Kendati sudah mendatangani Head of Agreement (HoA), jalan pemerintah untuk menjadi pemilik resmi 51 persen saham Freeport Indonesia belum selesai. Inalum masih harus memproses pembayaran sebesar US$3,85 miliar atau sekitar Rp55 triliun. Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menyebut guna menuntaskan pembayaran tersebut, saat ini pihaknya telah mengantongi komitmen dari 11 bank di dalam dan luar negeri. Proses transaksi divestasi saham ini diharapkan dapat rampung pada Agustus mendatang. Selengkapnya, klik: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180712181909-85-313646/lika-liku-demi-genggam-51-persen-saham-freeport <https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180712181909-85-313646/lika-liku-demi-genggam-51-persen-saham-freeport> ------------------------- -----Original-Nachricht----- Betreff: [temu_eropa] Ada yg bisa lebih jelas menerangkan ttg Rio Tinto ? Datum: 2018-07-14T17:24:38+0200 Von: "iwamardi iwama...@yahoo.de [temu_eropa]" <temu_er...@yahoogroups.com> An: "Yahoo! Inc." <nasional-l...@yahoogroups.com>, "Yahoogroups" <temu_er...@yahoogroups.com>, "rumahkitabers...@yahoogroups.com" <rumahkitabers...@yahoogroups.com>
Karena ketidak tahuan atau pengetahuan yg pas2an saja, maka banyak interpretasi ttg ambil alih saham (disvestasi) freeport 51% oleh(kpd) pemerintah RI, dimana 10% untuk Pemda Papua, 41 % ditangan Pemerintah RI, dlm hal ini PT2 milik BUMN. Sebelum ada divestasi Pemilikan saham operasi tambang Grasberg: RI...................................................9% (dibulatkan) PT. Freeport..................................51%(dibulatkan) Rio Tinto........................................40% Disini terlihat nyata, PT Freeport mempunyai hak suara mutalk dalam penentuan perubahan2 peraturan atau langkah2 yg dilakukan oleh sekutu/koalisi usaha pertambangan ini. PT. Freeport telah bernegosiasi dg pemerintah RI dan akan menyerahkan( menjual bukan menghadiahkan !) sampai jumlahnya 51% dari seluruh saham kpd RI. Karena dia(Freeport) memiliki hak suara absolut, maka mau tidak mau Rio Tinto harus menyetujui keputusan itu. Dia(Rio Tinto) tidak bisa menggugat apa2, atau boleh saja hengkang dari bisnis Grasberg ini ! Sebelum keputusan negosiasi, saham Rio Tinto dikonversikan (dirubah menjadi,dianggap dulu) sbg saham Freeport, agar mudah perhitungannya. Dan sekarang, atas dasar INSTRUKSI presiden Jokowi sebelumnya, maka dicapai (setelah negosiasi yg sangat alot) 51% dari seluruh saham koalisi Grasberg dijual ke pemerintah RI, artinya RI setelah itu mempunyai hak suara yg absolut di koalisi Grasberg ini ! Jadi Rio Tinto boleh mencak2 sampai semaput, keputusan ini sudah final, karena disetujui PT Freeport yg mempunyai hak suara absout (mutlak !). Begitulah kira2 penangkapan saya atas prosedur dan hasil negosiasi . Atau ada yg berpendapat lain yg lebih logis&rational ? Saya sih tidak ragu2, ini bukan trick bukan pencitraan, melainkan hasil nyata, satu bagian dari bagian2 lain semua keberhasilan usaha presiden Jokowi untuk memajukan RI ! Jadi harapah saya, mudah2an bagi para haters(pembenci) Jokowi, dari mana saja arahnya: "kiri", kanan,depan, belakang....agar jangan menjadi sebab lebih hebatnya frustrasi, depresi dan emosi yg berlebih2an,krn mereka kecewa, harapannya tidak terwujud, utk terus bisa mencemoohkan Jokowi dan tak senang kalau hasil2 nyata kinerjanya dilihat rakyat banyak....... Kita tahu frustrasi, depresi dan emosi yg berlebih2a itu tidak sehat !