-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://bali.antaranews.com/berita/191305/2300-warga-bangli-harus-jalani-rapid-test-karena-transmisi-lokal-covid-19


2.300 warga Bangli harus jalani rapid test karena transmisi lokal COVID-19

Rabu, 29 April 2020 19:31 WIB

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made 
Indra (Antaranews Bali/Dok Pemprov Bali/2020)
Denpasar (ANTARA) - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 
Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan 2.300 warga Kabupaten Bangli, 
khususnya dari Banjar Serokadan dan dua banjar (dusun) di sekitarnya harus 
menjalani "rapid test" karena sebelumnya ditemukan delapan kasus transmisi 
lokal.

"Mulai Kamis (30/4), akan dilakukan 'rapid test' seluruh krama (warga) Banjar 
Serokadan itu dan juga ada dua banjar yang lainnya, yang mencapai 2.300. Kami 
akan fasilitasi rapid test, tentu dengan tetap menjaga physical distancing," 
kata Dewa Indra saat menyampaikan keterangan pers, di Denpasar, Rabu.

Pada Selasa (28/4), Dewa Indra menyampaikan delapan warga Banjar Serokadan, 
Desa Abuan, Kabupaten Bangli dinyatakan positif COVID-19 karena transmisi lokal 
akibat satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di banjar tersebut yang tidak 
disiplin melakukan karantina atau isolasi mandiri.

Baca juga: 48 pekerja migran asal Badung boleh pulang dari lokasi karantina

"Delapan orang itu sebenarnya hasil tracing contact juga. Saya komunikasi terus 
dengan Bupati Bangli, tadi pagi, tadi siang untuk memastikan bahwa harus 
terus-menerus dilakukan pencarian, penemuan, dengan siapa saja yang pernah 
kontak dengan mereka yang positif itu," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali.

Untuk tetap menjaga phsical distancing, pihaknya pun telah meminta Bupati 
Bangli untuk mengatur proses "rapid test" dari sisi waktu dan tempat supaya 
tidak sampai ada kerumunan.

"Rapid test diprioritaskan untuk keluarga dekat, dimana ditemukan orang-orang 
positif itu, sedangkan yang lainnya bisa dilakukan pada hari berikutnya," 
ucapnya sembari mengatakan di daerah tersebut ada lebih dari 100 Pekerja Migran 
Indonesia asal Bali yang telah pulang.

Baca juga: Puluhan pekerja migran Klungkung selesai jalani karantina

Dewa Indra menambahkan "rapid test" juga akan dilaksanakan mulai Kamis (30/4) 
di daerah Padangkerta, Kabupaten Karangasem, yang juga ditemukan empat kasus 
transmisi lokal karena terinfeksi dari salah satu PMI di daerah tersebut.

"Saja juga sudah berkomunikasi dengan Wabup Karangasem dan Pejabat Sekda, tadi 
pagi sudah di-tracing, sehingga kalau datanya lengkap, mulai besok dilakukan 
rapid test," kata birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.

Dengan "rapid test" tersebut, lanjut Dewa Indra, bisa ditemukan siapa warga 
yang reaktif dan positif COVID-19. "Lalu kita pilah, kemudian ditangani dengan 
uji swab dan kalau perlu masuk rumah sakit, akan dirawat di RS atau tempat 
karantina, sehingga tidak menginfeksi warga lainnya," kata mantan Kepala 
Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA






Reply via email to