Assalamu'alaikum wr wb,

http://syiarislam.wordpress.com/2007/11/26/di-mana-saya-bisa-mendapatkan-dinar-emasdirham/
Dinar adalah mata uang emas dengan berat 4.25 gram
yang biasa digunakan di zaman Nabi. Nilainya
tetap/stabil tidak jatuh dimakan inflasi karena
bergerak bersama dengan harga emas. Sebagai contoh
menurut satu hadits (Bukhari) harga 1 ekor kambing
pada zaman Nabi sekitar 1 dinar (saat ini sekitar Rp
900 ribu). Ternyata saat ini nilainya pun tidak jauh
beda. Harga satu kambing sekarang juga sekitar satu
dinar.

Bahkan Zaim Saidi menulis satu tulisan yang menarik
di:

http://www.wakalanusantara.com/artikel02.php

 

Sebetulnya tidak ada krisis pangan dan krisis minyak
yang mengakibatkan harga pangan dan minyak meroket.
Itu karena nilai dollar turun. Rupiah yang dipatok
terhadap dollar otomatis juga turun. Tidak heran
kesannya harga pangan dan harga minyak meroket.

  [Selebihnya...]

Padahal jika dibanding dengan harga emas, harga pangan
dan harga minyak stabil.

 

Ini tulisannya:

http://www.wakalanusantara.com/artikel02.php

 

Dalam Dinar Harga Minyak Stabil

Harga minyak mentah (Indonesia) terus mengalami
kenaikan dalam lima tahun terakhir, dari 37.58 dolar
AS (2004) menjadi 53.4 dolar AS (2005), menjadi 64.29
dolar AS (2006), menjadi 72.36 dolar AS (2007), dan
terakhir melonjak menjadi 95.62 dolar AS/barel (2008).
Kenaikannya adalah 154% (dari 37.58 menjadi 95.62
dolar AS/barel). Kalau kita ambil harga minyak mentah
dunia, pada tingkat yang tertinggi sekarang ini,
taruhlah sekitar 115 dolar AS/barel, maka kenaikannya
lebih tinggi, 206%. Secara flat kenaikan rata-rata
harga minyak mentah Indonesia per tahunnya (dalam
dolar AS) adalah 38.5%, sedang minyak dunia sebesar
50.1%.

 

Sementara itu, kurs dinar emas sendiri dari tahun ke
tahun juga terus-menerus naik. Pada tahun 2004 satu
dinar adalah 54 dolar AS, menjadi 60 dolar AS (2005),
berikutnya (2006) menjadi 85 dolar AS, lalu 95 (2007),
dan saat ini (2008) menjadi 127 dolar AS, sebelum
kembali turun ke 117 dolar AS (Mei 2008). Jadi, dinar
emas sendiri mengalami apresiasi cukup besar, meskipun
lebih rendah dari kenaikan harga minyak mentah, yaitu
135% (dari 54 dolar AS menjadi 117 dolar AS/dinar).
Rata-rata apresiasi dinar emas per tahun, dalam
periode ini, adalah 29.16%, terpaut sekitar 9% dari
rata-rata kenaikan harga minyak mentah (Indonesia) di
atas.

 

Sekarang kita lihat harga minyak mentah, dalam periode
yang sama, dalam dinar emas. Pada tahun 2004 harga
minyak mentah Indonesia adalah 0.7 dinar emas/barel,
yang sesudah mengalami kenaikan lumayan tinggi setahun
kemudian (2005) yakni 28%, menjadi 0.9 dinar
emas/barel, kembali turun 11% setahun kemudian (2006)
menjadi 0.76 dinar emas/barel. Dalam kurun tiga tahun
terakhir, ketika situasi sangat tidak stabil – yang
selalu ditampilkan kepada kita sebagai ’krisis’
– harga minyak dalam dinar emas justru sangat
stabil, tidak beranjak dari 0.76 dinar emas/barel.
Dalam periode ini (2006-2008) harga minyak mentah
dalam dolar AS naik secara drastis, sekitar 49%! (dari
64.29 ke 95.62 dolar AS/barel). Dalam dinar emas tidak
berubah alias kenaikannya 0%!

