************************ Laporkan Situasi lingkungan <[EMAIL PROTECTED]> Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 ************************** "Sekjen PGI: Agama Sedang Diuji" '''''''''''''''''''''''''''''''''''''' Kendari 19 Jun 01 06:25 WIB (Astaga.com) Sekjen Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Dr I.P.Lambe mengatakan, fenomena yang melanda bangsa Indonesia yang ditandai dengan krisis multi dimensi dewasa ini, merupakan ujian bagi agama-agama apakah mampu berbuat kebaikan untuk memulihkan situasi. "Agama-agama sedang diuji apakah mampu untuk memberi kebaikan bagi pemulihan negeri ini," katanya pada acara pembukaan Sidang Sinode XIV Gereja Protestan Sulawesi Tenggara (Gep-Sultra) di Kendari, Senin. Ia mengajak semua ummat beragama untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan guna memulihkan situasi bangsa ini tanpa ada rasa saling mencuriga-mencurigai. Menurut Lambe yang juga anggota MPR ini, pertikaian politik yang sedang terjadi di tingkat elit saat ini telah menambah kesengsaraan rakyat. Namun rakyat hendaknya tidak terseret dan terbawa-bawa ke dalam pertikaian itu. "Mari kita amati, saksikan dan teliti apa yang sedang terjadi di tingkat elit politik kita saat ini, tetapi jangan terseret ke dalam konflik tersebut," pintanya. Para petani, kata Lambe, hendaknya terus saja menanam dan memelihara kebun coklatnya, cengkeh atau mengolah tambaknya sebaik-baiknya. Bukankah dalam kondisi krisis ini, harga-harga komoditi pertanian sedang melonjak, tambahnya. Karena itu, meski para elit bertentangan, rakyat harus terus membangun dirinya supaya nanti ada kekuatan untuk mengatakan ya untuk yang ya dan tidak untuk yang tidak. Sementara itu Gubernur Sultra La Ode Kaimoeddin menyerukan kepada para ulama agar tidak meninggalkan ummat di tengah-tengah kondisi bangsa yang sedang `sakit` ini. "Saya prihatin, para ulama dewasa ini sudah menjadi partisan sehingga ummatnya ditinggalkan. Akibatnya, ummat berkelahi karena tidak ada lagi panutannya," kata Kaimoeddin. Menghadapi saat-saat sulit seperti kenaikan harga BBM dewasa ini, ummat beragama, jangan lekas putus asa, pesimis, kecil hati apalagi melakukan tindakan-tindakan yang anarkis karena hanya akan menambah masalah bahkan menciptakan persoalan baru. "Sebab orang yang demikian, sama dengan pandang enteng Tuhan, karena dia tidak mampu melihat berkat-berkat dan anugerah yang diberikan Tuhan di sekelilingnya," ujarnya. Ia menyerukan semua ummat beragama untuk kembali kepada Tuhan, karena hanya dengan kebesaran dan kuasa Tuhan saja yang akan memampukan bangsa Indonesia menghadapi dan melewati krisis multi dimensi ini dengan sukses. Sidang Sinode XIV Gep-Sultra ini diikuti 300 peserta dan akan berlangsung selama lima hari yang antara lain membahas program kerja dan memilih pengurus sinode baru periode 2001-2006. (ant) http://idlive1.astaga.com/berita/nasional/artikel.php?article_id=62266 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l