http://sp.beritasatu.com/home/kapal-tenggelam-di-johor-wni-korban-selamat-masih-trauma/118098
Kapal Tenggelam di Johor, WNI Korban Selamat Masih Trauma C-5 | Selasa, 24 Januari 2017 | 10:53 Aparat keamanan Malaysia melakukan pencarian korban kapal tenggelam di perairan Johor, Malaysia, Senin (23/1). [Istimewa] [JAKARTA] Setidaknya 10 orang tewas dan dua orang selamat dalam insiden kapal tenggelam di negara bagian Malaysia sebelah selatan, Johor. Kapal nahas itu diperkirakan membawa sekitar 40 orang, sehingga sampai saat ini sekitar 30 orang masih hilang. Jenazah 10 orang tewas yang terdiri dari enam perempuan dan empat laki-laki, hanyut ke daratan dekat kota di pantai timur Mersing pada Senin (23/1) pagi. Insiden itu terjadi karena kapal terlalu penuh dengan penumpang ditambah ombak besar. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan tim dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru (KJRI JB) dan otoritas setempat sudah berkoordinasi untuk menangani para korban. Dua korban selamat adalah pria warga negara Malaysia berinisial ZA dan satu perempuan WNI atas nama SF asal Kediri, Jawa Timur. “WNI yang selamat masih mengalami trauma berat sehingga belum dapat dimintakan keterangan lebih jauh,” kata Iqbal di Jakarta, hari Selasa (24/1) pagi. Iqbal mengatakan seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor Bahru. Dia mengatakan sampai saat ini tim KJRI JB masih melakukan identifikasi atas 10 korban tewas, sehingga belum bisa dipastikan status kewarganegaraannya. “Karena belum adanya korban selamat yang dapat dimintakan keterangan, hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah penumpang kapal tersebut,” ujarnya Iqbal menjelaskan KJRI JB memperoleh informasi atas insiden tersebut kemarin, yaitu adanya sebuah boat pancung (kapal kecil sepanjang 18 kaki) yang karam di perairan Tanjung Rhu, Johor. Kapal tersebut pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pukul 09.17 waktu setempat. Kapal diperkirakan datang dari arah Batam, Indonesia. “Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim perlindungan WNI KJRI JB langsung menuju ke lokasi. Lokasi berjarak dua jam dari Johor Bahru dan medannya sangat sulit,” kata Iqbal. Sumber dari Badan Penegakkan Maritim Malaysia yang tidak disebutkan namanya, menyatakan kapal itu diduga membawa 40 WNI yang ingin masuk ke Malaysia secara ilegal. Sebanyak 10 korban yang ditemukan tewas juga dilaporkan adalah WNI. [Reuters/AP/U-5]