 

Dengan cara ini kita melepaskan kaitan antara SDA
dengan uang kertas (dolar AS). Kita kembalikan kaitan
antara satu SDA (minyak) dan SDA lainnya (emas).
Dengan jelas terbukti, antara keduanya, tidak terjadi
pergeseran nilai tukar, inflasinya 0%. Kalau pun
terjadi pergeseran, lebih karena faktor alamiah,
kelangkaan atau kelebihan pasok, yang dalam waktu
segera mengalami keseimbangan baru, sesuai dengan
hukum supply-demand itu sendiri. Dengan adanya
intervensi uang kertas, sebagai pengganti salah satu
SDA yang dipertukarkan, dengan nilai nominal yang
ditetapkan secara paksa oleh hukum negara, rusaklah
hukum alamiah supply-demand ini. Segelintir orang,
para pengganda uang kertas itu lah, yang meneguk
keuntungan sepenuhnya dari rusaknya hukum alam
tersebut. Maka, timbullah krisis palsu SDA seperti
saat ini. Krisis yang sebenarnya adalah pada sistem
mata uang kertas!

Anda dapat menukar koin dinar emas/dirham di
Wakala-wakala terdekat berikut ini:

WAKALA NUSANTARA (PUSAT WAKALA)

http://www.wakalanusantara.com

WAKALA SAUQI

al Wakil: M. Ricky Sauqi

Jl. Cikutra Barat 104

Bandung 40134

Tel: 022.2500514

E-mail: rsauqi(at)yahoo( dot)com

WAKALA ADINA

al Wakil: Ir. Zaim Saidi

Jl. M. Ali No. 2 RT 003/04 Kel. Tanah Baru

Kota Depok 16426

Tel: 021.7756 071

E-mail: lembagaadina@ cbn.net.id

WAKALA RIBAT JAKARTA

al Wakil: Abdarrahman R Rachadi

Jl. H. Saidi IV No. 51A - Cipete Selatan

Jakarta Selatan - Indonesia

Tel: 021 759 00412

HP: 0812 9464897, 0856 1119633

E-mail: [EMAIL PROTECTED] org I jakarta1212@
yahoo.com

WAKALA AL KAUTSAR MUI DEPOK

al Wakil: Syaifudin

Jl. Nusantara Raya No. 5-7

Depok - Jawa Barat

Tel: 021 - 7522110

WAKALA GRIYA DINAR

al Wakil: Abdurrohman Sutrisno

Jl. Kemitbumen No. 5

Wijilan, Kraton, Yogyakarta

Telp: 0274 - 7405454

WAKALA IMN

al Wakil: Sufi Sofia

Jl. Cigadung Raya Barat No. 46

(Cipaheut Kidul) RT 06/03

Bandung - 40191

Telp: 022 - 241994/6

WAKALA BAYTDINAR

al Wakil: Muhammad Hatta

Jl. Candra I No 45 Rawa Bugel

Rt. 02.96 Marga Mulya

Bekasi Utara 17142

Telp. 021 - 8227148, 0812 9800 742

Sumber:

http://wakalasauqi.blogspot.com/2007/04/di-mana-saya-bisa-mendapatkan.html

Fahmi Idris

Member of The Dinar Club Indonesia

Jl RS Fatmawati 32 Jakarta 12430

Phone +62 21 75902777

Fax +62 21 7698558

Mobile 0813 1600 4123 T

Transfer Account No Bank Niaga Fatmawati Branch, South
Jakarta Indonesia A/c No.9170114449118 (IDR Acc)

http://www.sellbuydinar.blogspot.com

===
Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id

Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252

Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com


      
___________________________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke