Pak Romo wrote :
3. Kita selalu tidak mau belajar atau mencontoh kesuksesan orang lain. Thailand belajar bagaimana mengembangkan tanaman padi dari Indonesia di IPB. Sekarang mereka memproduksi beras jauh lebih baik dari Indonesia dan malah mengekspor beras keseluruh dunia. Petronas belajar dari Pertamina bagaimana mengelola minyak. Petronas sudah menjadi raksasa perusahaan minyak dan mengebor di mana-mana sementara Pertamina sibuk jadi pedagang BBM dan pedagang olie. Malaysia beberapa puluh tahun lalu mendatangkan guru2 dari Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikannya sekarang banyak anak didik kita malah belajar ke Malaysia karena mutu pendidikannya semakin baik. Sementara mutu pendidikan kita semakin melorot. Kesimpulannya memang kita belum siap menjadi bangsa yang merdeka karena kita belum bisa mengurus diri sendiri apalagi mengurus persoalan bangsa. Arsono write : Kesimpulan yang ditarik oleh Pak Romo - kurang pas. Kualitas pendidikan Malaysia lebih baik daripada Indonesia bisa berhasil, karena Malaysia belajar di Indonesia. Thailand berhasil mengekspor beras ke seluruh dunia, karena telah belajar di Indonesia. Indonesia memang cocok menjadi guru bagi bangsa lain. Bagi guru "Kesuksesan murid merupakan tolok ukur keberhasilan bagi sang guru. Memang sudah nasib guru, bahwa murid lebih berhasil secara materi. Nggak percaya, coba lihat - kesejahteraan para guru. Pagi mengajar - sore menjadi tukang ojek atau jualan martabak di depan rumah mereka. Beberapa dosen sempat juga mengeluh. Katanya - DOSEN - tak lebih dari buku-ne Sak DOS, Duite - sak SEN. He-he-he. Sabar pak.... pelan 2x kita akan menjadi bangsa besar kembali. Regards Arsono --- In ekonomi-nasional@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp? fileid=20050912.F06&irec=5 > > > Shameful situation > > > Isn't it a shame, that the Indonesian tempeh industry is affected by the dollar. Why do the soya beans have to be imported? Can Indonesian farmers not grow soya beans themselves? It should be an embarrassment for the Minister of Agriculture that the local farmers do not have the means or know how to grow prime quality basic food we all eat. Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving. http://us.click.yahoo.com/hjNroD/EbOLAA/cosFAA/GEEolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/