*Halo MUI beserta serdadu lapangan dan Kemenag, apa khabar? *

https://www.merdeka.com/dunia/arab-saudi-diam-diam-bekerja-sama-dengan-israel.html


Arab Saudi diam-diam bekerja sama dengan Israel

Rabu, 25 Oktober 2017 07:05 Reporter : Pandasurya Wijaya
<https://www.merdeka.com/reporter/pandasurya-wijaya/>



pangeran muhammad bin salman. ©independent

*Merdeka.com - *Seorang pejabat Israel Jumat lalu mengatakan kepada kantor
*berita* <http://www.merdeka.com/berita-hari-ini/> AFP, Pangeran Arab Saudi
Muhammad bin Salman yang merupakan putra dari Raja Salman bin Abdulaziz al
Saud diam-diam mengunjungi Tel Aviv bulan lalu.

Pejabat yang tidak ingin identitasnya diketahui itu menolak menjelaskan
maksud kunjungan sang pangeran. Muhammad bin Salman juga dikatakan bertemu
dengan Perdana Menteri *Benjamin Netanyahu
<http://profil.merdeka.com/mancanegara/b/binyamin-netanyahu/berita/>*,
seperti dilansir laman Middle East Monitor, akhir pekan lalu.

Pernyataan pejabat Israel itu memperkuat laporan radio berbahasa Ibrani
yang sebelumnya mengabarkan, 'ada seorang emir dari kerajaan Saudi
mengunjungi Israel diam-diam pada 7 September dan berdiskusi dengan pejabat
senior Israel untuk mendorong perdamaian di kawasan'.


Wartawan mingguan nasionalis kiri Ariel Kahana ketika itu sempat bercuit di
Twitter: "Bin Salman melawat ke Israel dengan seorang perwakilan dan
bertemu dengan sejumlah pejabat."

Beberapa hari kemudian, narablog kondang Saudi "Mujtahid" menulis:
"Jurnalis Noga Tarnopolsky, seorang spesialis isu Israel yang diakui
internasional reputasinya, membenarkan Muhammad bin Salman mengunjungi
Israel."

Tak lama setelah kabar itu menyebar tagar #Bin_Salman_kunjungi_Israel
menjadi topik paling banyak diperbincangkan di Twitter di sejumlah negara,
termasuk Arab Saudi dan Qatar.

Sejumlah pengamat dan pejabat Negeri Zionis membenarkan hubungan kerja sama
antara Israel dan beberapa negara Arab, terutama Saudi. Para pengamat juga
mengharapkan kedua negara akan mengumumkan kerja sama itu di masa mendatang
karena Saudi dan Israel punya pandangan sama terhadap Iran.

Pada 6 September lalu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan ada
kerja sama dalam berbagai tingkatan dengan negara Arab meski Israel tidak
punya kesepakatan damai dengan negara itu. Netanyahu menuturkan pertemuan
dengan pejabat Arab itu dilakukan secara rahasia dan menjadi tatap mata
paling lama dalam sejarah Israel.

Belum lama ini Saudi dan Israel menyambut baik keputusan Presiden Amerika
Serikat Donald Trump yang menolak mengakui komitmen kesepakatan nuklir Iran
dan menerapkan sanksi baru terhadap Teheran.

Menanggapi isu ini, Netanyahu berkomentar, "Ketika Israel dan negara Arab
paling penting punya visi yang sama, orang harus hati-hati. Ini artinya
sedang terjadi sesuatu yang penting."

"Ada banyak negara Arab yang punya kerja sama dengan Israel dalam bentuk
lain, mulai dari Mesir, Yordania (keduanya punya kesepakatan damai dengan
Israel) hingga Arab Saudi, negara Teluk, Afrika Utara, dan sebuah bagian
dari Irak (kawasan Kurdi). Negara-negara ini, bersama Israel, khawatir
terhadap Iran," kata Menteri Komunikasi Israel Ayub Kara.

Menurut dia, "mayoritas negara Teluk sudah siap menjalin hubungan
diplomatik dengan Israel karena mereka merasa terancam oleh Iran, bukan
Israel."

Pertemuan Muhammad bin Salman dengan pejabat Israel kemudian dibantah oleh
Kementerian Luar Negeri Saudi.

"Sumber dari Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan laporan soal seorang
pejabat Saudi mengunjungi Israel itu tidak benar dan tidak ada dasarnya,"
kata pernyataan kementerian, seperti dilansir laman Al Arabiya, Ahad
(22/10).

"Sumber itu juga menyatakan Kerajaan Arab Saudi selalu terbuka dalam hal
komunikasi dan tindakannya serta tidak ada hal disembunyikan terkait hal
ini."

"Sumber itu juga mengundang pihak media untuk memeriksa kebenaran informasi
yang sudah beredar. Di masa mendatang pihak kementerian tidak akan lagi
berkomentar terkait berita bohong dan menyudutkan Kerajaan Saudi." *[pan*

Kirim email ke