*Kalau memiliki banyak fulus maka tentu saja daya beli  tidak melemah.
tetapi kuat seperti tongkat nabi  Musa!*


http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/11/29/p05c1o354-jokowi-bantah-daya-beli-masyarakat-melemah



Rabu , 29 November 2017, 05:15 WIB
Jokowi Bantah Daya Beli Masyarakat Melemah

Red: Bayu Hermawan

Republika/ Wihdan

Joko Widodo



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah daya
beli masyarakat Indonesia melemah sebab data yang diperolehnya tidak
menunjukkan adanya indikasi pelemahan. Selain itu, Jokowi juga mengatakan
penerimaan pajak pertambahan nilai meningkat dibandingkan periode yang sama
dua tahun lalu.

"Kalau ada yang menyampaikan daya beli kita melemah, angka yang saya
peroleh menunjukkan tidak," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2017 di Jakarta Convention Center
(JCC), Selasa (28/11) malam.

Ia mengatakan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dibandingkan periode
yang sama dua tahun lalu saat ini tumbuh mencapai 12,1 persen. PPN
tersebut, kata dia, berarti terjadi transaksi dalam beberapa tahun terakhir
karena pajak pertambahan nilai.

"Kalau penerimaan PPN tumbuh segitu berarti ada jual beli di situ yang dulu
2,9 persen," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan banyak parameter perilaku
konsumen berubah. Termasuk model bisnis baru yang mengubah perilaku
konsumsi dan terakhir diributkan dengan daya beli.

"Kita tidak sadar sekarang ini banyak model bisnis baru sehingga pola
konsumsi berubah. Dulu orang senang belanja ke mal, toko. Sekarang orang
konsumsinya pada dunia wisata, pelesiran. ada perubahan pergeseran dari
offline ke online. Ini perubahan yang mau tidak mau kita terima," katanya.

Oleh sebab itu, Presiden menekankan momentum yang ada sekarang ini harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Karena dalam tiga tahun terakhir banyak
lompatan ekonomi yang kita capai bersama. Ini patut kita syukuri," katanya.

*Sumber : Antara*

Reply via email to