1 Jam LaluOlehRedaksi Liputan <https://liputan.co.id/author/rahmat/>
Kemenko-Marves Tegaskan Tak Ada Kepentingan LBP di 500 TKA China
Redaksi Liputan <https://liputan.co.id/author/rahmat/>-HEADLINE
<https://liputan.co.id/category/headline/>
https://liputan.co.id/2020/05/kemenko-marves-tegaskan-tak-ada-kepentingan-lbp-di-500-tka-china/
*
<https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=https%3A%2F%2Fliputan.co.id%2F2020%2F05%2Fkemenko-marves-tegaskan-tak-ada-kepentingan-lbp-di-500-tka-china%2F>
*
<https://twitter.com/share?url=https%3A%2F%2Fliputan.co.id%2F2020%2F05%2Fkemenko-marves-tegaskan-tak-ada-kepentingan-lbp-di-500-tka-china%2F&text=Kemenko-Marves%20Tegaskan%20Tak%20Ada%20Kepentingan%20LBP%20di%20500%20TKA%20China>
*
<https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https%3A%2F%2Fliputan.co.id%2F2020%2F05%2Fkemenko-marves-tegaskan-tak-ada-kepentingan-lbp-di-500-tka-china%2F&media=https://liputan.co.id/wp-content/uploads/2020/05/IMG_20200502_192552.jpg&description=Kemenko-Marves%20Tegaskan%20Tak%20Ada%20Kepentingan%20LBP%20di%20500%20TKA%20China>
* Whatsapp
<https://api.whatsapp.com/send?text=Kemenko-Marves%20Tegaskan%20Tak%20Ada%20Kepentingan%20LBP%20di%20500%20TKA%20China%20https%3A%2F%2Fliputan.co.id%2F2020%2F05%2Fkemenko-marves-tegaskan-tak-ada-kepentingan-lbp-di-500-tka-china%2F>
*
<https://liputan.co.id/2020/05/kemenko-marves-tegaskan-tak-ada-kepentingan-lbp-di-500-tka-china/#comment-wrap>
JAKARTA – Polemik kabar kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal
China di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus diributkan. Bahkan,
rencana kedatangan 500 TKA ini dikaitkan dengan Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar
Pandjaitan (LBP).
Juru Bicara Kemenko-Marves Jodi Rahadi menegaskan, rencana kedatangan
500 TKA asal negeri ‘Tirai Bambu’ tidak ada kaitan dengan Pak Menteri.
Jodi Rahadi juga mengakui, jika rencana kedatangan para pekerja asing
itu adalah wewenang Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan pihak
perusahan.
“Tidak ada kepentingan Pak Luhut pribadi di sana (soal 500 TKA China),”
tegas Jodi di Jakarta, Sabtu (2/5).
Dikatakan Jodi Rahadi, rencana masuknya 500 TKA ke Konawe itu
semata-mata untuk menyelesaikan proyek yang sudah berjalan sejak 2019
kemarin. Jodi melanjutkan, keputusan ini untuk kemajuan daerah dan
Indonesia secara menyeluruh.
“Selain hanya ingin melihat kemajuan daerah, dan Indonesia sebagai
pemain utama dalam peningkatan nilai tambah komoditas nikel,” katanya.
Menurut Jodi, para TKA yang masuk ke Konawe ini memiliki keahlian di
bidang teknologi yang belum dimiliki oleh pekerja lokal. “Ini kan
pembangunan dengan teknologi mereka yang belum kita kuasai,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang saya peroleh sesuai data per 20 April 2020,
dari jumlah TKA saat ini, diantaranya 660 TKA telah datang dan sudah
berada di lokasi sejak akhir tahun 2019.
