-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/read/detail/298471-kasus-meningkat-bali-tambah-7-rumah-sakit-rujukan-covid-19



Senin 23 Maret 2020, 19:25 WIB

Kasus Meningkat, Bali Tambah 7 Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Arnoldus Dhae | Nusantara
 
Kasus Meningkat, Bali Tambah 7 Rumah Sakit Rujukan Covid-19

MI/Arnodl Dhae
Ketua Satgas Penanggulangan Covid19 Provinsi Bali Dewa Made Indra
 

PEMERINTAH Provinsi Bali terus mencermati kemungkinan membludaknya jumlah kasus 
Covid19 di Bali. Sebagai antisipasinya, Gubernur Bali I Wayan Koster 
mengeluarkan Surat Keputusan pada Senin sore (23/3) tentang penambahan rumah 
sakit rujukan Covid19 di Bali.

Pemerintah Provinsi Bali menambah jumlah rumah sakit rujukan yang awalnya empat 
rumah sakit (RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Sanjiwani Gianyar, BRSU Tabanan Bali 
dan RSUD Kabupaten Buleleng) menjadi tujuh rumah sakit rujukan sehingga total 
rumah sakit rujukan menjadi 11 unit yaitu RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Sanjiwani 
Gianyar, BRSU Tabanan Bali, RSUD Kab. Buleleng, RSUD Wangaya, RSUD Bali Mandara 
Provinsi Bali, RSD Mangusada, RSU Universitas Udayana, RSU Negara, RSUD 
Klungkung, dan RS Pratama Giri Emas. 

"Dari total semua rumah sakit tersebut, sudah tersedia 88 kamar. Bahkan, RSUP 
Sanglah sedang mempersiapkan penambahan jumlah kamar," ujar Ketua Satgas 
Penanggulangan Covid19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Senin (23/3).

Penambahan rumah sakit rujukan tersebut sudah diperhitungkan dengan prediksi 
wilayah di seluruh Bali. Untuk di Kota Denpasar disiapkan RSUD Wangaya dan RSU 
Bali Mandara. Untuk wilayah Kabupaten Badung disiapkan dua rumah sakit yakni di 
RSUD Kapal dan RSP Universitas Udayana. Untuk Kabupaten Jembrana disiapkan RSUD 
Negara, Kabupaten Buleleng menggunakan RS Pratama Giri Mas Klungkung dan 
Karangasem menggunakan RSUD Klungkung. Seluruh rumah sakit yang sudah ditunjuk 
diminta agar mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menerima pasien 
Covid19 bilamana terjadi eskalasi penularan di Bali. Nanti Bali akan menerima 
sekitar 4 ribu alat pelindung diri (APD). Rencananya seluruh APD tersebut akan 
langsung didistribusikan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit yang ditunjuk 
sebagai rumah sakit rujukan.

Dewa Made yang juga Sekda menegaskan, dua pasien positif WNI adalah imported 
case, dimana yang satu baru pulang dari negara terjangkit dan satunya lagi dari 
Jakarta. Keduanya sudah berada di Bali dan sudah melakukan kontak dengan orang 
sekitarnya. 

"Kami langsung tracking kontaknya. Sekali lagi ditegaskan, sesuai dengan 
protokol covid-19 kita tidak akan mengungkapkan secara detail mengenai lokasi 
pasien positift tersebut karena dampaknya akan besar. Yang
terpenting saya tegaskan dua orang WNI ini adalah orang Bali dan saat ini 
berada di RS di Bali, dimana ini sudah cukup bagi masyarakat untuk waspada," 
ujarnya. (OL-13)

Baca JUga: Gara-gara Korona, Tidak Ada Mudik Gratis Lebaran Tahun Ini
Baca Juga: Insentif bagi Tenaga Medis, Rachmat Gobel : Saya akan Kawal 






Kirim email ke