----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Marco 45665 comoprim...@gmail.com [wahana-news] <wahana-n...@yahoogroups.com>Kepada: 'arif.hars...@t-online..de' arif.hars...@t-online.de [temu_eropa] <temu_er...@yahoogroups.com>; RKB <rumahkitabers...@yahoogroups.com>; Sunny <ilmeseng...@gmail.com>; Awind <j.gedea...@upcmail.nl>; Chalik Hamid <nasional-l...@yahoogroups.com>; K. Prawira <k.praw...@ymail.com>; joko harsono jokohars...@yahoo.com [nasionalis-indonesia] <nasionalis-indone...@yahoogroups.com>; Billy Gunadi <billyguna...@rogers.com>; kh djie <dji...@gmail.com>; wahana-n...@yahoogroups.com <wahana-n...@yahoogroups.com>Cc: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>; Sahala Silalahi <silalahi2...@yahoo.de>Terkirim: Sabtu, 17 Februari 2018 21.32.06 GMT+1Judul: [wahana-news] Re: [temu_eropa] Presidium 212: Rizieq Shihab Harus Tiru,Kenegarawanan Ahok
REPUBLIK INDONESIA TAK MEBUTUHKAN HABIB PROVOKATOR DAN EXTREMIST ISLAM (Sekutu ISIS ) dan HASIL IMPORT dari Luar ... Mayoritas Penduduk Indonesia beragama Islam. Indonesia sudah punya banyak ULAMA DAN KYIA yang juga punzya gelar Imiiah , Tidak Kekuranga sama sekali dan sudah banyak sekalai USTADZ serta HAJI ..... oleh karenanzya sudah tidk perlu SEORANG HABIB IMPORTAN DAN LEBIH2 SANGAT BERMASALAH > HABIB RADIKAL - HABIB PORNO - DAN PELANGGAR HUKUM serta BURONON POLRI - HABIB EXTEMIST PENYEBAR KEKERASAN dan TERROR DI INDONESIA - HABIB PROVOKATOR - VAGABOUND darI Hadramaut yang .BERAFILASI dengan ISIS . DAN PEMECAH BELAH UMAT ISLAM INDONESIA dan MENGGANGU KETENANGAN DAN KEHIDUPAN BERAGAM DI INDONESIAREPUBLIK INDONESIA TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA BERKWALITAS SENEGATIVE INI ..KENDATIPUN dianggap oleh sementara GolonganNYA )TERMASUK ALUMNI 212 sebagai '' HABIB '' ....yang nampaknya Satu Kwalitas ( Jika Tidak demikian tentunya TIdak akan memuj-muja MOHAMMAD RIZIEK sebagai HABIB ( '' WALI NABI'' ) ...? ( yang doyan Porno dan Bermulut Besar ...? } Masya Alllahhh......... Begitu merendahkan .... 2018-02-17 19:43 GMT+01:00 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [temu_eropa] <temu_er...@yahoogroups.com>: https://nasional.tempo.co/ read/1061688/presidium-212- rizieq-shihab-harus-tiru- kenegarawanan- ahok?PilihanUtama&campaign= PilihanUtama_Click_1 Presidium 212: Rizieq Shihab Harus Tiru Kenegarawanan Ahok Reporter: M Taufiq Editor: Juli Hantoro Sabtu, 17 Februari 2018 17:01 WIB 0 komentar 2.1K1113152.2K - Font: - Ukuran Font: - + - - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat mengikuti di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, 28 Februari 2017. Pool/MI/RAMDANI TEMPO.CO, Jakarta - Kabar kepulangan pemimpin FPI Rizieq Shihab ditanggapi oleh kelompok Presidium 212. Menurut Faisal Assegaf, salah seorang pendiri kelompok ini, Rizieq Shihab harus berani menghadapi proses hukum yang menunggunya di Tanah Air. Menurut Faisal, Rizieq harus meniru sikap kenegarawanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam menghadapi kasus hukumnya. "Bukan lari dan bersandar kepada pengacara atau mobilitas massa," ujar Faisal Assegaf, di Jakarta, Sabtu 17 Februari 2018. Sekjen DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan Rizieq Shihab dipastikan pulang pada 21 Februari 2018. Kepulangan Rizieq Shihab ini karena banyaknya kasus penyerangan terhadap tokoh agama akhir-akhir ini. Rizieq Shihab berada di Arab Saudi sejak pertengahan tahun lalu. Polisi sempat mengeluarkan status daftar pencarian orang untuk Rizieq Shihab dalam kasus dugaan pornografi. Selain kasus pornografi, Rizieq juga terjerat kasus penghinaan lambang negara di Mapolda Jawa Barat. Menurut Faisal Assegaf, kabar kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air seharusnya tak menimbulkan gaduh dan dipolitisir. Faisal mengatakan, jika isu kepulangan Rizieq Shihab ini digulirkan untuk memecah kebangsaan dan kegaduhan ditahun politik, Presidium 212 siap berdiri di depan untuk melawannya. Kata Faisal, kepulangan Rizieq Shihab seharusnya untuk menyelesaikan proses hukumnya. Faisal mengatakan, dalam satu sisi Ahok lebih kesatria dibanding Rizieq, yang tidak berlindung di balik mobilitas massa atau pengacara. Tapi, menghadapi proses hukum dan biarkan pengadilan yang memutuskan."Kita harus belajar dari kasus penistaan agama Ahok," ujarnya. Seorang ulama, kata Faisal tidak bersandar dengan bisikan-bisikan, atau mobilitas massa, namun berdasarkan hal yang dia yakini dengan kebenaran. - Rizieq Shihab - Alumni 212 - Front Pembela Islam | FPI