“Dengan mempertimbangkan kondisi darurat perusahaan, pada tanggal 15
Maret 2020 perusahaan mendatangkan 49 TKA,” akuinya. (***)
1 Mei 2020OlehRedaksi Liputan <https://liputan.co.id/author/rahmat/>
Soal 500 TKA China, Anak Buah Luhut Nyuruh Nanya ke Kemenaker
Redaksi Liputan <https://liputan.co.id/author/rahmat/>-HEADLINE
<https://liputan.co.id/category/headline/>
*
<https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=https%3A%2F%2Fliputan.co.id%2F2020%2F05%2Fsoal-500-tka-china-anak-buah-luhut-nyuruh-nanya-ke-kemenaker%2F>
*
<https://twitter.com/share?url=https%3A%2F%2Fliputan.co.id%2F2020%2F05%2Fsoal-500-tka-china-anak-buah-luhut-nyuruh-nanya-ke-kemenaker%2F&text=Soal%20500%20TKA%20China,%20Anak%20Buah%20Luhut%20Nyuruh%20Nanya%20ke%20Kemenaker>
*
<https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https%3A%2F%2Fliputan.co.id%2F2020%2F05%2Fsoal-500-tka-china-anak-buah-luhut-nyuruh-nanya-ke-kemenaker%2F&media=https://liputan.co.id/wp-content/uploads/2019/07/Menko-Luhut.jpg&description=Soal%20500%20TKA%20China,%20Anak%20Buah%20Luhut%20Nyuruh%20Nanya%20ke%20Kemenaker>
* Whatsapp
<https://api.whatsapp.com/send?text=Soal%20500%20TKA%20China,%20Anak%20Buah%20Luhut%20Nyuruh%20Nanya%20ke%20Kemenaker%20https%3A%2F%2Fliputan.co.id%2F2020%2F05%2Fsoal-500-tka-china-anak-buah-luhut-nyuruh-nanya-ke-kemenaker%2F>
*
<https://liputan.co.id/2020/05/soal-500-tka-china-anak-buah-luhut-nyuruh-nanya-ke-kemenaker/#comment-wrap>
JAKARTA – Polemik kabar kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) ke
Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai jelas, setelah Kementerian
Ketenaga Kerjaan (Kemenaker) dan pihak perusahan saling berbalas surat.
Namun, kasus kedatangan ratusan TKA China ini dikaitkan dengan Menteri
Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menanggapi
informasi tersebut, Juru Bicara Kenterian Koordinator Maritim dan
Investasi Jodi Mahardi mengatakan, kedatangan 500 TKA asal China ini
baiknya ditanyakan ke Kemenaker dan dua perusahan nikel di Konawe.
“Mengenai ijin TKA dimaksud seharusnya cross check ke Kemenaker dan
Perusahaan-perusahaan tersebut,” kata Jodi Mahardi di Jakarta, Jumat (1/5).
Menurut Jodi Mahardi, permintaan TKA ke Pemerintah karena ada kebutuhan
tenaga kerja untuk menyelesaikan pembangunan proyek industri, karena
proyek tersebut bagian dari sumber pendapatan, pembangunan daerah disana.
“Memang mungkin ada kebutuhan agar penyelesaian pembangunan proyek
industri disana bisa rampung, sehingga bisa mulai menjadi salah satu
pencipta lapangan kerja dan sumber pendapatan, pembangunan daerah
disana,” ucapnya.
Jodi pun menegaskan, jika tidak ada TKA yang masuk ke Konawe di masa
pandemi tidak benar. Dilanjutkan Jodi, berdasarkan informasi yang
diterima sesuai data per 20 April 2020 dari jumlah TKA saat ini,
diantaranya 660 TKA telah datang dan sudah berada di lokasi sejak akhir
tahun 2019.
“Berita yang menyebutkan ada 500 TKA Cina yang baru masuk ke Konawe, dan
akan ada lagi TKA yang datang pada masa Covid tersebut tidak benar,”
jelasnya.
Lebih lanjut Jodi, dengan mempertimbangkan kondisi darurat perusahaan,
pada tanggal 15 Maret 2020 perusahaan mendatangkan 49 TKA, yakni VDNI
sebanyak 19 TKA dan OSS sebanyak 30 TKA, setelah melalui persyaratan
karantina sesuai Permenkumham no. 07 tahun 2020.
“Jadi sekarang total TKA yang ada di dua perusahaan tersebut adalah 709
dengan rincian VDNI 249 orang dan OSS 460 orang. Sementara total Tenaga
Kerja Indonesia sebanyak 11084, VDNI 5867 orang dan OSS 5217 orang,”
tutupnya. (***)