik, Zulkifliemansyah
juga menyebutkan bahwa penampilan istri pasangan Jusuf Kalla-Wiranto yang
mengenakan jilbab telah menarik hati kader PKS.

 

''Bahkan, kalau mau jujur,
sebagian besar warga PKS hatinya masih ke JK-Wiranto. Alasannya, istrinya
berjilbab,'' kata Zulkifliemansyah.



Meski demikian, Zulkifliemansyah
menegaskan bahwa PKS tidak akan mengubah dukungan ke SBY-Boediono.  DPP
PKS akan bekerja keras untuk merasionalkan pemilih PKS.



Disinggung tentang kemungkinan
adanya simpatisan PKS yang bergeser dukungan ke JK-Wiranto, Zulkifliemansyah
mengakui kemungkinan itu bisa terjadi. Jumlah pemilih PKS lebih besar
dibandingkan kader PKS.

 

 

Tipis Selisih Dukungan Ketiga
Capres.

http://www.republika.co.id/koran/46/52400/Tipis_Selisih_Dukungan_Ketiga_Capres

 

*****

 

 

Urusan ‘jilbab’ jadi tantangan
tim kampanye PKS untuk memenangkan SBY-Boediono dalam Pilpres 2009.

 

PKS harus meyakinkan
simpatisannya tentang keunggulan dari pasangan yang sempat dinilai kurang
mencerminkan nilai-nilai Islami tersebut. 

 

Demikian kata Soeripto tentang
misi dari tim kampanye PKS. Politisi senior PKS ini dijumpai wartawan di
peluncuran President Center yang merupakan tim sukses bagi SBY-Boediono di
Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (22/5/2009).



"Akhir-akhir ini banyak yang
mendiskreditkan mengapa PKS tidak memihak capres-cawapres yang istrinya pakai
jilbab. Itu tantangan tersendiri bagi PKS", kata dia.



Tentu saja tugas PKS bukan hanya
meyakinkan bahwa SBY-Boedinono cukup Islami meski istri masing-masing tidak
berjilbab.

 

Tugas besar tim PKS adalah
‘memberikan warna’ religi’ dan merangkul kelompok ormas Islam dalam setiap
kegiatan atau aksi kampanye pasangan yang mereka jagokan tersebut. 

 

"Indonesia ini kan 90%
warganya Islam, tentu ini tugas PKS untuk massa religiusnya," ujar
Soeripto tentang misi utama tim kampanye PKS.



Misi lainnya adalah merebut hati
golongan swing voter dan golput yang hingga kini belum menentukan siapa
pasangan pilihannya hingga hari-H Pilpres 2009. Menurut perkiraan jumlah mereka
secara nasional mencapai kurang lebih 45 juta orang. "Kalau
setengahnya saja sudah bisa direbut, maka bisa memudahkan," jelas mantan
Sekjen Dephut ini.







Urusan Jilbab Jadi Tantangan PKS
Menangkan SBY-Boediono .

http://pemilu.detiknews.com/read/2009/05/22/165823/1135703/700/urusan-jilbab-jadi-tantangan-pks-menangkan-sby-boediono

 

*****

 

 

Perolehan suara
parpol Islam boleh saja turun di Pemilu Legislatif 2009.

 

Tapi, umat
Islam di Indonesia tetap saja laksana putri cantik yang memikat para capres.
Organisasi-organisasi massa, yang menjadi kantong umat Islam, menjadi sasaran
bidik para capres yang hendak berlaga di Pilpres 2009.

 

Pasangan Jusuf
Kalla (JK)-Wiranto menjadi pasangan yang paling cepat merebut simpati umat
Islam.

 

Pasangan ini
memang punya modal besar untuk menggaet umat Islam. Orang tua JK adalah tokoh
Nahdlatul Ulama (NU) di Sulawesi. Selain itu, istri JK, Mufidah Kalla, berasal
dari keluarga Muhammadiyah. 



Hal lain yang
paling menjadi sorotan adalah hanya istri pasangan JK-Wiranto yang mengenakan 
jilbab.

 

Sementara,
istri pasangan SBY-Boediono tidak mengenakan jilbab.

 

Adapun Megawati
yang menjadi satu-satunya capres perempuan ternyata tidak menggunakan jilbab.



Upaya membidik
suara umat Islam juga telah ditunjukkan JK-Wiranto. Pasangan ini begitu aktif
menggalang silaturahim dengan kiai-kiai di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI
Yogyakarta.  Dukungan secara terbuka juga telah diberikan sejumlah
ormas Islam kepada JK-Wiranto.

 

Dukungan
disampaikan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dan sejumlah ormas Islam lainnya
seperti Al-Ittihadiyah, Al Jam-iyah Al-Washliyah, dan PUI (Persatuan Umat
Islam), pada acara silaturahim yang digelar di Jakarta, Sabtu (23/5).
Pernyataan dukungan disampaikan Ketua Umum Al-Ittihadiyah, KH Nazri Adlani dan
Ketua Umum Al-Jam'iyah Al-Washliyah, KH Aziddin.

