-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>

https://www.antaranews.com/berita/1415753/di-korea-selatan-91-pasien-sembuh-kembali-positif-covid-19-saat-dites


Di Korea Selatan, 91 pasien sembuh kembali positif COVID-19 saat dites

Jumat, 10 April 2020 20:38 WIB

Seorang penjaga toko memberikan makanan di pojok drive through sashimi sambil 
melakukan "social distancing" di tengah penyebaran penyakit virus korona 
(COVID-19) terus berlanjut di Seoul, Korea Selatan, Minggu (5/4/2020). 
(REUTERS/KIM HONG-JI)
Angka yang kembali terjangkit akan naik, 91 orang hanya permulaan pada saat ini,
Seoul (ANTARA) - Otoritas kesehatan Korea Selatan mengumumkan pada Jumat bahwa 
91 pasien yang semula dinyatakan sembuh dari COVID-19, ternyata setelah dites 
kembali, mereka lagi mendapat hasil positif terjangkit virus yang sama.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC), Jeong 
Eun-kyeong menyatakan bahwa virus corona mungkin "aktif kembali", dan bukan 
karena pasien tertular untuk kedua kalinya.

Namun, pihak otoritas kesehatan juga belum dapat memastikan apa yang 
sesungguhnya terjadi pada kecenderungan tersebut, selagi penyelidikan 
epidemiologis masih berjalan.

Menurut pakar kesehatan, hasil tes yang keliru juga bisa menjadi penyebab, atau 
sisa-sisa infeksi virus masih berada dalam sistem tubuh pasien namun tidak 
dapat menjangkiti orang lain.

"Ada interpretasi yang berbeda-beda serta banyak variabel. Pemerintah perlu 
bersiaga untuk merespon setiap variabel tersebut," ujar profesor kedokteran 
paru di Rumah Sakit Sacred Heart Universitas Hallym.

Kemungkinan terpapar kembali virus corona tengah menjadi pusat perhatian dunia 
internasional saat ini, seiring dengan banyak negara yang berharap bahwa 
masyarakat mereka yang terinfeksi akan mempunyai imunitas yang cukup untuk 
mencegah kemunculan gelombang lain COVID-19.

Sejauh ini, dari 10.450 kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi di Korea 
Selatan, hampir 7.000 pasien dilaporkan sembuh.

"Angka yang kembali terjangkit akan naik, 91 orang hanya permulaan pada saat 
ini," kata profesor bidang penyakit infeksi di Rumah Sakit Guro Universitas 
Korea, Kim Woo-joo.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tokyo minta kegiatan usaha ditutup, Kyoto minta turis jangan datang

Baca juga: Italia berencana perpanjang "lockdown" sampai 3 Mei

Penerjemah: Suwanti
Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2020





Kirim email ke