-- j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1980-disiplin-kolektif-hadapi-covid-19 Sabtu 11 April 2020, 05:00 WIB Disiplin Kolektif Hadapi Covid-19 Administrator | Editorial KEDISIPLINAN dalam mematuhi protokol kesehatan menjadi keniscayaan dalam menghadapi berkembangnya wabah di suatu wilayah. Semakin disiplin protokol kesehatan dipatuhi, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dalam mengatasi wabah tersebut. Sebaliknya, semakin rendah kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan, akan semakin rendah pula keberhasilan dalam mengatasi wabah yang sama. Prinsip kedisiplinan yang sama juga berlaku dalam menghadapi pandemi virus korona atau covid-19, yang hingga kemarin, telah menginfeksi lebih dari 1,5 juta penduduk dunia, termasuk di antaranya 3.500 lebih warga di Indonesia. Dalam kaitan yang sama, Presiden Joko Widodo melalui video, kemarin, pun menekankan pesan mengenai pentingnya menegakkan kedisiplinan kuat dalam mematuhi protokol kesehatan itu. Protokol kesehatan yang dimaksud ialah tetap disiplin berada di rumah, menjaga jarak aman dengan orang lain, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, tidak menyentuh wajah, dan mengenakan masker saat keluar rumah. Pesan Kepala Negara itu kita nilai tepat momentumnya bersamaan dengan diterapkannya status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mulai berlangsung di Ibu Kota Jakarta sejak kemarin hingga 14 hari mendatang. Tanpa kepatuhan dan disiplin tinggi dari seluruh komponen masyarakat, status PSBB di Ibu Kota atau di mana pun hal itu diterapkan tidak akan membawa hasil. Harus kita tekankan kembali bahwa covid-19 merupakan virus yang sangat mudah menyebar. Untuk menghentikan wabah ini, satu-satunya jalan yang harus ditempuh ialah memutus mata rantai penyebaran agar penularan virus itu dapat dihentikan. Penghentian total tersebut hanya dapat dicapai dengan penerapan physical distancing dan penegakan protokol kesehatan lainnya. Apresiasi sepatutnya diberikan kepada warga yang patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan itu. Kepada warga yang belum menjalankan protokol, kita mendorong agar mereka segera mematuhinya. Sangat disesalkan, pada hari pertama pemberlakuan PSBB, kemarin, sejumlah warga dilaporkan masih saja berkeliaran di ruang publik untuk keperluan yang tidak mendesak. Kita berharap pengabaian dan pelanggaran yang sama tidak terulang. Karena itu, kita mendorong aparat keamanan tidak ragu untuk bertindak tegas jika masih ada individu atau kelompok yang tidak menaati protokol kesehatan yang ditetapkan dalam PSBB. Kita sepekat dengan pernyataan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, bahwa disiplin individu dalam mematuhi protokol kesehatan sangatlah penting. Namun, disiplin kolektif jauh lebih penting lagi untuk diterapkan. Tanpa disiplin kelompok, disiplin per individu yang telah dipraktikkan dalam mematuhi protokol kesehatan akan menjadi sia-sia. Dalam konteks inilah semangat solidaritas dan kebersamaan berperan krusial. Sudah saatnya kita bergotong-royong, bersatu padu menegakkan kedisiplinan kolektif dalam perang melawan covid-19. Tanpa kedisiplinan kolektif mustahil protokol kesehatan dapat ditegakkan. Bila protokol kesehatan gagal ditegakkan, upaya memutus mata rantai penularan dan penyebaran covid-19 pun sulit dicapai. Jangan sampai itu yang terjadi.