----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list] <nasional-l...@yahoogroups.com>Terkirim: Sabtu, 5 Oktober 2019 13.05.50 GMT+2Judul: [nasional-list] KPKdan 'serangan udara' komisi antikorupsi di tengah tarik ulur soalPerppu
https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-49935234 https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-49935234 KPKdan 'serangan udara' komisi antikorupsi di tengah tarik ulur soalPerppu Tarikulur Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) untukmembatalkan UU KPK diwarnai dengan "serangan udara"terhadap lembaga antirasuah ini, menurut analisa lembaga yangmeneliti media sosial. Sejumlahakun media sosial diyakini sedang melakukan pembunuhan karakterpenyidik KPK, Novel Baswedan, dan lembaga ini sebagai upaya mendorongPresiden Joko Widodo tidak menerbitkan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang Undang, kata Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo. "Jadimereka mencoba untuk membunuh karakter-karakter, baik itu pimpinanKPK, pegawai KPK, maupun KPK secara kelembagaan," kata YudiPurnomo kepada BBC Indonesia, Jumat (04/10). Unggahanyang beredar termasuk Novel dan Anies Baswedan yang sedang dudukbersama seusai salat di sebuah masjid. Foto ini kemudiandikait-kaitkan dengan lembaran mirip formulir laporan Anies ke KPKterkait kasus biaya Frankfurt Book Fair tahun 2015. - Penentang revisi UU KPK 'diteror', kampanye siber giring opini publik tentang KPK - Demo mahasiswa: Lini masa 'perang tagar' antara demonstran dan propemerintah di Twitter - Demo mahasiswa menolak RKUHP : 'DPR akan bicarakan RKUHP dalam forum lobi dengan pemerintah' - DPR 'ngebut' sahkan berbagai UU menjelang akhir masa kerja, Formappi: 'Ini pola berulang' Halini kemudian dibantah Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, yang menyebutkedua foto tersebut tidak ada kaitannya. "KPKmemastikan dua hal tersebut tidak berhubungan," katanya dalamketerangan tertulis. Lalu,beredar juga foto Novel di bandara saat ia akan berangkat keSingapura yang dituduh sedang liburan. Padahal, lanjut Febri, saatitu Novel sedang melakukan pemeriksaan mata. Terakhir,kata Febri, penyebaran hoaks tentang adanya tukar guling perkaradengan indekos 50 kamar. "Informasiini juga sudah kami klarifikasi sebelumnya bersamaan dengan sejumlahinformasi bohong yang diedarkan saat itu," katanya. Hak atas foto ANTARA/ARIBOWO Siapamenyebarkan? Berdasarkananalisa analisa lembaga yang meneliti media sosial Drone Emprit,foto-foto ini kebanyakan disebarkan melalui akun pengumpan tagaratau giveaway. Giveaway adalahakun yang menawarkan hadiah kepada netizen untuk memperbanyaktagar-tagar sesuai pesanan pihak tertentu agar menjadi topik populardi Twitter. Dalamhal ini sebaran isu foto Novel diikuti dengan #KPKtebangpilih dan#KPKterimatukarguling. Akun giveaway ini menawarkan pulsa sebesarRp25.000 dan Rp50.000 kepada netizen untuk menyebarkan dua tagartersebut—meskipun dengan konten yang tidak terkait. "Dengancara dipancing jadi trending topic dulu. Tujuannya agar tagar itu,itu sampai ke netizen yang lebih luas," kata analis DroneEmprit, Hari Ambari, kepada BBC Indonesia, Jumat (04/10). Tapi,lanjut Hari, sejak pertama kali muncul, upayaakun giveaway menjadikan#KPKtebangpilih dan #KPKterimatukarguling menjadi topik popularberakhir sia-sia. - Perppu KPK: Rancangan disiapkan untuk antisipasi keputusan Presiden Jokowi, langkah yang diragukan pengamat 'dapat meredam aksi' - Demonstrasi mahasiswa: DPR tunda pengesahan RKUHP, pemerintah pertahankan revisi UU KPK - Mantan Menpora Imam Nahrawi tersangka: 'Pertarungan terakhir KPK' setelah revisi UU Netizentidak merespons dan ini berarti mengabaikan tuduhan negatif terhadapNovel, tambahnya. "Kalaulihat trend-nya turun. Dari tanggal 1 Oktober mulai ada. Naiknyatanggal 2 dan 3. Hari ini tanggal 4, biasanya kalau memangtagar-tagar itu ditangkap masyarakat, terus menyebar, itu harusnyanaik lagi. Kalau bisa jadi trending topic. Tapi ini kayaknya nggak,"kata Hari. "Justruyang sekarang itu #pimpinantanpahati #negaragagallindungirakyat itutagar yang lagi naik. Justru bukan KPK. Ini tentang Papua,"lanjut Hari. Seranganudara terhadap KPK bukan sekali ini saja, tambahnya. Sebelumnya,serangan udara terhadap KPK cukup saat detik-detik menjelangpengesahan revisi UU KPK, pertengahan September lalu. Saatitu tampak perang tagar antara pro dan kontra revisi UU KPK menghiasitrending topic di Twitter.