-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1740977/akademisi-jaga-kelestarian-ekosistem-laut-demi-anak-cucu




Akademisi : Jaga kelestarian ekosistem laut demi anak cucu

Selasa, 22 September 2020 18:13 WIB

Suasana kegiatan webinar internasional yang digelar FIKP Unhas, Selasa ANTARA/HO
Kini terumbu karang di perairan tersebut dalam ancaman nyata
Makassar (ANTARA) - Dekan FIKP Unhas Dr Ir St Aisjah Farhum MSi mengingatkan 
pentingnya kontribusi masyarakat khususnya para nelayan dalam menjaga 
kelestarian terumbu karang dan melindungi ekosistem laut demi anak cucu dan 
generasi yang akan datang.

St Aisjah mengatakan itu Webinar Internasional yang digelar Fakultas Ilmu 
Kelautan dan Perikanan (FIKP) dengan tema "Marine Ecosystem in a Changing World 
: A Challange for Marine Scientist", Selasa.

Dengan webinar ini diharapkan meningkatkan kontribusi masyarakat untuk 
bersama-sama menjaga ekosistem laut bukan hanya wilayah Sulsel, tapi untuk 
seluruh wilayah di dunia, ujarnya.

Sementara itu, Dr Noel Janetski (PT Mars Simbioscience) menjelaskan peranan 
beberapa unsur yang mendukung upaya pelestarian terumbu karang.

Menurut Noel, selain keterlibatan aktif masyarakat untuk mensukseskan 
pelestarian terumbu karang, juga diperlukan beberapa faktor pendukung lainnya 
seperti kualitas air dan pemilihan metode yang sesuai dengan lokasi terumbu 
karang yang dikembangkan.

Baca juga: Siswa SLTA belajar ekosistem laut melalui Sekolah Pantai Indonesia

Baca juga: LIPI ungkap bahaya ledakan populasi alga di ekosistem pesisir

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel Muhammad Al Amin 
mengatakan, terumbu karang yang berada di kawasan kepulauan Spermonde kini 
dalam ancaman nyata.

Dia mengatakan, ancaman nyata terhadap keberlangsungan kehidupan terumbu karang 
di perairan itu, bukan semata-mata karena pengaruh perubahan iklim atau 
pemanasan global, melainkan karena adanya penangkapan ikan yang tidak 
berkelanjutan.

"Sepuluh tahun lalu, terumbu karang Spermonde dalam kondisi baik. Kini terumbu 
karang di perairan tersebut dalam ancaman nyata," ujarnya.

Baca juga: KKP lepasliarkan 300 tukik di pantai peneluran penyu terpanjang RI

Baca juga: Akademisi UGM: Pandemi COVID-19 pengaruhi perbaikan ekosistem laut

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2020








Kirim email ke