artikel lengkap silakan akses http://ajidedim.com/index.php/ekonomi/ekonomi-islam/165-outlook-ekonomi-syariah-islam
REDESAIN EKONOMI (SYARIAH) ISLAM DI INDONESIA oleh: Aji Dedi Mulawarman Staf Pengajar Program Doktor Ilmu Akuntansi FE Universitas Brawijaya ABSTRAKSI Akhir tahun seperti ini biasanya banyak bertebaran seminar, pertemuan, diskusi panel dan tulisan-tulisan berkenaan dengan outlook ekonomi Indonesia tahun mendatang. Tidak ketinggalan ekonomi Islam atau ekonomi syariah. Penulis merasa para pengamat dan predictor ekonomi Islam/Syariah menggunakan Positivistic Mapping, yang terlalu berorientasi pendekatan matematis dan kuantitatif, serta outward looking. Positivistic Mapping mengedepankan model: to explain and to predict. Perkembangan ekonomi Islam yang dipakai Positivistic Mapping sebagai tolok ukur seperti desain blue print "top-down", prospek-kendala kronologis, struktural kelembagaan, pertumbuhan linier, dan lebih banyak pendekatan proyeksi statistik. Desain blue print dan positioning Ekonomi Islam saat ini (source dari Positivistic Mapping) memang tidak serta merta ditolak dan dihapus. Desain yang "positivistic" seperti itu" dan sudah ada perlu digunakan dan tetap dijadikan salah satu pijakan. Tetapi itu hanyalah salah satu dari desain ekonomi Islam yang di sini disebut Constructive Mapping. Disamping melakukan Positivistic Mapping, diperlukan kajian Non-Positivistic seperti poststrukturalis, fenomenologis dan antropologis, serta genealogis bagi ekonomi Islam. Sinergi diperlukan untuk titik temu ide dan metafisika dalam bentuk aksi "New Blue Print". Agenda beberapa tahun ke depan adalah merancang pemberdayaan mikro tanpa meninggalkan pengembangan makro ekonomi.