*Lima tahun dibutuhkan untuk k bisa mencapai titikk keadaan sebelum
pandami, jadi daerah atau propinsi-propinsi di luar jawasentris yang
sekarang miskin melarat akan tetap berada pada keadaan yang sama
membutuhkan waktu lima tahun mendatang? Jadi sekali miskin tetap miskin?
Amin hehehehehe 80 tahun miskin?!*


*https://katadata.co.id/berita/2020/06/03/luhut-pemulihan-ekonomi-ri-dari-dampak-covid-19-butuh-lima-tahun?utm_source=Social&utm_medium=pushnotif&utm_campaign=Makro_NFA
<https://katadata.co.id/berita/2020/06/03/luhut-pemulihan-ekonomi-ri-dari-dampak-covid-19-butuh-lima-tahun?utm_source=Social&utm_medium=pushnotif&utm_campaign=Makro_NFA>
*


Luhut: Pemulihan Ekonomi RI dari Dampak Covid-19 Butuh Lima Tahun

Penulis: Tri Kurnia Yunianto Editor: Happy Fajrian 3/6/2020, 07.30 WIB


Covid 19 berdampak terhadap 6 sektor utama penyumbang PDB terbesar
Indonesia.

Pandemi corona memukul hampir seluruh sektor industri, akibatnya
pertumbuhan ekonomi melambat drastis. Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setidaknya
butuh waktu lima tahun untuk pemulihan ekonomi RI dari dampak Covid-19.


"Saya bicara dengan World Bank di Washington, mereka menjelaskan dampak
virus corona bisa sampai lima tahun baru income per kapita atau PDB suatu
negara pulih kembali karena perekonomian global juga ikut terdampak," kata
Luhut dalam diskusi daring, Selasa (2/6).


Menurut dia, Covid-19 saat ini telah memukul perekonomian 215 negara di
seluruh dunia, termasuk Tiongkok yang merupakan negara asal virus tersebut.
Tercatat, pertumbuhan ekonomi Negeri Panda telah terkontraksi hingga 6,8%
dari sebelumnya tumbuh 6%.


(*Baca*: *Luhut Sebut Stimulus Pemulihan Ekonomi Bertambah Jadi Rp 720 T*)


Kondisi ini turut memukul seluruh perekonomian dunia lantaran Tiongkok
berkontribusi 18% terhadap produk domestik bruto (PDB) dunia. Sedangkan di
dalam negeri, pandemi ini berdampak terhadap turunnya devisa di enam sektor
utama penyumbang PDB terbesar.


"Dampak Covid-19 memberikan tekanan terhadap enam sektor yang berkontribusi
terhadap 69% dari total seluruh PDB pada kuartal pertama tahun ini," kata
Luhut. Kendati demikian, Luhut masih optimistis pertumbuhan ekonomi akan
lebih dibandingkan negara-negara lainnya. Sebab, saat ini pertumbuhannya
belum menyentuh level minus.


(*Baca*: *Jokowi akan Lanjutkan Proyek Stategis Nasional meski Pandemi
Corona*)



"Sedangkan Singapura juga sudah minus 2,2%, jadi kalau dilihat tidak ada
negara yang tidak terkena dampak dari Covid ini," kata dia. Sebelumnya,
Luhut tetap optimistis ekonomi Indonesia tetap tumbuh 3% meski terpukul
pandemi corona.


Berbagai kebijakan untuk menggeliatkan kembali perekonomian tengah
dilakukan, salah satunya membangun industri hilirisasi untuk memberikan
nilai tambah terhadap produk-produk ekspor Indonesia. Selain itu,
upaya-upaya pemerintah diklaim cukup baik dalam penanganan wabah. Hal ini
membuat kepercayaan investor meningkat untuk menanamkan modalnya di Tanah
Air.


(*Baca:* Ti*ga Bulan Pandemi, Kemenkeu Taksir Kerugian Ekonomi RI Rp 316
Triliun*) Reporter: Tri Kurnia Yunianto


Penulis: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Happy Fajrian

Kirim email ke