Bank Sulsel Belum Putuskan Aturan Baru BI

MAKASSAR, Upeks--Keputusan baru yang dikeluarkan Bank Indonesia yang 
mengharuskan semua bank untuk menyimpan dana pihak ketiganya di BI sebesar 7,5% 
dari DPK yang dimiliki atau naik 2,5% dari aturan awal yang hanya mengharuskan 
setiap kantor pusat bank menyimpan dananya sebesar 5%, belum mendapat putusan 
akhir dari bank Sulsel.

Direktur Utama Bank Sulsel, Ellong Tjandra yang dikonfirmasi terkait putusan 
baru tersebut belum lama ini mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan putusan 
resmi atas aturan baru tersebut karena kenaikan dari 5% menjadi 7,5% bukan hal 
yang kecil.

"Saya belum bisa memberikan putusan akhir atas aturan baru tersebut karena 
belum melakukan rapat untuk membahas aturan tersebut dengan jajaran saya, yang 
jelas ini harus ada rapat khusus untuk membahasnya karena 2,5% kenaikannya 
bukan hal kecil, jadi kita lihat saja kedepannya," jelasnya.

Sementara itu, akhir-akhir ini bank Sulsel selalu terus melakukan kerjasama 
dengan bank-bank konvensional lainnya yang telah berhasil unggul di kanca 
nasional seperti kerjasama yang dilakukan dengan bank Mandiri baru-baru ini, 
serta bank Sulsel juga gencar melakukan terobosan baru untuk program unggulan 
seperti yang baru ini meluncurkan tabungan umroh dan pundi usaha rakyat. (mg08)

-- pesan asli --
Subjek: [ekonomi-nasional] Re: )><((('> Re: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tukang Sunat?
Dari: Harlizon MBAu <harli...@gmail.com>
Tanggal: 04-10-2009 03.49

sekedar meneruskan komentar di milis sebelah...

Sunat beginian jelas sangat tidak Islami...
Kalo sunatan kan cuma ujungnya doang...
Kalo sampe 40 s/d 60% mungkin namanya sudah SENATan...
Atau SANTETan...

