Sebetulnya daripada utak-atik kontrak KPS, jika kontrak berakhir mandiri saja.
Arab bisa maju karena tahun 1974 Raja Fahad menasionalisasi ARAMCO sehingga 
hasil migas melonjak drastis.

http://infoindonesia.wordpress.com/category/kemandirian-nasional

Di Detik.com saya lihat Pertamina kalah kontrak pengelolaan minyak di Iraq 
padahal biaya lifting yang ditawarkan cuma US$ 1,5/barrel.

Sementara di Indonesia di harga minyak US$ 50/barrel dan bagi hasil 15:85, para 
kontraktor dapat US$ 7,5/barrel. Tapi kalau ditambah recovery cost jadi 30:70, 
maka kontraktor asing dapat US$ 15/barrel.

Ngapain Pertamina mencari ladang migas di Iraq kalau pemerintah bersedia 
memberi ladang migas ke Pertamina. Bukan ke perusahaan asing.


 ===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id



----- Pesan Asli ----
> Dari: OK Taufik <ok.tau...@gmail.com>
> Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> Terkirim: Sel, 2 Februari, 2010 13:55:46
> Judul: Re: [ekonomi-nasional] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tidak  
> Berdaya Atur Pasokan Gas
> 
> hal yg sedang ramai juga di milis migas sebelah, para pekerja di migas hanya
> ingin mengutak-atik perjanjian KPS yg ada sekarang..tak ada manfaatnya.
> Hal paling mendasar sebenarnya kesalahan memilih ahli yg menangani ESDM,
> termasuk lah para ekonomnya, ekonom kita sangat tercucuk hidungnya dengan
> konsep pasar bebas, sehingga SDA yg seharusnya di miliki negara dan di
> manfaatkan seluas2nya untuk kesejahteraan rakyat, dibengkokkan oleh kelompok
> ekonom liberalis tersebut. tak ada lagi yg bisa di lakukan, kecuali menunggu
> ampas dari lapangan migas yg sdh habis diekploitasi. Ingat tidak lap arun yg
> habis gasnya..menyusul delta mahakam di kaltim yg juga mulai menipis dan
> akan habis 20-30 thn lagi. Berulang kali saya ungkapkan disini, para ekonom
> bermazhab kapitalis-liberalis yg terpusat di FEUI itu benar-benar
> mempurukkan bangsa ini.
> 
> 2010/2/2 Harlizon MBAu 
> 
> > Negara anda sudah lama tergadai Mas...
> > Itu semua karena kehebatan pemimpin-pemimpinnya dan "pakar-pakar"nya...
> > Jargonnya adalah, "investasi asing" dan "modernisasi", sekarang
> > ditambah dengan "pengembangan infratruktur" agar bisa membeli
> > barang-barang canggih yang mahal dengan seperak-dua perak hasil padi
> > di sawah orang di kampung.... Jika tidak mampu lalu ngutang atau
> > menggadaikan aset yang lain...
> > Sekarang memang sudah saatnya pemimpin, pakar dan anak-cucunya serta
> > rakyat banyak memetik hasil gadaian tersebut...
> > Selamat...!
> >
> > Salam Z
> >
> > 2010/2/2 Wayan Sugara :
> > > Apakah ada teman teman yang punya ide mengenai penyelamatan ESDM kita.
> > > Karena selain kepemilikan lahan oleh segelintir rakyat mungkin hanya
> > tambang
> > > migas dan lainnya yang kita miliki saat ini, sebab hutan pohon kayu kita
> > > sudah tidak ada lagi alias sudah habis.
> > >
> > > Sangat dibutuhkan keberanian untuk melakukan reformasi perjanjian kontrak
> > > karya yang menguntungkan bagi negeri ini.
> > > Malaysia dan Mexico saja bisa.
> > >
> > > Sudah seharusnya ada gerakan nyata pembasmian "Markus" di bidang
> > > pertambangan dan migas.
> > > Sudah adakah gerakan pendukung facebooknya?
> > >
> > > Pada 1 Februari 2010 09:30, Iwan Migas menulis:
> > >
> > >>
> > >>
> > >>
> > >> Dear All,
> > >> Ada satu tulisan menarik yang membuka mata kita semua, mengapa selama
> > ini
> > >> pemerintah lebih memprioritaskan gas kita untuk di ekspor.....
> > >>
> > >> Salam,
> > >> Iwan
> > >>
> > >>
> > >> http://m.kompas.com/news/read/data/2010.01.31.17030926
> > >>
> > >> Indonesia Tidak Berdaya Atur Pasokan Gas
> > >>
> > >> JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia tidak berdaya mengatur pasokan gas di
> > dalam
> > >> negeri karena investasi di ladang gas dikuasai asing. Akibatnya, gas
> > yang
> > >> diproduksi di dalam negeri lebih banyak diambil ke negara-negara tempat
> > para
> > >> investor itu berasal atau dijual ke pasar internasional. Salah satu
> > industri
> > >> yang menjadi korban adalah pabrik pupuk yang menjadikan gas sebagai
> > bahan
> > >> baku utamanya.
> > >>
> > >> "Kalaupun ada pasokan ke pabrik pupuk, itu bukan karena diprioritaskan
> > >> melainkan karena pembeli asingnya tidak jadi membeli. Ketika dijual ke
> > PIM
> > >> (Pupuk Iskandar Muda), misalnya, harga jualnya sama dengan gas impor,"
> > ujar
> > >> Ketua Kelompok Kerja Pupuk Nasional Edy Putra Irawadi di Jakarta, Minggu
> > >> (31/1/2010)..
> > >>
> > >> Menurut Edy, kondisi itu menjadi penyebab keputusan Presiden sekalipun
> > >> sulit dipenuhi. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah
> > >> menyetujui pasokan gas pada pabrik-pabrik pupuk baru di Pusri dan
> > Kaltim,
> > >> tetapi sulit dipenuhi secara teknis.
> > >>
> > >> "Tidak ada tata niaga gas ataupun bea keluar seperti CPO (minyak kelapa
> > >> sawit mentah) dan rotan sehingga strategi untuk meningkatkan manfaat
> > atau
> > >> mengamankan anugerah Tuhan ini untuk kita, untuk kepentingan sendiri,
> > >> apalagi gas ini memberikan nilai tambah yang berdampak luas kepada
> > >> masyarakat luas," ungkapnya.
> > >>
> > >> Dengan kondisi tersebut, semua pabrik pupuk di dalam negeri tetap tidak
> > >> menarik untuk mendapatkan dukungan kredit perbankan. Bank melihat pabrik
> > >> pupuk bermasalah karena tidak mendapatkan pasokan gas yang jelas.
> > >>
> > >> "Bagaimana bank mau memberikan kredit kalau tidak ada jaminan gas,"
> > tutur
> > >> Edy.
> > >>
> > >> [Non-text portions of this message have been removed]
> > >>
> > >>
> > >>
> > >
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > >
> > >
> > > ------------------------------------
> > >
> > > Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> > > Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
> > > http://capresindonesia.wordpress.com
> > > http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> > Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
> > http://capresindonesia.wordpress.com
> > http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> ------------------------------------
> 
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
> http://capresindonesia.wordpress.com
> http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links
> 
> 
> 


      &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com&quot;

Kirim email ke