Rizal Ramli: Jangan Minta Tolong Tiongkok Terus, Kayak Kita Negara
Terbelakang Aja 

@geloranews @geloranews
3 September 2019


 GELORA.CO - Langkah pemerintah yang ingin menggandeng asing dalam
 menangani masalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
 menuai kritik tajam.

Pemerintah melalui Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pernah
mengutarakan akan mengajak perusahaan asuransi asal Tiongkok, Ping An
Insurance untuk membenahi keuangan BPJS Kesehatan yang merugi hingga Rp
28,6 triliun.

Ekonom senior DR Rizal Ramli tidak setuju dengan ide itu. Sebab, kerja
sama tersebut justru akan merugikan Indonesia dan menguntungkan
Tiongkok.

“Jangan gitulah, nanti kalau dikasih sama perusahaan Tiongkok, ini data
kesehatan kita ada di Beijing,” ujarnya dalam acara Fakta yang
disiarkan TVOne, Senin (2/9) malam.

Selain itu, dia mengingatkan adanya kecenderungan penguasaan bisnis
obat-obatan di balik rencana tersebut. BPJS Kesehatan merupakan pembeli
obat terbesar di negeri ini. Dengan menggandeng Tiongkok, bukan tidak
mungkin obat yang dibeli berasal dari negeri Tirai Bambu.

“Akhirnya nanti mereka jadi pemasok juga,” terang Menko Perekoniman era
Presiden Abdurahman Wahid itu.

Kepada para pejabat negara, Rizal Ramli meminta untuk mengutamakan
kepentingan dan keamanan nasional dalam berbicara maupun mengambil
kebijakan.

Jangan sampai, pejabat negara terus-terusan mengandalkan asing sebagai
obat dari segala penyakit yang ada di Indonesia.

“Jangan sedikit-sedikit minta tolong Tiongkok. Kayak kita negara
terbelakang aja,” tutup mantan Menko Kemaritiman sebelum Luhut
tersebut. [rm]

Kirim email ke