-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1370886/implementasi-kartu-pra-kerja-dimulai-di-tiga-kota-ini



Implementasi Kartu Pra-Kerja dimulai di tiga kota ini

Jumat, 20 Maret 2020 21:43 WIB

Staf Ahli Kemenko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi pada diskusi daring yang 
digelar oleh Hipmi di Jakarta, Jumat (20/3/2020). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.
langsung dilanjutkan di Jakarta, Surabaya dan Bandung
Jakarta (ANTARA) - Staf Ahli Kemenko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi 
menyebutkan implementasi Kartu Pra-Kerja sebagai stimulus perekonomian untuk 
para pencari kerja, akan dimulai di tiga kota, yakni Bali, Manado dan Kepulauan 
Riau.

Edi Pambudi menjelaskan pada tahap awal Kartu Pra-Kerja akan diterapkan di 
ketiga wilayah tersebut. Hal itu karena tiga kota itu menjadi wilayah yang 
paling terdampak karena terjadi perlambatan ekonomi, terutama di sektor 
pariwisata setelah merebaknya pandemi COVID-19.

"Implementasi kartu Pra-Kerja ini akan dimulai di tiga lokasi terdampak, Bali, 
Manado, Kepri, dan langsung dilanjutkan di Jakarta, Surabaya dan Bandung," kata 
Edi Pambudi pada diskusi daring yang digelar oleh Himpunan Pengusaha Muda 
Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Jumat.

Kartu Pra-Kerja ini dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja, pekerja, atau 
pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di wilayah tersebut.

Edi mengungkapkan bahwa pemerintah memfokuskan pemanfaatan Kartu Pra-Kerja ini 
oleh pekerja yang terkena PHK, terutama di sektor pariwisata dan penunjangnya, 
serta industri pengolahan atau manufaktur.

Kartu Pra-Kerja yang diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 
Airlangga Hartarto pada Jumat (20/3), dapat menjadi stimulus perekonomian di 
tengah mewabahnya virus corona baru atau COVID-19 di Indonesia.

"Tentu tidak akan berhenti sampai di sini, karena kami terus akan menampung 
usulan-usulan kebijakan yang bisa langsung konkret dilaksanakan, terutama untuk 
menjaga kegiatan ekonomi dan usaha tetap berputar," kata Edi.

Kartu Pra-Kerja yang sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 36 Tahun 2020 
merupakan bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat yang mencari pekerjaan maupun 
tidak, seperti buruh, karyawan, korban PHK, dan lulusan SMA atau SMK yang 
berusia 18 tahun ke atas.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan prioritas program Kartu 
Pra-Kerja ini diberikan kepada pencari kerja muda karena terdapat 3,7 juta 
penduduk berusia 18 hingga 24 tahun yang belum mendapat pekerjaan dari total 7 
juta masyarakat menganggur.

"3,7 juta orang usianya 18 sampai 24 tahun yang belum mendapat pekerjaan dengan 
64 persen tinggal di perkotaan dan 78 persen berpendidikan SMA ke atas,”" kata 
dia.

Pemerintah memberikan pagu sekitar Rp3 juta hingga Rp7juta per orang pada 
program Kartu Pra-Kerja sehingga peserta dapat memilih jenis pelatihan yang 
telah tersedia di platform digital tersebut sesuai dengan minat masing-masing.

Pemerintah juga akan memberikan dana sebesar Rp500.000 per orang yang 
dibayarkan secara bertahap sebanyak tiga kali untuk biaya transportasi, serta 
akan ditambah Rp150.000 jika peserta memberikan evaluasi terkait pelatihan.

Baca juga: Moeldoko tegaskan Kartu Pra-Kerja bukan untuk gaji pengangguran
Baca juga: Menko Airlangga: Kartu Pra-Kerja solusi masyarakat terdampak COVID-19
Baca juga: Pemerintah resmi luncurkan Kartu Pra-Kerja
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2020







Kirim email ke