 

Malah,
pemberian dukungan itu disaksikan sejumlah ulama terkemuka dari negara lain,
seperti Syaikh Musthafa Umar dari Berlin (Jerman), Syeikh Jehan dari Singapura,
serta Abdul Kabir Izzi dari Maroko.



BKMT yang
merupakan wadah majelis taklim kaum ibu dari berbagai daerah di Indonesia,
bahkan telah membentuk tim relawan. Sebanyak 136 tim dari berbagai daerah siap
menyukseskan program JK-Win. Ketua umum BKMT, Tutty Alawiyah, melantik tim
relawan.



''Masyarakat
sekarang lebih dewasa dan lebih matang. Mereka sangat berharap ada perubahan
yang lebih cepat dan lebih baik,'' ungkap Tutty.



Cantiknya umat
Islam tak hanya memesona JK-Wiranto, pasangan SBY-Boediono pun melihat besarnya
potensi suara dari mereka.

 

Lihat
penampilan Boediono dalam beberapa waktu terakhir. Usai diresmikan sebagai
cawapres SBY, Boediono sering tampil ke publik dengan menggunakan baju koko
lengkap dengan pecinya.

 

Beberapa kali
pula, media massa mengekspose kegiatan Boediono, yang berkaitan dengan kegiatan
keagamaan. Contohnya, saat mengikuti shalat Jumat. Sejumlah lembaga pendukung
SBY-Boediono pun mulai tampil menolak tudingan bahwa Boediono sekuler.
Pembelaan atas Boediono itu disampaikan rais am Jam'iyyah Ahli Thoriqoh
Mutabaroh Indonesia (JATMI), KH Maktub Effendi. Menurutnya, Boediono pernah
menjadi santri KH Thohir Wijaya, pemilik sebuah pesantren di Blitar.. ''Saya
pernah mendengar langsung dari Beliau (KH Thohir Wijaya--Red) sebelum wafat,
sekitar sepuluh tahun,'' kata Maktub.



Tim sukses
SBY-Boediono pun telah menyiapkan kiat untuk meraih dukungan umat Islam. Tim
sukses dari Majelis Dzikir SBY Nurussalam, Senin (25/5) malam, juga telah
mendeklarasikan pemenangan SBY-Boediono. ''Kemenangan di pileg akan
disinergikan dengan pemenangan di pilpres,'' kata Ketua Majelis Dzikir SBY,
Haris Tahir. Majelis dzikir akan menginstruksikan kekuatannya di 33 provinsi
untuk merapatkan barisan. Semua kekuatan akan dikerahkan untuk bisa menggaet
dukungan umat Islam dalam memenangkan SBY-Boediono. Mereka juga berniat 
melakukan
pengamanan suara kemenangan. Karena itu, Majelis Dzikir SBY di daerah-daerah
akan merekrut relawan untuk dijadikan saksi.



Hatta Rajasa
yang hadir dalam deklarasi itu, juga menyebut bahwa di bawah SBY maka
demokrasi, Islam, dan nasionalisme bisa berjalan seiring. Pembangunan ekonomi,
menurutnya, juga sudah menunjukkan kemajuan.



Apakah pasangan
Mega-Prabowo juga mengikuti manuver dua pesaingnya tersebut ?.

 

Tak bisa
diragukan, Mega-Prabowo juga membidik suara umat Islam. Bahkan, jauh-jauh hari
PDIP telah membuat sayap partai bernama Baitul Muslimin Indonesia. Organisasi
sayap ini yang sebenarnya digadang-gadang bisa menguatkan suara PDIP.



Prabowo selama
ini juga dikenal sebagai orang yang dekat dengan kelompok-kelompok Islam.

 

Semasa menjadi
tentara aktif pun, Prabowo cukup dekat dengan umat Islam. Saat ini pun, Prabowo
mulai sering mengenakan peci. Memang, peci merupakan budaya Indonesia dan tak
berkait dengan persoalan agama, tapi masih banyak masyarakat yang melihat peci
merupakan simbol keislaman.



Umat Islam
telah menjadi putri yang memikat hati para Capres/Cawapres.

 

Sekarang umat
Islam bisa menjadi kunci. Kalau salah pilih, umat Islam sendiri yang nantinya
akan melihat makin eksisnya Ahmadiyah, dipretelinya perda-perda tentang
moralitas, bahkan tak berfungsinya Undang-Undang Pornografi.

 

Pilihan ada di
tangan umat Islam.

 

 

Capres/Cawapres Kok (Mendadak)
Islami.

http://www.republika.co.id/koran/46/52411/Capres_Cawapres_I_Kok_I_Mendadak_Islami

 

*****


    Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah  klik  
http://www.SyaikhAchmadSyaechudin.org      


      Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. 
Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke