-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/read/detail/293735-harga-masker-meroket-dari-rp20-ribu-jadi-rp300-ribu



Senin 02 Maret 2020, 19:09 WIB

Harga Masker Meroket, Dari Rp20 Ribu jadi Rp300 Ribu

Antara | Humaniora
 
Harga Masker Meroket, Dari Rp20 Ribu jadi Rp300 Ribu

Penjualan masker di pasar Pramuka Jakarta Pusat, hari ini.
MI/ BARY FATAHILAH
 

TERDETEKSI penyebaran virus corona(Covid-19) di Jakarta menyebabkan harga 
sekotak masker medis tembus Rp300.000. Harga tersebut meroket disebabkan 
permintaan tinggi masyarakat Jakarta, dari harga normal sekotak berisi 50 
lembar masker yang biasa dijual seharga Rp20.000-Rp25.000.

"Sudah enggak ada yang ngirim lagi. Tapi banyak juga yang mau beli sejak ada 
corona," ujar salah satu pedagang toko obat, Ayongdi Pasar Slipi, JakartaBarat, 
Senin.

Akibat harga masker yang tinggi membuat banyak calon pembeli di Pasar Slipi 
mengurungkan niatnya. Ayong mengakalinya dengan menjual masker secara eceran.

"Selembarnya dijual Rp8.000," ujar dia.

Baca juga: Polda Metro Jaya Endus Pelaku Penimbun Masker

Kemudian di kawasan LTC Glodok, penjual masker medis, Asong, terpaksa menaikkan 
harga jual karena harga masker dari distributor sudah melonjak.

"Per hari ini kami jual tinggi, dapat harga murah kami jual murah, kalau dapat 
tinggi ya jual tinggi sesuai pasaran," kata Asong.

Khusus untuk masker bermerek, Asong terpaksa menjualnya dengan harga yang lebih 
tinggi dibanding masker merek lainnya.

Adapun pedagang masker medis, Ranto, pedagang masker di LTC Glodok mengaku 
sudah kehabisan stok masker karena banyak diburu masyarakat usai pengumuman dua 
kasus WNI positif corona.

Ranto menyebut sejumlah masker bermerek sudah mulai langka. Distributor 
masker-masker bermerek tersebut sedang bergabung untuk program pemerintah 
menyediakan jutaan stok masker khusus penanganan corona.

"Saya saja sering kehabisan stok, sebab denger-denger dari distributornya, dari 
pabrik pusat sedang ada program membuat masker khusus untuk program tiga juta 
masker dari pemerintah," kata dia.(OL-4)







Kirim email ke