-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>




https://mediaindonesia.com/read/detail/296000-belajar-dari-tiongkok-soal-perawatan-pasien


Kamis 12 Maret 2020, 01:55 WIB

Belajar dari Tiongkok soal Perawatan Pasien

MI | Internasional
 
Belajar dari Tiongkok soal Perawatan Pasien

AFP
 

ADA satu pelajaran penting dari Tiongkok untuk negara lainnya dalam memerangi 
wabah virus korona, yakni pemerintah harus siap membayar biaya tes dan 
perawatan bagi pasien.

Dikutip dari harian South China Morning Post, jurnal manajemen rumah sakit 
Tiongkok melaporkan bahwa tes virus korona menelan biaya sekitar 370 yuan (US$ 
53) di Tiongkok. Di kota Shenzhen bagian selatan, biaya rata-rata untuk 
mengobati penyakit itu berkisar dari 23 ribu yuan untuk pasien lansia hingga 
sekitar 5.600 yuan untuk anak di bawah umur.

Pemerintah Tiongkok telah mengalokasikan dana sebesar 110,48 miliar yuan untuk 
perawatan, subsidi untuk staf medis, dan peralatan medis.

Di sisi lain, muncul kecemasan publik mengenai biaya pengujian virus korona di 
Amerika Serikat, sejauh ini terdapat 25 kasus kematian di antara 696 kasus 
virus korona yang dikonfirmasi.

Pemerintah AS tidak mengenakan biaya untuk tes konfirmasi virus korona di 
laboratorium yang ditunjuk, tetapi perjalanan ke rumah sakit akan dikenai biaya 
dengan nilai yang bisa sampai lebih dari US$3.200.

Ni Feng, selaku direktur Institute of American Studies di Chinese Academy of 
Social Science, mengatakan bahwa Tiongkok dan AS memiliki kondisi berbeda 
sehingga strategi yang dipakai untuk menangani pasien virus korona juga berbeda.

"Namun, keberhasilan Tiongkok dalam mengendalikan epidemi dapat menjadi peluang 
yang baik bagi kedua negara untuk bekerja sama," ujar Ni Feng, kemarin.

Hingga awal pekan ini, hanya 1.707 orang telah diuji oleh Pusat Pengendalian 
dan Pencegahan Penyakit AS. Penelitian terbaru dari RS Cedars-Sinai, yang 
memperkirakan antara 1.043 dan 9.484 orang di AS mungkin telah terinfeksi pada 
1 Maret.

Sementara itu, di Korea Selatan, pemerintah dan perusahaan asuransi akan 
menanggung biaya yang terkait dengan pemeriksaan, isolasi, dan perawatan bagi 
pasien virus korona. Negara itu juga telah memperluas tempat pengujian bergerak 
dan mampu menguji sekitar 15 ribu orang per hari.

Jepang juga serupa. Pemerintahnya akan menanggung biaya tagihan rawat inap 
terkait infeksi virus korona. Di Inggris, sekitar 18 ribu orang telah menerima 
tes virus korona secara gratis sejak bulan lalu dan 373 telah dikonfirmasi 
terinfeksi. (Nur/X-11)







Kirim email ke