>
> --- On Sat, 10/3/09, rah...@ismail.com <rah...@ismail.com> wrote:
>
> > From: rah...@ismail.com <rah...@ismail.com>
> > Subject: Re: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan Bangsa-Bangsa 
> > (PBB) mengkoordinasikan bantuan
> > To: b...@yahoogroups.com, "SMA 2 Pdg Forum" <fo...@smun2-pdg.sch.id>, "SMA 
> > 2 Pdg Google" <smun2pad...@googlegroups.com>, sma2pdg...@yahoogroups.com, 
> > minangband...@yahoogroups.com
> > Cc: "Privatisasi Pertamina" <privatisasi_pertam...@yahoogroups.com>
> > Date: Saturday, October 3, 2009, 2:04 PM
>>
> > Kenapa harus via PBB sih. Apakah
> > tidak bisa diberikan langsung ke Pemerintah Indonesia atau
> > Lembaga lain di Indonesia yang credible.
> >
> > Pengalaman sewaktu bencana di Aceh, Desember 2004, diduga
> > PBB memotong tiap bantuan antara 40 s/d 60% dengan alasan
> > overhead. Bahkan banyak janji2 yang sudah diberkan oleh
> > asing, tidak pernah sampai di Indonesia. Menurut relawan
> > asing yang negaranya juga pernah kena bencana, katanya
> > organ2 PBB memang memotong tiap bantuan dengan potongan yg
> > besar.
> >
> > Disamping itu, petugas2 PBB datang ke Indonesia dengan
> > tiket pesawat 1st Class, Hotel bintang 5, asuransi all-risk
> > dan uang saku yang besar. Tapi petugas pribumi yang ikut ke
> > lapangan, dititipkan dg pesawat Hercules gratis, TIDAK BOLEH
> > diasuransikan, tinggal di-tenda2 atau ruko/rumah penduduk
> > dan tidak ada uang saku.
> >
> > Kalau pengalaman ini benar, PBB tidak lebih dari calo yang
> > mengambil keuntungan diatas penderitaan orang lain,
> > berselubung audit profesional. Belakangan hari kemudian
> > muncul tuduhan bahwa Pemerintah kitalah yang korup. Potongan
> > PBB tidak pernah diumumkan. Kasihan sekali bangsa
> > ini.
> >
> > Salam
> >
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-----
> > From: harlizon m <harli...@yahoo.com>
> > Date: Fri, 2 Oct 2009 23:05:46
> > To: SMA 2 Pdg Forum<fo...@smun2-pdg.sch.id>;
> > SMA 2 Pdg Google<smun2pad...@googlegroups.com>;
> > <sma2pdg...@yahoogroups.com>;
> > <minangband...@yahoogroups.com>
> > Cc: <b...@yahoogroups.com>;
> > Privatisasi Pertamina<privatisasi_pertam...@yahoogroups.com>
> > Subject: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan
> > Bangsa-Bangsa (PBB) mengkoordinasikan bantuan
> >
> > dari milis sebelah...
> >
> > Putra daerah dan dan rantau serta putra Indonesia
> > sebenarnya cukup mampu untuk menghandle masalah ini...
> >
> > --- On Sat, 10/3/09, Tommy tamtomo <ttamt...@yahoo.com>
> > wrote:
> >
> >
> > From: Tommy tamtomo <ttamt...@yahoo.com>
> > Subject: [harvard-club-indonesia] Perserikatan
> > Bangsa-Bangsa (PBB) mengkoordinasikan bantuan
> > To: "all" <al-izhar...@yahoogroups.com>,
> > fair-indone...@yahoogroups.com,
> > aliz-fo...@yahoogroups.com,
> > riefqi.m...@gmail.com,
> > koesnadika...@yahoo.com,
> > y...@m-sistem.com,
> > "Harvard" <harvard-club-indone...@yahoogroups.com>,
> > "pipit" <apie...@yahoo.com>,
> > "SMP XII" <sesepuh12wij...@yahoogroups.com>,
> > smapl_...@yahoogroups.com
> > Date: Saturday, October 3, 2009, 9:45 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Mb Sri,
> >
> > Kita dan Hadianto + Pipit (Jakarta Resque) + Rotary kan
> > pernah dulu rapat dengan El-Mostafa Benlamlih {(United
> > Nations Disaster Assessment and Coordination System (UNDAC)}
> > ini ketika dia di jakarta 3 bulan yg lalu, setelah dia
> > meeting dengan Basarnas.
> >
> > Kita tau sekali, kita tidak kurang orang pinter (pinter dan
> > smart semua), tapi kurang peralatan yg TEPAT. and the speed
> > to deliver them. AND pelatihan yg tepat juga.
> >
> > Saya yakin, banyak yg seharusnya bisa tertolong, tapi sdh
> > mati duluan "out of ketidakberdayaan" dan ketidak tahuan
> > atau kekagetan, untuk 'mendefinisikan objetives dari
> > tindakan strategis dan taktis' dalam waktu detik! >>
> > what, when, who, where, WHY, and HOW... > arah nya ke
> > right procedures, following correct standards (compliance),
> > done by competent people, and with CORRECT monitoring,
> > penetrating, & live saving TOOLS. Big and small. dan
> > juga anjing pelacak NAFAS manusia.
> >
> > Exacavator2 and other hydraulic heavy equipment alone
> > cannot do much, if 'objectives are not well defined' (in
> > split second decision-making process, speed environment).
> >
> > saya ulang: "split second decision-making process".
> >
> > kalau memang PBB sdh membantu, akan beri banyak masukkan di
> > 'procedures. protocols' dan sbg (juga alat2 yg benar >
> > tidak alat berat saja, tapi 'life-saving devices' yg untuk
> > survival ketika victims masih dibawah puing2 (sebelum di
> > keluarkan).
> > Ahli2 struktur nya JUGA yang sudah harus terlatih untuk
> > hal2 seperti ini.
> >
> > silahkan click detik com dibawah ini untuk melihat kekuatan
> > yg menghancurkan gedung di padang.
> >
> > kalau terjadi di jakarta, kekuatan ini bisa merontokkan
> > gedung sekuat Seibu / Pasar raya.... di blok m.
> >
> > BTW, AURI kekurangan heli, sedang koordinasi dengan semua
> > heli2 swasta di seluruh indonesia.. .
> > C130 hanya berguna untk long distance flight, other than
> > droppings dari pantat nya (secara terbang rendah). Dan ini
> > dilakukan di daerah2 rural yg banyak open space nya.
> > Didaerah urban, dari ketinggian 200 meteran. .
> >
> > Mas Satyo, secara teori, Komando lintas Udara ada, dan
> > lebih efektif jaman serang PRRI dan DWIKORA IRian daripada
> > sekarang he he he ... tapi usahalah..
> > Auri sudah gunakan dinas foto udaranya. mudah2an berguna.
> >
> > Lapan dan LandSat sudah mulai memberikan guidance on the
> > satellite and low flying remote sensing parts (real time
> > satellite photos) to coordinate the movements of rescue or
> > medivac.
> >
> > Ini pekerjaan Antareja.
> >
> > Tuhan Maha Besar.
> >
> > TT
> > Airpower APCI
> > --------------
> >
> > <http://www.detiknews.com/read/2009/10/03/061342/1214241/10/pbb-mobilisasi-bantuan-ke-padang>
> >
> > Sabtu, 03/10/2009 06:13 WIB
> > Gempar 7,6 SR di Sumbar
> > PBB Mobilisasi Bantuan ke Padang
> > Moksa Hutasoit -
> >
> >
> > Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkoordinasikan bantuan
> > kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk korban gempa
> > di Padang. Sejumlah staf yang berpengalaman serta bantuan
> > obat-obatan juga telah dikirimkan ke wilayah ini.
> >
> > PBB di Indonesia telah mengirim tim gabungan pada tanggal 1
> > Oktober untuk mengidentifikasi kebutuhan kedaruratan yang
> > mendesak diperlukan saat itu.
> > Tim United Nations Disaster Assessment and Coordination
> > System (UNDAC)
> > saat ini juga telah berada di lapangan untuk membantu
> > pemerintah berkoordinasi dengan tim SAR internasional.
> >
> > Bukan cuma itu, dana kedaruratan juga telah disiapkan untuk
> > melengkapi
> > usaha kedaruratan pemerintah. Bantuan awal yang diberikan
> > di antaranya adalah perangkat kebutuhan keluarga, tenda
> > sekolah, perangkat kesehatan reproduksi dan peralatan berat
> > untuk membantu usaha SAR.
> >
> > "Mengingat besarnya skala bencana, PBB tetap berkomitmen
> > untuk membantu usaha pemerintah menyediakan bantuan kepada
> > para korban," ujar Koordinator Kemanusiaan PBB di Indonesia,
> > El-Mostafa Benlamlih dalam rilis yang diterima detikcom,
> > Jumat (2/10/2009).
> >
> > Di saat yang bersamaan, PBB menyampaikan turut berduka cita
> > kepada para korban bencana gempa di Sumatera Barat. PBB
> > berharap, usaha SAR dapat membantu menyelamatkan warga
> > yang masih tertimbun reruntuhan.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> > mailto:bumn-fullfeatu...@yahoogroups.com
> >
> >
> >
>
> 


Kirim email ke