Rocky Gerung: Erick Thohir Pengecut, Etika Dealer Bukan Leader
By Tren Opini 10 Aug, 2020 Post a Comment 

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwipytWsj5DrAhUDzaQKHfLZDaY4WhAWMAN6BAgEEAE&url=https%3A%2F%2Fwww.trenopini.com%2F2020%2F08%2Frocky-gerung-erick-thohir-pengecut.html&usg=AOvVaw1FQX0lQwNqw38GPN7MRkk9

Rocky Gerung: Erick Thohir Pengecut, Etika Dealer Bukan Leader
By Tren Opini 10 Aug, 2020 Post a Comment 

Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik pernyataan Menteri Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang menolak menjadi relawan uji
klinis vaksin Covid-19.

“Itu namanya etika tukang catut. Etika dealer bukan leader. Jadi dia
tidak mau ambil resiko,” kata Rocky yang dikutip Pojoksatu.id dari
channel Youtube Rocky Gerung Official, Minggu (9/8/2020).

Rocky menyebut pernyataan Erick Thohir tidak mencerminkan dirinya
sebagai seorang pemimpin atau leader.

Padahal, Erick saat ini menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menurut Rocky, seorang pemimpin seharusnya selalu berada paling depan
memberikan semangat kepada anak buahnya.

“Tapi dia (Erick) maunya korbanin anak buah dulu. Itu namanya pengecut
bukan pemimpin,” kata Rocky.

Di dalam keadaan genting, lanjut Rocky, tugas pemimpin adalah mengukur
kemampuan dia sendiri dengan memberi contoh.

“Kan problem kita hari ini, semua orang mencurigai bahwa vaksin itu
berbahaya, karena ini ujian terakhir pada manusia tuh yang tahap III
dalam upaya memastikan efektifitasnya,” imbuhnya.

“Bila diujikan kepada manusia tentu resiko terakhir itu adalah pada si
sampel yang sedang diuji, pada si relawan,” tambah Rocky.

Menurut Rocky, pemimpin harus teruji dalam keadaan krisis. Bukan malah
mengandalkan anak buah.

“Dia gak mau jadi kelinci percobaan. Nah kalau begitu jangan pakai
orang lain dong jadi kelinci percobaan jika Anda sendiri tidak mau,”
cetus Rocky.

Menurut Rocky, permintaan agar Erick ikut menjadi relawan sejatinya
adalah ujian etik, bukan ujian medis.

Dikatakan Rocky, penolakan Erick menjadi relawan bisa menjadi batu
sandungan bagi dirinya jika ingin maju di Pilpres mendatang.

“Itu kalau dia mau nyapres itu sudah gagal ditahap pertama. Itu akan
orang ingat terus. Dalam upaya dia nyapres, orang akan ingat, loh anda
pengecut kok mau nyapres. Jadi polemik lagi kan,” tandas Rocky Gerung.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tidak etis jika dia
terlibat menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.

Menurutnya, juru bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga sudah bersedia
untuk menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.

“Kalau gak salah dari BUMN, jubir saya disuntik duluan dia mau. Ya
silakan,” imbuh Erick.

“Tapi kita sebagai pemimpin belakangan lah. Bukan berarti karena takut
lho, karena ya berikan kesempatan yang lain duluan lah,” tandas Erick
Thohir.[psid]




https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwipytWsj5DrAhUDzaQKHfLZDaY4WhAWMAV6BAgCEAE&url=https%3A%2F%2Fwww.publica-news.com%2Fberita%2Fnasional%2F2020%2F08%2F10%2F37681%2Frocky-gerung-sindir-erick-thohir-dealer-bukan-leader-.html&usg=AOvVaw2LXYnyzr97vyXawtm_Vj0q

Home / Nasional / Detail Berita
Rocky Gerung Sindir Erick Thohir 'Dealer' bukan 'Leader'
10 Agustus 2020 | 10:05:54

PUBLICANEWS, Jakarta - Penolakan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi
relawan pertama uji klinis vaksin Covid-19 menjadi perbincangan
warganet. Pengamat politik Rocky Gerung menilai sikap tersebut tidak
mencerminkan seorang pemimpin atau leader.

"Itu namanya etika tukang catut. Etika dealer, bukan leader. Jadi dia
tidak mau ambil risiko," kata Rocky lewat kanal Youtube Rocky Gerung
Official, Minggu (9/8).

Rocky mengaitkan sikap Erick dengan posisi sebagai Ketua Pelaksana
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut ahli filsafat ini, seharusnya Erick selalu berada paling depan.
"Tapi dia maunya korbanin anak buah dulu. Itu namanya pengecut bukan
pemimpin," ujarnya.

Menurut Rocky yang populer dengan frasa 'dungu' ini, tugas pemimpin
adalah mengukur kemampuan sendiri dengan memberi contoh apalagi dalam
kondisi genting. Ia mengingatkan saat ini semua orang mencurigai vaksin
asal Tiongkok itu berbahaya sehingga perlu diujikan terakhir pada
manusia untuk memastikan efektifitasnya.

"Bila diujikan kepada manusia tentu risiko terakhir itu adalah pada si
sampel yang sedang diuji, pada si relawan," Rocky menegaskan.

Pemimpin, ia menambahkan, harus diuji dalam keadaan kritis. "Dia gak
mau jadi kelinci percobaan. Nah, kalau begitu jangan pakai orang lain
dong jadi kelinci percobaan jika Anda sendiri tidak mau," katanya.

ia menganggap penolakan Erick menjadi relawan akan menjadi batu
sandungan jika ingin maju pada Pilpres mendatang. Erick bakal gagal di
tahap pertama. "Dalam upaya dia nyapres, orang akan ingat, loh anda
pengecut kok mau nyapres. Jadi polemik lagi kan," ujarnya.

Dalam wawancara dengan sebuah media pekan lalu, Erick menyatakan tidak
etis jika ia terlibat menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin
Covid-19 bernama Sinovac itu. Ia pun menyebutkan Juru Bicara Menteri
BUMN Arya Sinulingga menjadi bagian dari 1.620 relawan yang mewakili
kementeriannya. (feh)

    

Kirim email ke