/http://mediaindonesia.com/read/detail/217583-debat-capres-kedua-prabowo-melangit-jokowi-membumi
/
//
//
/*Debat Capres Kedua: Prabowo Melangit, Jokowi
*/
/*Membumi*/
Penulis: *MICOM* Pada: Minggu, 17 Feb 2019, 22:31 WIB Politik dan Hukum
<http://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum>
<http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/217583-debat-capres-kedua-prabowo-melangit-jokowi-membumi>
<http://twitter.com/home/?status=Debat Capres Kedua: Prabowo Melangit,
Jokowi Membumi
http://mediaindonesia.com/read/detail/217583-debat-capres-kedua-prabowo-melangit-jokowi-membumi
via @mediaindonesia>
Debat Capres Kedua: Prabowo Melangit, Jokowi Membumi
<http://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2019/02/8464ef510616c29ff26e9074154b8aad.jpg>
/Ist/
JURU Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace
Hasan Syadzily, menilai Jokowi kembali memenangkan dengan telak debat
kedua, Minggu (17/2) malam ini.
"Pak Jokowi sangat menguasai masalah dengan menyampaikan capaian
keberhasilan, sementara Prabowo hanya bicara normatif dan banyak
mengakui keberhasilannya Pak Jokowi dalam banyak hal. Prabowo terkesan
tidak menguasai masalah, miskin konsep, terutama hal-hal yang terkait
dengan program yang lebih fokus, selalu mengulang-ngulang dan tidak
nyambung," ujar Ace lewat keterangan resminya.
*Baca juga: *Wapres Kembali Gelar Nobar Debat Capres di Kediamannya
<http://mediaindonesia.com/read/detail/217572-wapres-kembali-gelar-nobar-debat-capres-di-kediamannya>
Dalam pemaparan visi dan misi, Ace melihat adanya perbedaan yang tajam.
Ace berpendapat, Prabowo melangit, Jokowi membumi.
"Prabowo bicara soal kemandirian namun tidak menjelaskan tentang apa
yang akan dilakukan untuk mendukung ke arah terwujudnya kemandirian
tersebut. Bicara soal swasembada pangan, tetapi tidak mengurai tentang
bagaimana cara mencapainya. Belum lagi bicara soal swasembada air, apa
maksudnya dengan istilah itu?," tandasnya.
Sementara Jokowi, sambung Ace, memaparkan visi dengan menjelaskan
capaian dan langkah yang lebih konkret dan realistis. "Bicara soal
infrastruktur dasar yang dirasakan rakyat di pedesaan berupa jalan,
irigasi dan infrastruktur dasar lainnya, bukan hanya jalan tol,
bendungan, dan lainnya," paparnya.
Jokowi, sambung Ace, juga bicara soal prestasi pangan dengan
menyampaikan keberhasilannya dengan contoh produksi jagung. Soal
lingkungan, tidak ada kebakaran hutan selama tiga tahun terakhir ini.
Termasuk juga soal sampah. Energi fosil yang sudah dimulai.
"Menjawab soal Indeks Kompetisi Global (GCI) Pak Jokowi kembali
menunjukan kelasnya dengan penguasaan terhadap substansi infrastruktur.
Pak Jokowi telah melakukan program yang lebih maju dengan melakukan
digitalisasi industri 4.0," tandasnya.
Lebih lanjut kata Ace, serangan Prabowo soal infrastruktur dinilainya
tidak berpihak kepada rakyat dan tanpa perencanaan yang matang.
Sementara, menurutnya Jokowi dengan lugas dan tenang menjawabnya.
"Kembali Pak Prabowo menyerang dengan infrastruktur yang mahal seperti
LRT dan MRT tanpa menyebutkan angka dan datanya yang memadai. Padahal
bIaya pembangunan LRT Jabodetabek per kilometer Rp673 miliar, sementara
di Malaysia LRT Kelana Jaya Malaysia biaya per km nya Rp817 miliar/km.
Prabowo bilang Malaysia dua kali lebih efektif daripada Indonesia.
Lagi-lagi sebar hoaks," ungkapnya.
Reformasi agraria, menurutnya justru semakin mengunggulkan kemenangan
Jokowi. Berbagai program seperti program Perhutanan Sosial, konsesi
tanah untuk masyaraat adat dan ulayat adalah program yang konkret,
selain program sertipikasi tanah.
"Soal tata kelola sawit, Pak Prabowo menyatakan program yang normatif
dengan menyebut perkebunan inti rakyat dan plasma. Program itu sudah
sejak zaman baheula dilaksanakan. Pak Jokowi menyatakan bahwa produksi
sawit semakin tinggi dan sudah dipergunakan untuk B20 untuk memenuhi
biodiesel," imbuhnya.
*Baca juga: *Millenial dan Aktivis Trisakti 98 Antusias Nobar Debat
Capres
<http://mediaindonesia.com/read/detail/217566-millenial-dan-aktivis-trisakti-98-antusias-nobar-debat-capres>
Perdebatan soal lingkungan hidup, Ace menilai, Prabowo lebih banyak
mengakui keberhasilan Jokowi dalam hal penegakan hukum lingkungan dan
program yang lebih konkret misalnya soal Citarum Harum di Jawa Barat.
Sementara Prabowo tak ada yang ditawarkan kecuali mengafirmasi program
Pak Jokowi.
"Sekali lagi, Pak Jokowi unggul telak dan sangat menguasai tema ini.
Programnya lebih konkret dan teruji. Sementara Pak Prabowo selalu
mengulang-mengulang narasi normatif soal pasal 33, tanah, air dan udara
dikuasi negara. Memang Pak Prabowo konsisten dengan paradoksnya,"
pungkasnya. (RO/OL-6)
<http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/217583-debat-capres-kedua-prabowo-melangit-jokowi-membumi>
<http://twitter.com/home/?status=Debat Capres Kedua: Prabowo Melangit,
Jokowi Membumi
http://mediaindonesia.com/read/detail/217583-debat-capres-kedua-prabowo-melangit-jokowi-membumi
via @mediaindonesia>