http://www.sinarharapan.co/news/read/1711288830/banjir-dan-longsor-di-pacitan-11-meninggal


BANJIR DAN LONGSOR DI PACITAN, 11 MENINGGAL

*BANJIR TERJADI SEJAK SELASA DINI HARI*

28 November 2017 20:57 BC <http://www.sinarharapan.co/news/author/BC>
Nusantara <http://www.sinarharapan.co/news/nasional/nusantara> dibaca: 5

pojoksatu.id /

PACITAN--Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang
dan tanah longsor yang meanda wilayah Pacitan, Jawa Timur. "Yang tertimpa
longsor ada tujuh ditambah dua, jadi sembilan. Meninggal akibat tanah
longsor, bukan karena banjir," kata Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo
seperti dikutip media.

Peristiwa longsor yang menewaskan sembilan orang itu, katanya,  terjadi
pada Selasa (28/11/2017) sekitar pukul 02.00 dini hari. Sembilan korban
meninggal akibat longsor itu hingga kini belum dapat dievakuasi. Sulitnya
akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan menjadi kendala. "Kami
enggak berani mengevakuasi. Intensitas hujan masih sangat tinggi, sangat
membahayakan," ujarnya.

Mengenai dua orang yang terbawa arus banjir, menurut Yudi, sudah ditemukan
dalam kondisi meninggal. "Yang hanyut ini sudah ditemukan. Ada yang
meninggal dua orang," imbuhnya.

Banjir di Pacita terjadi sejak Senin karena hujan yang terus mengguyur.
Sekretaris BPBD Pacitan Ratna Budiono, mengatakan banjir terjadi sejak tadi
malam, sekitar pukul 02.00 WIB di wilayah perkotaan dan Kebonagung. "Ada
tanggul jebol di anak sungai kecil di Kebonagung. Penyebab utamanya, debit
air hujan yang lumayan tinggi lebih 100 milimeter bisa dikatakan ekstrem,
dampak dari Tropical Cyclone (TC) di wilayah Jawa," katanya.

Banjir terjadi di beberapa spot atau titik di sejumlah kecamatan. Antara
lain satu dusun di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo;  Desa Tambakrejo
dan Desa Kebonagung di Kecamatan Kebonagung; serta empat desa di Kecamatan
Pacitan, yakni Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen, dan Kembang.


Sumber : BERBAGAI SUMBER

Kirim email ke